TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Dalam dua tahun terakhir, Pariwisata Kabupaten Aceh Selatan telah menjadi sorotan dan perhatian serta buah bibir banyak kalangan. Potensi yang dimiliki kabupaten penghasil pala ini mulai menyeruak ke permukaan.
Bahkan publik menilai, Pariwisata Aceh Selatan masih mampu eksis meskipun ditengah masa pandemi Covid-19 yang telah melumpuhkan berbagai sektor termasuk sektor pariwisata yang berdampak makin lesunya daya beli serta perekonomian masyarakat.
Hal inilah yang kemudian menjadi motivasi dan daya tarik Komisi V DPRK Bireuen melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pariwisata Aceh Selatan sekaligus meninjau objek-objek wisata unggulan di daerah yang dipimpin Bupati Tgk. Amran tersebut.
Kunjungan yang dipimpin Suhaimi Hamid, Wakil Ketua I DPRK Bireuen, pada Selasa (7/9/2021), bertujuan untuk mendapatkan lessons learned dari upaya dan strategi penumbuhkembangan dunia pariwisata yang telah dilakukan oleh Pemkab Aceh Selatan selama ini.
Suhaimi mengaku sangat terinspirasi dan termotivasi atas keberhasilan Kabupaten Aceh Selatan dalam mengangkat potensi wisatanya. Terlebih lagi setelah mengetahui bahwa Aceh Selatan telah memiliki Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA).
“Terus terang, keberhasilan ini patut dicontoh oleh daerah kami” ujar pendiri LSM Aceh Green ini.
Suhaimi juga menilai kemampuan dan keberhasilan Aceh Selatan memanfaatkan ajang Anugerah Pesona Indonesia (API Award) benar-benar efektif menggencarkan langkah promosi dalam rangka mengangkat potensi pariwisatanya.
“Sekarang publik sudah banyak memburu cinderamata terpopuler 2020 Rencong Batu dan sangat penasaran dengan Surfing Samadua. Bahkan sekarang ini, semua orang ingin berkunjung ke Puncak Sigantang Sira dan Anjungan Tapak Tuan Tapa, dimana keduanya masuk sebagai nominasi API Award 2021,” ungkap Suhaimi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Aceh Selatan, Safril, S.Sos mengaku sangat gembira dan terhormat menyambut kedatangan rombongan anggota DPRK Bireuen.
“Dengan senang hati kami bersedia mensharing kiat-kiat yang telah dilakukan dalam rangka mendorong percepatan penumbuhkembangan sektor pariwisata di Aceh Selatan,” kata Safril.
Menurutnya, seluruh capaian yang telah diraih ini tidak terlepas dari kolaborasi seluruh komponen dan elemen pembangunan, yakni tak hanya pemerintah tapi juga melibatkan pihak kampus, masyarakat dan seluruh stakeholder lainnya terutama sekali para pelaku dan penikmat wisata.
Pihaknya, lanjut Safril, memastikan siap menjalin kerjasama dengan semua pihak khususnya dengan Pemkab Bireuen dalam hal pengembangan sektor pariwisata ke depannya.
“Kita berharap Pariwisata di Provinsi Aceh terus maju dan berkembang pesat sehingga mampu mendorong kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan lessons learned tersebut Direktur Politeknik Aceh Selatan, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc, Wakil Ketua DPRK Bireuen, Suhaimi Hamid, serta Anggota Komisi V DPRK Bireuen yang terdiri dari, Zulfahmi, ST, MT, Amryadi, Rosmani, Sufyannur, Amartana Pusri, M. Jafar, Tgk. Razali Nurdin, dan Yusriadi, SH.