TheTapaktuanPost | Kluet Timur. Bagaimanapun kondisi saat ini jenazah TKI asal Kabupaten Aceh Selatan, Ijun Zulman (30), yang meninggal dunia di Malaysia Jumat (18/9/2020) lalu, pihak keluarga masih tetap berharap kepada pemerintah bisa membawa pulang jenazah tersebut untuk dikebumikan secara islami di kampung halamannya.
Permintaan itu disampaikan Nopri Supriadi perwakilan keluarga yang juga adik ipar almarhum Ijun Zulman (30), kepada wartawan saat berkunjung ke kediamannya di Gampong Lawe Cimanok, Kecamatan Kluet Timur, Jum’at (25 /9/2020) malam.
“Ibu dan istri serta keluarga besar almarhum sampai saat ini masih menanti kedatangan jenazah almarhum. Pihak keluarga sangat berharap kepada pemerintah bisa membawa pulang jenazah untuk dikebumikan dikampung halamannya di Gampong Ladang Luah, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan,” ungkap Nopri dengan rawut wajah menahan tangis.
Menurutnya, pihak keluarga telah mempersiapkan lokasi kuburan tempat pemakaman jenazah almarhum di kompleks perkuburan keluarga persis di samping kuburan almarhum ayahnya di Gampong Ladang Luah, Kecamatan Kluet Utara.
Hal ini diputuskan, setelah pihak keluarga besar almarhum di Gampong Ladang Luah menggelar musyawarah beberapa waktu lalu. Pihak keluarga besar almarhum tetap masih menunggu jenazah dibawa pulang ke kampung halamannya, bagaimanapun kondisi jenazah nantinya.
“Ibu almarhum sangat berharap sekali jenazah anaknya yang masih di Malaysia itu dapat dibawa pulang ke Aceh Selatan walau bagaimanapun kondisinya. Ibu almarhum sangat ingin melihat wajah buah hatinya itu untuk yang terakhir kalinya,” sebut Nopri Supriadi yang juga Anggota Tuha Puet Gampong Lawe Cimanok itu.
Ijun Zulman, salah seorang TKI asal Gampong Lawe Cimanok, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan dilaporkan meninggal dunia setelah di bacok dengan benda tajam oleh oknum TKI asal Madura dikawasan kompleks tempat tinggalnya di Seksen IV, Bandar Baru, Bangi, Selangor, Malaysia, Jumat (18/9/2020) sore.
Sampai saat ini jenazah almarhum masih tertahan di sebuah rumah sakit wilayah Selangor negara jiran tersebut. Proses pemulangan jenazah TKI mengalami kendala dan hambatan dimasa pandemi Covid-19 sekarang ini, karena jadwal keberangkatan pesawat yang mengangkut kargo peti jenazah berlangsung selama 20 hari sekali.
Berdasarkan keterangan staf Sudirman alias H. Uma, anggota DPD RI di Malaysia selain jenazah TKI asal Aceh Selatan tersebut, saat ini juga masih ada 2 jenazah asal Kabupaten Bireuen yang meninggal dunia beberapa waktu lalu juga masih tertahan di negara jiran tersebut. Informasi diperoleh, jadwal keberangkatan pesawat yang mengangkut kargo peti jenazah dari Malaysia ke Indonesia baru akan ada kembali pada tanggal 14 Oktober 2020 mendatang.