PAS Apresiasi Kolaborasi Pemkab – Tokoh Masyarakat dalam Memajukan Pembangunan Aceh Selatan

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Banda Aceh. Ketua Pemuda Aceh Selatan (PAS) urusan Advokasi, Hukum dan HAM, Muslim,SH mengapresiasi kinerja Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran atas respon cepatnya menyambut dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat untuk kemajuan pembangunan daerah.

“Salah satu respon cepat menyahuti aspirasi masyarakat itu, dapat dibuktikan dengan dilaksanakannya groundbreaking pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Gunong Teungku, Gampong Kapa Sesak, Trumon Timur beberapa hari lalu,” kata Muslim SH di Banda Aceh, Minggu (26/7/2020).

Ia mengatakan, dengan hadirnya PKS berkapasitas produksi 45 ton/jam diareal seluas 17 Ha dengan nilai investasi mencapai Rp 100 miliar tersebut memberikan keuntungan besar bagi semua pihak yaitu tidak hanya bagi petani sawit diwilayah sekitar tetapi juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Selatan.

“Dengan hadirnya PKS skala besar di Aceh Selatan kita berharap harga TBS sawit ditingkat petani juga akan naik karena operasional para pembeli (toke-toke sawit) bisa ditekan karena jarak tempuh tidak lagi jauh,” ujarnya.

Disisi lain, kehadiran PKS di Aceh Selatan tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi seperti terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat di wilayah operasional perusahaan, tetapi juga suatu kebanggaan tersendiri bagi daerah dimana hasil alam sawitnya bisa diproduksi di daerahnya sendiri.

Selain telah berhasil mewujudkan harapan dan cita-cita masyarakat memiliki pabrik kelapa sawit di daerahnya sendiri, Pemkab Aceh Selatan dibawah kepemimpinan Bupati Tgk. Amran juga mulai menyahuti aspirasi masyarakat yang bermukim disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Kluet tepatnya di Gampong Kedai Padang, Kecamatan Kluet Utara.

Hal itu dapat dibuktikan dengan telah mulai dilakukan normalisasi DAS Krueng Kluet di Gampong Kedai Padang menggunakan dana jemputan dari APBN.

Persoalan erosi DAS Krueng Kluet ini sudah sangat lama dikeluhkan masyarakat setempat. Akibat semakin parahnya pengikisan tebing sungai telah membuat puluhan hektar tanah daratan amblas ke dasar sungai diterjang erosi. Bahkan puluhan rumah penduduk termasuk lahan kuburan umum terpaksa dibongkar paksa untuk menghindari dibawa arus air sungai yang cukup deras.

“Alhamdulillah, keresahan masyarakat ini telah direspon serius oleh Pemkab Aceh Selatan dengan mulai dilakukannya normalisasi DAS Krueng Kluet di Gampong Kedai Padang. Mudah-mudahan dengan telah dipindahkannya alur muara sungai akan menghentikan atau setidaknya mengurangi terjangan erosi yang terus mengikis bantaran sungai di gampong tersebut,” ungkap Muslim.

Pemuda Aceh Selatan, kata Muslim, sangat menyambut baik dan memberi apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Aceh Selatan. Karena langsung merespon keluhan dan aspirasi yang disampaikan selama ini.

“Ini merupakan bentuk kinerja positif yang dibuktikan oleh Bupati Tgk. Amran. PAS melihat ini kerja nyata yang dilakukan oleh Tgk. Amran untuk kemajuan pembangunan Aceh Selatan sehingga patut diapresiasi,” tegas Muslim.

Sejurus dengan itu, sambung Muslim, Pemuda Aceh Selatan atau PAS juga mengapresiasi keseriusan dan perhatian Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, yang ingin memajukan pembangunan daerah dari segala sektor di wilayah barat selatan Provinsi Aceh. Khususnya di Kabupaten Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan, dan Aceh Barat Daya (Abdya).

Oleh karena itu, apa yang disampaikan oleh Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Lhok Tapaktuan sekaligus Tokoh Masyarakat Barat Selatan Aceh Teungku Abrar Muda bersama tokoh-tokoh masyarakat Pantai Barat Selatan Aceh lainnya yang menyatakan siap ‘pasang badan’ untuk menjamin kenyamanan dan keamanan para investor luar negeri, khususnya dari UEA menanamkan investasinya di wilayah Barat Selatan Aceh dan komitmen Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran untuk mempermudah proses birokrasi bagi investor untuk berinvestasi di Aceh Selatan menurut pihaknya merupakan sinyal positif untuk kemajuan daerah.

Menurutnya, maksud dan tujuan yang bisa dipetik dari penyampaian Teungku Abrar Muda dan Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran tersebut merupakan jawaban atas dikhawatiran para investor selama ini yang menyebabkan “investasi hanya sebatas potong pita” saja tanpa realisasi dilapangan. Salah satunya disebabkan karena rumitnya birokrasi dan adanya gangguan keamanan dilapangan sehingga investor tidak bisa bergerak leluasa.

“Dua hal tersebut, merupakan bentuk kerjasama yang baik antara pemerintah dan unsur masyarakat untuk berkolaborasi dalam segala sektor memajukan pembangun daerah. Dengan adanya kolaborasi semua pihak tersebut akan membawa angin segar terhadap iklim investasi di pantai barat selatan khususnya di Kabupaten Aceh Selatan,” ujarnya.

Pihaknya berharap, ke depannya pembangunan di Aceh Selatan dapat dilakukan secara merata dan menyeluruh seperti perbaikan jalan utama Kecamatan Kota Bahagia yang saat ini terdapat banyak sekali lobang dan abrasi sungai yang sudah menggerus jalan utama Desa Ujong Padang Kecamatan Bakongan yang membahayakan pengguna jalan.

“Kita yakin perhatian-perhatian untuk daerah seperti ini sudah dilakukan oleh Pemkab Aceh Selatan dan kita memaklumi bahwa hal ini butuh proses, tetapi pada prinsipnya kita yakin dengan kolaborasi dan kesiapan antara pemerintah dan para tokoh masyarakat dalam menjamin keamanan dan kenyamanan berinvestasi di Aceh Selatan dan Barat Selatan umumnya adalah wujud dan komitmen nyata terhadap kelanjutan pembangunan daerah ke depannya,” pungkas Muslim.