TheTapaktuanPost | Meukek. Calon Bupati Aceh Selatan nomor urut 3 yang diusung koalisi PA dan PNA, Tgk. Amran SH, menggelar pertemuan silaturrahmi dengan ratusan anggota kombatan GAM Kecamatan Meukek dan Sawang dalam rangka konsolidasi meraih kemenangan di Pilkada serentak 2024.
Pertemuan mendadak yang turut dihadiri eks Panglima GAM Wilayah Lhok Tapaktuan, Tgk. Abrar Muda dan mantan anggota DPRA, Safrijal Gamgam itu, berlangsung di rumah Tgk. Burhan, Gampong Rotteungoh, Kecamatan Meukek, Senin (18/11/2024) siang.
Dalam arahannya, Tgk. Abrar Muda mengatakan bersatunya Partai Politik Lokal (Parlok) PNA dan PA mengusung pasangan AMAL di Aceh Selatan merupakan tonggak sejarah baru yang akan menjadi pilot project (percontohan-red) dimasa perdamaian pasca konflik bersenjata berkecamuk di Aceh.
Tgk. Muda tak memungkiri bahwa, pasca adanya nota kesepahaman (MoU) perdamaian, adanya kesenjangan perekonomian sesama kombatan GAM. Itu disebabkan karena lemahnya persatuan akibat banyaknya perbedaan arah pandangan politik disetiap pesta demokrasi selama ini.
“Mencermati kondisi itulah, dimomentum Pilkada 2024 ini saya berinisiatif menyatukan PA dan PNA berkoalisi mengusung Pasangan AMAL yang nantinya akan bergandengan tangan menjalankan roda pemerintahan dengan Pemerintah Provinsi Aceh dibawah kepemimpinan Mualem – Dek Fadh,” ujarnya.
Untuk mewujudkan cita-cita itu, Tgk. Abrar Muda meminta kombatan GAM bersatu, sebab hanya melalui persatuan pihaknya akan kuat untuk meraih kemenangan di Pilkada 2024.
“Terus terang, saya sangat senang dengan adanya acara pertemuan seperti ini. Jika pasangan AMAL dan Mualem – Dek Fadh menang nantinya, pertemuan seperti ini harus rutin kita gelar di seluruh wilayah Aceh Selatan. Jangan kita biarkan rekan-rekan seperjuangan kita terus tenggelam perekonomiannya, ini momentum kita bangkit kembali,” tegas Tgk. Muda.
Kendati demikian, Tgk. Muda tetap melarang kombatan GAM pendukung AMAL dan Mualem – Dek Fadh melebelkan rekan-rekan seperjuangannya yang mendukung kandidat lain dengan lebel “pengkhianat”. Sebab menurutnya, beda pilihan politik itu, bagian dari reaksi sikap protes mereka terhadap pimpinan pasca MoU yang merasa tak adanya keadilan.
“Jangan sekalipun lebelkan rekan-rekan seperjuangan kita dengan lebel pengkhianat. Tapi, rangkul mereka secara lemah lembut untuk kembali kerumah pribadi yaitu Partai Aceh partai yang lahir dari pengorbanan darah dan nyawa para syuhada,” seru Tgk. Muda.
Calon Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran dalam orasi politiknya kembali mengingatkan para kombatan GAM pendukungnya untuk tetap berpolitik santun dengan tidak membalas serangan fitnah yang secara bertubi-tubi terus menyerangnya.
Serangan terhadap dirinya itu, menurut Tgk. Amran harus diakui memang semakin menyakitkan. Sebab fitnah itu juga telah dilontarkan oleh rekan seperjuangannya dulu sesama anggota GAM.
“Sebenci apapun dia, beliau tetap rekan kita yang telah sama-sama merasakan pahit getirnya bertahan hidup di hutan rimba raya. Mungkin karena saya calon bupati incumbent sehingga terus digoreng isu untuk kepentingan politik mereka,” kata Tgk. Amran.
Kendati demikian, Tgk. Amran berkewajiban harus meluruskan tudingan sesat itu yang menyebutkan selama ia menjadi bupati tak ada program pembangunan yang direalisasikan di Aceh Selatan. Hal itu ia buktikan antara lain dengan telah membangun RS. Pratama di Kluet Selatan, jembatan penghuhung antar desa di Meukek, lanjutan pembangunan infrastuktur RSUDYA lengkap dengan Alkes bertekhnologi canggih, mendatangkan investor membangun pabrik CPO di Trumon.
“Jadi atas dasar apa dikatakan tak ada pembangunan bahkan kita juga telah merealisasikan pengaspalan jalan hotmix di kampung cawabup itu sendiri diwilayah Kluet. Apakah itu bukan pembangunan?,” tanya Tgk. Amran.
Selama memimpin Aceh Selatan periode lalu, Tgk. Amran juga menyatakan telah berhasil mempertahankan prediket opini WTP keuangan Aceh Selatan berdasarkan LHP BPK RI selama 5 tahun berturut-turut meneruskan estafet keberhasilan mantan Bupati Aceh Selatan Alm. HT. Sama Indra SH.
Selain itu, Tgk. Amran juga berhasil menekan angka kemiskinan ekstream, angka pengangguran, menaikkan indeks pembangunan manusia (IPM) berdasarkan data yang di rilis BPS. Kemudian berhasil mengatasi inflasi dan kasus stunting yang menjadi perhatian pemerintah pusat sehingga Pemkab Aceh Selatan diganjar penghargaan oleh Kementerian Keuangan dengan digelontorkan anggaran mencapai Rp9 miliar lebih.
“Jangan dipikir orang GAM tak mampu memimpin pemerintahan. Meskipun kita ini baru turun dari gunung, tapi syukur Alhamdulillah tak ada kasus hukum yang menjerat selama 5 tahun mengelola anggaran negara memimpin Aceh Selatan. Alhamdulillah, justru banyak penghargaan berhasil kita raih dari pemerintah pusat,” kata Tgk. Amran.
Selain itu, Tgk. Amran yang telah mundur dari Ketua DPW PNA Aceh Selatan setelah 2 periode partai itu meraih kursi Ketua DPRK, kini telah resmi kembali menjadi kader Partai Aceh (PA). Sesuai amanah Ketua KPA/PA Muzakir Manaf alias Mualem agar membesarkan PA di Aceh Selatan, ia bertekad kedepannya akan menjadikan Partai Aceh sebagai partai pemenang pemilu dengan mendudukkan kader PA merebut kursi Ketua DPRK Aceh Selatan.
Karena itu, Tgk. Amran menyerukan kepada seluruh kombatan GAM untuk bersatu demi merebut kemenangan di Pilkada 2024 dengan memenangkan pasangan AMAL di Aceh Selatan dan Mualem – Dek Fadh sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.
“Jika pun saudara-saudara tak menyenangi saya, tapi saya harap tolong bekerjalah serius memenangkan Mualem sebagai Gubernur Aceh, sebab ini merupakan demi sejarah dan marwah Aceh,” pinta Tgk. Amran.
Acara pertemuan silaturrahmi yang digagas oleh Ketua Tim Pemenangan Pasangan AMAL Kecamatan Meukek yang juga mantan Panglima Daerah (Pangda) GAM wilayah IV semasa konflik, Tgk. Irwandas alias Tgk. Adek bersama mantan Pangda Tgk. Burhan itu, dihadiri ratusan anggota GAM pendukung Pasangan AMAL dan Mualem – Dek Fadh Kecamatan Meukek-Sawang.
Tgk. Irwandas mengatakan, kombatan GAM yang militansinya tak diragukan lagi itu akan menjadi mesin lokomotif politik pasangan AMAL dan Mualem – Dek Fadh merebut hati dan simpati masyarakat di gampong-gampong untuk meraup suara sebanyak-banyaknya demi meraih kemenangan di Pilkada 2024.
“Acara silaturrahmi ini membangkitkan semangat perjuangan kami mengenang masa-masa sulit dan perih saat berjuang dan bertahan hidup di hutan rimba raya masa konflik dulu. Ini momentum anggota GAM untuk bangkit kembali,” tegasnya.