Petugas Sanitasi RSUDYA Tapaktuan Positif Covid-19, Pelayanan Dipastikan Tidak Terganggu

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Kembali bertambah satu lagi masyarakat Aceh Selatan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab RT-PCR Balitbangkes Aceh.

Kali ini menimpa salah seorang petugas sanitasi RSUDYA Tapaktuan, inisial,I, warga salah satu gampong Kecamatan Samadua.

Kepastian ini disampaikan Ketua Tim Siaga Covid-19 yang juga Kabid Pelayanan Medik RSUDYA Tapaktuan, dr. Syah Mahdi Sp.PD kepada TheTapaktuanPost di Tapaktuan, Jumat (24/7/2020) pagi.

“Salah seorang petugas sanitasi RSUDYA Tapaktuan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab RT-PCR Balitbangkes Aceh,” kata dr. Syah Mahdi.

Sample swab terhadap petugas sanitasi ini diambil kemudian dikirim ke Balitbangkes Aceh pada tanggal 22 Juli 2020 lalu. Kemudian hasilnya keluar pada Kamis (23/7/2020) malam kemaren.

“Petugas sanitasi yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini sudah di masukkan dalam ruang isolasi khusus Covid-19 RSUDYA Tapaktuan untuk menjalani perawatan,” ujarnya.

Dikatakan, seluruh tenaga medis seperti dokter, perawat dan tenaga penunjang medis lainnya tetap di ambil sample swab untuk diperiksa di Balitbangkes Aceh setelah pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut selesai menjalani perawatan baik meninggal dunia atau dinyatakan telah sembuh berdasarkan pemeriksaan swab dengan hasilnya negatif.

“Salah satu contohnya seperti pasien RR. Setelah menjalani perawatan dan isolasi selama 34 hari, akhirnya telah dinyatakan sembuh. Maka selama 34 hari itu pula seluruh tenaga medis dan tenaga penunjang medis lainnya di RSUDYA tidak pulang-pulang ke rumahnya,” ungkap dr. Syah Mahdi.

Seluruh tenaga medis dan penunjang medis ini, kata Syah Mahdi, baru di izinkan pulang ke rumahnya setelah keluar hasil pemeriksaan swab.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, salah seorang tenaga sanitasi RSUDYA yang dinyatakan positif tersebut, sama sekali tidak pernah melakukan riwayat perjalanan ke luar daerah karena selama ini yang bersangkutan tetap bertugas atau berada di RSUD YA.

“Yang bersangkutan hanya bertugas membersihkan dan mengambil limbah rumah sakit lalu memusnahkannya di tempat khusus. Limbah rumah sakit itu sebelum dibuang, sebelumnya sudah dimasukkan dan diikat dalam kantong atau plastik khusus yang dibalut rapi sesuai standar kesehatan. Jadi tidak dibuang secara sembarangan,” tegasnya.

Saat mengambil dan membersihkan limbah itu, petugas sanitasi ini juga dipastikan selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) khusus.

“Standar penanganan medis terhadap pasien Covid-19 telah kita berlakukan terhadap tenaga medis dan tenaga penunjang medis. Meskipun demikian, ada juga petugas kita yang positif itu merupakan resiko kami selaku petugas,” ucap dr. Syah Mahdi.

Pelayanan Tak Terganggu

Dalam kesempatan itu, dr. Syah Mahdi juga menegaskan bahwa meskipun salah seorang petugas sanitasi terkonfirmasi Covid-19, pihaknya memastikan bahwa pelayanan di RSUDYA Tapaktuan tidak terganggu dan dipastikan tetap berjalan seperti biasa.

“Kita tetap melayani masyarakat seperti biasa, petugas kita yang positif Covid-19 sudah kita masukkan dalam ruang isolasi khusus Covid-19 untuk menjalani perawatan. Sedangkan tugas dan tanggungjawabnya sudah digantikan oleh petugas yang lain. Tracking kontak juga sudah kita lakukan secara menyeluruh,” tegas dr. Syah Mahdi.

Sudah Sembuh

dr. Syah Mahdi juga menginformasikan bahwa, satu lagi pasien positif Covid-19 yang selama ini dirawat di RSUDYA, inisial ES (31) juga warga salah satu gampong di Kecamatan Samadua, dinyatakan sudah sembuh dari Corona.

Kepastian itu diperoleh, setelah keluarnya hasil pemeriksaan swab RT-PCR Balitbangkes Aceh pada Kamis (23/7/2020) malam kemaren.

“Pasien ES dinyatakan sudah sembuh dari corona. Pemeriksaan swabnya yang terakhir keluar semalam sekitar pukul 22.00 WIB. Saat ini pasien ES sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya,” kata Syah Mahdi.

Pos terkait