Istri Bupati Aceh Selatan Gelar Syukuran dengan Inisiator Rencong Batu dan Surfing Samadua

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Istri bupati yang juga Ketua Dekranasda Aceh Selatan, Ny. Khailida Amran S.Pdi menggelar acara malam keakraban dan ramah tamah dengan inisiator Rencong Batu dan Surfing Samadua sebagai bentuk rasa syukur telah meraih 2 penghargaan di ajang API Award 2020 di Labuan Bajo, NTT, beberapa waktu lalu.

Acara syukuran yang turut dihadiri Sekretaris Dinas Pariwisata, Direktur Poltas Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc, Plt. Direktur RSUDYA dr. Syah Mahdi SP.PD, Plt. Kadis Kesehatan Novi Rosmita SE,M.Kes serta tokoh masyarakat dan inisiator Rencong Batu dan Surfing Samadua tersebut berlangsung di Café Sentra Kuliner Tapaktuan, Minggu (30/5/2021) malam.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Khailida Amran mengatakan, Even API Award ke-5 tahun 2020 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, NTT memiliki arti penting bagi masyarakat Aceh Selatan. Karena pada momen bergengsi serta tahta tertinggi dunia pariwisata Indonesia tersebut Kabupaten Aceh Selatan berhasil meraih 2 penghargaan tingkat nasional, yakni Rencong Batu, sebagai Juara I pada Kategori Cinderamata Terpopuler dan Surfing Samadua sebagai Juara III pada Kategori Wisata Air Terpopuler.

“Kita patut berbangga hati, meskipun ini baru kali pertama kita mengikuti ajang API Award yang di selenggarakan Kementerian Pariwisata RI, tapi sudah berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus. Capaian ini merupakan prestasi yang sunguh luar biasa karena sudah membawa nama harum daerah dan masyarakat Aceh Selatan di tingkat Nasional,” kata Kailida Amran.

Secara khusus dan teristimewa, Kailida Amran tidak lupa memberikan apresiasi kepada kedua inisiator pemenang anugerah API Award ini, karena melalui ide dan kerja keras para inisiatorlah prestasi ini dapat diraih. Selain para inisiator, tak lupa ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga Aceh Selatan berhasil meraih penghargaan pada 2 kategori.

“Khusus bagi Rencong Batu, menjadi semakin istimewa karena inisiatornya adalah seorang mahasiswa Poltas, bernama Aidil. Tanpa ide cemerang Aidil, serta dukungan dari semua pihak, tentu saja penghargaan di ajang API Award ke-5 tahun 2020 ini belum tentu berhasil kita raih,“ ujar Khailida dengan rawut muka gembira.

Pada kesempatan ini, Direktur Poltas, M. Yasar, memaparkan kembali awal mula dibuatnya Rencong Batu oleh mahasiswa Poltas sebagai tugas kuliah, yang kemudian diakomodir oleh dosen dan pihak kampus sehingga kini menjadi cinderamata yang dikenal luas.

M. Yasar berharap agar Rencong Batu Aceh Selatan dapat diproduksi massal serta menjadi cinderamata yang dapat ditemukan di semua gerai cinderamata yang ada baik di Aceh Selatan maupun Banda Aceh sebagai ibukota provinsi bahkan hingga di Jakarta pusat ibukota negara.

“Karena produk rencong batu ini mempunyai nilai estetika yang tinggi. Jika ini dapat terwujud maka pengrajin batu marmer yang ada di Aceh Selatan menjadi klaster perekonomian baru. Apalagi bahan bakunya sangat berlimpah tersedia di daerah kita ini,” pinta M. Yasar.

Demikian juga dengan objek wisata Surfing Samadua. Menurut M. Yasar objek wisata Surfing Samadua tersebut dapat dijadikan sebagai momentum untuk mengoptimalkan pariwisata daerah oleh dinas terkait, tentunya dengan dukungan bersama, baik provinsi hingga pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang selanjutnya sesuai keinginan dan harapan bersama agar pemerintah daerah dapat membangun infrastruktur wisata air lebih menarik dan indah di daerah ini.

“Peluang sudah terbuka lebar, karena saat ini surfing di kalangan masyarakat masih merupakan hal yang “ekslusif”, dimana sebagian masyarkat kita belum banyak mengetahui tentang wisata surfing ini. Oleh sebab itu, menjadi peluang bagi kita untuk mengembangkan hal baru ini ke depan,” pungkas M. Yasar.

Pos terkait