Ribuan Masyarakat Meukek Buktikan Masih Setia dan Siap Menangkan Pasangan AMAL

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Meukek. Ribuan masyarakat dari 23 gampong dalam Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh membuktikan dirinya masih tetap setia mendukung dan memenangkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan nomor urut 3 yang diusung koalisi PA dan PNA, Tgk. Amran SH – Akmal AH S.Pd (AMAL) di Pilkada serentak 2024. Fakta sesuai kenyataan ini, sekaligus menepis rumor isu miring yang dihembuskan lawan-lawan politik selama ini.

Penegasan itu disampaikan tokoh-tokoh Meukek dalam orasi politiknya pada acara pengukuhan Tim Pemenangan Pasangan AMAL dan Mualem – Dek Fadh Kecamatan Meukek oleh Cabup/cawabup, Tgk. Amran – Akmal AH di Pasar Bertingkat Kecamatan Meukek, Gampong Kutabuloh 1, Kecamatan Meukek, Rabu (6/11/20240 sore yang dihadiri sekitar dua ribu lebih massa.

Bacaan Lainnya

“Selama ini ada yang hembuskan isu bahwa tidak ada lagi pendukung Tgk. Amran di Meukek. Hari ini kita buktikan bahwa isu itu tidak benar, sebab faktanya pada acara pengukuhan tim ini dihadiri ribuan massa yang siap memenangkan pasangan AMAL sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan dan Mualem – Dek Fadh sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh di Pilkada 2024,” kata Ketua Panitia Nyak Nyan.

Ketua Tim AMAL Kecamatan Meukek, Tgk. Irwandas, dalam orasi politiknya mengaku terharu sekaligus berbangga hati. Soalnya, dari 800 lembar lebih undangan yang di edarkan kepada tim pemenangan AMAL di 23 gampong se-Kecamatan Meukek, tapi peserta yang hadir mencapai dua ribu lebih.

“Ini sungguh diluar ekspektasi kami, ternyata lebih ramai masyarakat yang hadir secara suka rela dibandingkan undangan yang diedarkan panitia. Melihat realita ini, kami berkeyakinan pasangan AMAL akan menang di Kecamatan Meukek,” kata Irwandas.

Secara implisit, ia juga tak menampik bahwa terus mengalirnya dukungan terhadap pasangan AMAL tersebut tak terlepas dari dinamika pergerakan peta politik di Kecamatan Meukek yang terus dinamis mengikuti perkembangan terkini. Itu sebabnya, banyak masyarakat yang sebelumnya berada di kubu-kubu lawan, memutuskan sikap politiknya lebih memilih bergabung mendukung pasangan AMAL.

“Saat ini masyarakat kita sudah lebih cerdas dan selektif dalam mengambil sikap politik tidak mudah termakan dengan bujuk rayu janji-janji manis serta black campaig dengan menghembuskan dan menggoreng isu-isu negatif menjurus pembodohan publik,” tegasnya seraya menyampaikan permohonan maaf dan titipan salam dari Anggota DPRA Fraksi PA, T. Heri Suhadi alias Abu Heri yang tak sempat hadir diacara tersebut.

Orasi politik membakar semangat pendukung AMAL di Kecamatan Meukek juga disampaikan Tgk. Burhan. Anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Lhok Tapaktuan ini menegaskan, pihaknya dari awal tetap istiqamah dan loyal pada keputusan garis komando terkait dukungan politik di Pilkada 2024. Maka ketika DPP PA/KPA telah memutuskan mengusung pasangan AMAL maka pihaknya siap bekerja maksimal memenangkan Tgk. Amran dan Akmal AH sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan serta Mualem – Dek Fadh sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh di Pilkada 2024.

“Tidak usah gentar Tgk. Am, kami jajaran KPA di Kecamatan Meukek masih ramai dan tetap setia dengan garis perjuangan Partai Aceh. Kami siap berada digaris depan memenangkan pasangan AMAL dan Mualem – Dek Fadh,” tegasnya.

H. Tanius SE, mewakili tokoh Meukek, dalam orasi politiknya mengibaratkan warga Meukek dan Kluet bagaikan abang adek yang saling melengkapi dikancah perpolitikan Aceh Selatan. Hal itu terbukti, jika orang Meukek maju calon bupati maka wakilnya diambil dari Kluet.

“Nah, kali ini ketika orang Kluet maju bupati maka orang Meukek pun siap bersatu memenangkan orang Kluet. Ini memang sudah historis yang tak bisa dipisahkan dari zaman dulu, antara Meukek dan Kluet tidak mudah dipisahkan satu sama lain. Namun sebaliknya, jika masyarakat Meukek di khianati maka akan berbahaya bagi orang tersebut,” ujar H. Tanius disambut tepuk tangan bergemuruh ribuan massa yang hadir.

Calon Wakil Bupati Aceh Selatan, Akmal AH, dalam orasi politiknya mengaku bahwa kendati dirinya lahir dan besar di Labuhanhaji tetapi juga bagian dari refresentasi masyarakat Meukek karena menikah dengan warga Meukek dan memiliki banyak saudara di wilayah tersebut. “Jangan dibilang tak ada orang Meukek yang maju di Pilkada 2024, sebab saya pribadi juga bagian dari warga Meukek yang siap menampung dan memperjuangkan aspirasi warga Meukek,” ujarnya.

Akmal AH mengatakan, dirinya yang sudah 38 tahun berkarier sebagai aparatur pemerintah (ASN) dengan jabatan terakhir sebagai Kadis Pendidikan Aceh Selatan siap membantu tugas-tugas Tgk. Amran jika terpilih di Pilkada 2024. Menurutnya, sosok Tgk. Amran seorang politisi akan dilengkapi dengan keahliannya sebagai seorang birokrat. 

Calon Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran mengungkapkan, tekadnya tidak akan meninggalkan warga Meukek selepas meninggalnya Bupati Alm. H. Azwir S.Sos telah ia buktikan dengan berniat mengajak putra asli Meukek, Husen Pangkawom sebagai bakal calon wakil bupati mendampinginya di Pilkada 2024. Namun karena terbentur dengan kondisi kesehatan, Husen Pangkawom menolak ajakan tersebut.

“Ini bukan pernyataan bohong saya ungkapkan, boleh dicroscek langsung kepada beliau,” tegas Tgk. Amran seraya juga mengatakan keputusannya maju sebagai calon bupati juga lebih dulu dikonsultasikan dengan politisi PA asal Meukek, T. Heri Suhadi alias Abu Heri.

“Setelah Abu Heri memastikan dirinya tidak jadi maju sebagai calon bupati, baru saya putuskan mendaftar ke Partai Aceh,” tambah Tgk. Amran.

Tgk. Amran mengatakan, antara dirinya dengan masyarakat Meukek tidak bisa dipisahkan sebab harus diakui bahwa kesuksesan eksistensi karier politiknya tidak terlepas dari peran besar sosok Alm. Bupati H. Azwir S.Sos yang merupakan putra asli Meukek. Karena itu, selepas Alm. H. Azwir meninggal dunia, Tgk. Amran tetap menuntaskan program kerja yang telah diamanahkan seperti penuntasan pembangunan jembatan Alue Baro Meukek yang menghabiskan anggaran mencapai puluhan miliar rupiah.

“Jadi, jangan dibilang saya tidak membangun Meukek saat masih menjadi Bupati Aceh Selatan. Meskipun ditengah kondisi pandemi Covid-19 dan defisit anggaran daerah, sekuat tenaga saya mencari cara tetap mengalokasikan anggaran sumber APBK setiap tahunnya untuk menuntaskan pembangunan jembatan tersebut. Alhamdulillah, diakhir masa jabatan saya, kini jembatan tersebut telah bisa difungsikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Tgk. Amran.   

Pos terkait