Aceh Selatan Terima 1.000 Dosis Vaksin Tahap II untuk Cegah PMK, Angka Kesembuhan Capai 47%

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan kembali menerima 1.000 dosis vaksin untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak sehat agar terhindar penyakit yang masih mewabah tersebut.

Dosis vaksin yang disalurkan pemerintah pusat melalui Pemerintah Aceh tersebut diantar oleh petugas Dinas Peternakan Aceh diterima langsung oleh Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran diwakili Sekda Cut Syazalisma S.STP di Ruang Kerja Kadis Pertanian Aceh Selatan, Tapaktuan, Rabu (20/7/2022).

Bacaan Lainnya

Ikut mendampingi Sekda, Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Inf. Muhammad Yusuf S.Ikom, Kadis Pertanian Aceh Selatan H. Nyaklah SP, Kalak BPBD H. Zainal SE, Kabag Ops Polres Aceh Selatan AKP Mustafa dan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Sumaidi Hasyim.

Perwakilan Tim Pengantar Vaksin PMK dari Dinas Peternakan Aceh, drh. Mailizar mengatakan dosis vaksin tahap II yang diantar tersebut totalnya sebanyak 1.000 dosis yang terdiri dari 10 botol dimana 1 botolnya berisi 100 dosis.

“Sebelumnya pada tahap I telah di distribusikan sebanyak 400 dosis. Kemudian pada tahap II ini kembali di distribusikan sebanyak 1.000 dosis. Dimana 400 dosis diantaranya merupakan vaksin boster untuk melengkapi dosis vaksin tahap pertama,” ujarnya, seraya berharap agar Pemkab Aceh Selatan segera merampungkan Surat Keputusan Satuan Tugas (SK Satgas) Penanganan PMK untuk memaksimalkan pencegahan wabah penyakit hewan ternak di daerah itu.

Menanggapi hal ini, Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran melalui Sekda Cut Syazalisma S.STP mengatakan, Pemkab setempat mengapresiasi attensi khusus yang disampaikan Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Aceh dalam penanganan dan pencegahan wabah PMK yang telah berstatus darurat nasional di daerah itu.

Kemudian terkait permintaan agar segera dibentuk Satgas Penanganan PMK di Aceh Selatan, Sekda Cut Syazalisma meminta waktu kepada Pemerintah Aceh untuk menyusun dan menetapkannya.

“Beri waktu kami untuk duduk terlebih dulu dengan pimpinan bersama jajaran Forkopimda serta stakeholder terkait lainnya. Agar pemetaan masalah terkait gejala-gejala penyakit yang terjangkiti hewan ternak di daerah ini terpantau seluruhnya,” kata Sekda.

Dandim Letkol Inf. M Yusuf M.Ikom selaku penasehat Satgas Penanganan PMK Aceh Selatan mengatakan dengan adanya penomena wabah PMK telah menggerakkan semua pihak secara bersama-sama melakukan langkah penanganan secara maksimal dilapangan.
“Kami selaku Forkopimda yang memang bertugas membantu penyelenggaraan pemerintahan daerah tentu sudah menjadi kewajiban menyukseskan program pemerintah pusat ini secara maksimal. Kita harus memastikan bahwa program ini berjalan secara akuntable, objektif, dan profesional. Tahapan realisasinya harus dapat dipantau secara berkelanjutan sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat dengan tujuan akhir semoga wabah ini cepat berakhir,” kata Dandim.

Kadis Pertanian Aceh Selatan H. Nyaklah SP melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Sumaidi Hasyim menerangkan bahwa dengan disalurkan 400 dosis vaksin boster dari 1.000 dosis vaksin pada tahap II ini telah melengkapi pelaksanaan vaksin tahap I sebanyak 400 dosis.

“Sebanyak 400 dosis vaksin boster tahap II ini merupakan bagian dari pengulangan vaksin tahap I sebanyak 400 dosis. Sedangkan sisanya 600 dosis merupakan dosis vaksin baru pada tahap II ini,” sebutnya.

Pada tahap I sebelumnya, lanjut Sumaidi Hasyim, sebanyak 400 dosis vaksin telah direalisasikan 100 % yang di fokuskan di Kecamatan Trumon 200 dosis, Pasie Raja 100 dosis, Sawang dan Samadua sebanyak 100 dosis.

“Pada tahap I hewan ternak yang telah divaksin adalah Sapi sebanyak 336 ekor dan Kerbau 64 ekor,” sebutnya seraya menyatakan pelaksanaan vaksinasi dilakukan langsung oleh tim kabupaten dibantu petugas Puskeswan di wilayah kerja masing-masing.

Lebih lanjut, dia mengatakan kasus PMK di Aceh Selatan saat ini masih tergolong meningkat namun kesembuhannya juga terus meningkat dengan angka kesembuhan telah mencapai 47 %.

Lebih rinci dijelaskan bahwa angka kasus PMK di Aceh Selatan saat ini sebanyak 952 ekor. Dari jumlah itu, dilakukan potong paksa sebanyak 2 ekor, mati 10 ekor, sembuh 450 ekor. Sisanya yang masih sakit/perawatan sebanyak 490 ekor. Dengan data persentase kesembuhan 47 %.

“Angka persentase ini merupakan laporan terakhir terhitung Selasa (19/7/2022) dimana laporannya terus di update setiap harinya dan disampaikan langsung ke Dinas Peternakan Provinsi Aceh,” pungkas drh. Sumaidi Hasyim.

Pos terkait