Aceh Selatan Peringkat 3 Terbaik se-Sumatera Pelaporan DAK Bidang Irigasi tahun 2020

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Pemkab Aceh Selatan kembali menorehkan prestasi membanggakan di level nasional. Kali ini, daerah yang dijuluki `Bumi Teuku Cut Ali` dibawah kepemimpinan Bupati Tgk. Amran tersebut berhasil meraih peringkat 3 terbaik se-Sumatera (wilayah barat) dalam pelaporan DAK bidang irigasi tahun anggaran 2020.

Kepastian ini disampaikan Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Muhammad Yunus S.T, kepada TheTapaktuanPost di Tapaktuan, Kamis (18/3/2021).

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, Aceh Selatan berhasil meraih peringkat 3 terbaik se-Sumatera dalam pelaporan DAK bidang irigasi tahun 2020. Keputusan ini disampaikan langsung saat berlangsungnya rapat sosialisasi e-Monitoring DAK wilayah barat oleh Kementerian PUPR melalui Sekretariat Jenderal Pusat Fasilitas Infrastruktur Daerah (PFID) di Jakarta pada tanggal 16-17 Maret 2021,” kata M. Yunus S.T.

Ia mengatakan, dengan berhasil diraihnya prestasi ini membuktikan bahwa pengelolaan dan pelaporan proyek DAK bidang irigasi di daerah itu semakin baik yaitu disamping mutu bagus dan berkualitas juga tertib administrasi.

“Kami sangat bersyukur atas raihan prestasi ini, kita berhasil tampil dari ratusan kabupaten/kota lainnya se-pulau sumatera hingga berhasil meraih peringkat ke-3. Kami bertekad ke depannya prestasi ini harus mampu dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi. Semoga keberhasilan ini menjadi awal yang bagus dalam memajukan pembangunan daerah melalui berbagai gebrakan dan terobosan yang sedang dan terus dilakukan oleh Bupati Tgk. Amran,” kata M. Yunus S.T didampingi Kabid Sumber Daya Air, Rima Eved, S.T, M.S.P.    

Menurutnya, raihan prestasi ini tidak terlepas dari upaya dan kerja keras pihaknya mengimplementasi visi misi Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran. Ditambah lagi dukungan pembinaan dari tim monitoring Balai Wilayah Sungai Sumatera-I Aceh.

Dijelaskan bahwa, evaluasi dan pemantuan DAK merupakan amanat dari Perpres Nomor: 123 tahun 2020 dan Permen PUPR Nomor: 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dalam regulasi tersebut, pihak kementerian langsung melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK melalui sistem e-Monitoring DAK dan hasil koordinasi ke daerah.

Daerah penerima DAK harus memberikan laporan secara berkala ke Kementerian PUPR, Ditjen SDA, BBWS/BWS. Dari data yang dilaporkan tersebut kemudian Kementerian PUPR menyusun laporan pelaksanaan DAK Bidang Irigasi paling lambat 30 hari setelah tahun pelaksanaan berakhir.

Adapun pelaporan triwulan DAK dibagi dalam 4 tahap meliputi triwulan pertama pertanggal 31 Maret, triwulan kedua pertanggal 30 Juni, triwulan ketiga pertanggal 30 September dan triwulan ke empat pertanggal 31 Desember.

“Pelaporan paling lambat dikirim 10 hari kerja setelah triwulan tersebut berakhir,” ungkap M. Yunus.

Dari hasil pemantauan dan evaluasi pelaporan DAK bidang irigasi tahun anggaran 2020 yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui Pusat Fasilitas Infrastruktur Daerah (PFID), ditetapkan 10 pemerintah daerah terbaik di pulau Sumatera (wilayah barat) dalam pelaporan DAK bidang irigasi tahun 2020. Ke-10 pemerintah daerah tersebut masing-masing Kabupaten Rokan Hilir, Musi Rawas, Aceh Selatan, Tebo, Aceh Timur, Kabupaten Agam, Kota Gunungsitoli, Merangin, Kota Lubuklinggau dan Kota Pagar Alam.

“Untuk Provinsi Aceh sendiri hanya ada 2 pemerintah daerah yang masuk 10 besar se-Sumatera yaitu Kabupaten Aceh Selatan di peringkat 3 dan Kabupaten Aceh Timur diperingkat ke-5,” ungkap M. Yunus, seraya menyatakan pihaknya bertekad terus mengupayakan perbaikan bidang infrastruktur irigasi secara lebih baik lagi ke depannya.

“Untuk tahun 2022, kami juga sedang mengusulkan kembali dana DAK Bidang Irigasi ke Kementerian PUPR, semoga ini menjadi langkah yang baik guna terwujudnya program `Aceh Selatan Makmue Meutani` yang merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Aceh Selatan dibawah kepemimpinan AZAM,” pungkasnya.  

Pos terkait