TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran meminta jajaran pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) di daerah itu selalu siapsiaga dengan menerapkan strategi yang adaptif dan aplikatif dalam merespon setiap kondisi yang terjadi.
Penegasan ini disampaikan Bupati Amran dalam arahannya saat menghadiri prosesi pelantikan pengurus dan dewan kehormatan PMI Aceh Selatan periode 2022-2027 di Gedung Rumoh Agam Tapaktuan, Rabu (7/12/2022).
“Pengurus yang baru dilantik saya harapkan dapat menahkodai roda organisasi PMI Aceh Selatan ke arah lebih baik. Respon cepat setiap kebutuhan masyarakat dengan memberikan pelayanan yang memuaskan,” tegas Tgk. Amran.
Pengurus PMI, sambung bupati, harus selalu siapsiaga disetiap kondisi yang terjadi terlebih pada situasi yang tidak menentu belakangan ini. Karena potensi bencana alam di Kabupaten Aceh Selatan dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Makanya, saya berpesan kepada ketua dan seluruh pengurus yang baru dilantik, segera menyusun program kerja yang dapat berjalan beriringan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan,” pesannya.
Bupati mengatakan, sinergitas dan harmonisasi sangat dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan yang dicita-citakan secara optimal. Oleh karenanya, keselarasan program kerja PMI dengan visi dan misi pemerintah daerah, diharapkan mampu menjadi daya dukung dan katalisator dalam percepatan pembangunan daerah.
Jajaran pengurus dan dewan kehormatan PMI Aceh Selatan periode 2022-2027 secara resmi telah dilantik oleh Ketua PMI Provinsi Aceh, Murdani Yusuf.
Pelantikan pengurus dan dewan kehormatan tersebut berdasarkan Surat Keputusan PMI Provinsi Aceh No.27/KEP/PMI/VIII/2022 Tentang Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Aceh Selatan masa bakti 2022-2027, dan No.28/KEP/PMI/VIII/2022 Tentang Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Aceh Selatan masa bakti 2022-2027.
Jajaran pengurus yang dilantik antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP yang dilantik menjadi Ketua PMI dan Tgk. Abrar Muda yang dilantik menjadi Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Aceh Selatan masa bakti 2022-2027.
Kepada pengurus PMI periode yang lalu (demisioner), Bupati Amran mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan peran aktif selama ini dalam pencegahan dan penanganan musibah bencana alam, pengelolaan darah, serta pembinaan relawan.
“Saya berharap kepengurusan lama tidak berhenti dalam berkiprah di bidang kemanusiaan, begitu pula terhadap kepengurusan yang baru, agar diberikan bantuan dan bimbingan yang dibutuhkan, sehingga kepengurusan baru dapat menjalankan tugas lebih baik lagi,” pesan Bupati.
Ketua PMI Aceh Selatan Cut Syazalisma, dalam pidato perdananya menyampaikan rasa bangga kepada semua pihak yang telah menitipkan amanah dan kepercayaan tersebut. Dia juga tak lupa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus yang sudah mengakhiri masa periode.
“InsyaAllah langkah ini akan kami teruskan sebagaimana fungsi dan kewenangan, dan juga ini tidak terlepas dari pengalaman yang sudah-sudah, tidak ada kesempurnaan yang ada hanyalah saling melengkapi,” ucap Cut Syazalisma.
Pada hari ini, sambung Cut Syazalisma, semua pihak disatukan dalam satu kesatuan yakni demi kemanusiaan, demi masyarakat Aceh Selatan dan demi masyarakat Aceh. Karena pada dasarnya fungsi PMI sangat mulia, makanya jika ada perbedaan semua pihak harus bersatu demi kemanusiaan.
“Untuk mendukung laju pembangunan daerah terutama dibidang kesehatan, rumah sakit regional yang telah dibangun dan menjadi kebanggaan kita membutuhkan dukungan kuat dari kita semua. Tidak ada hal yang membedakan antara fungsi kita dalam kemasyarakatan serta dalam meningkatkan layanan darah bagi masyarakat,” kata Cut Syazalisma.
Ketua PMI Aceh Murdani Yusuf menyampaikan Palang Merah Indonesia dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 1 tahun 2018 tentang kepalangmerahan.
“Maka kita disitu termasuk organisasi semi pemerintahan, maka dalam bekerja kita tidak membedakan ras, suku bangsa, agama, pandangan politik, tetapi kita bekerja demi kemanusiaan dan mengutamakan prioritas,” ujarnya menegaskan.
Karena itu, pihaknya berharap unit transfusi darah yang ada di rumah sakit dapat dikembalikan operasionalnya kepada PMI, dalam rangka memperlancar pendistribusian darah di Aceh Selatan.
“Untuk mewujudkan ini tentu membutuhkan dukungan maksimal dari Bupati serta stakeholder terkait lainnya,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Forkopimda Aceh Selatan, Ketua PMI Provinsi Aceh beserta pengurus, Ketua dan Pengurus PMI Kabupaten Aceh Selatan yang dilantik, Ketua dan Pengurus PMI Kabupaten Aceh Selatan periode lalu, para Asisten, para Kepala SKPK, para Camat, pengurus PMI Kecamatan, para Kepala Sekolah dalam wilayah Tapaktuan dan Insan Pers serta undangan lainnya.