TheTapaktuanPost | Kluet Utara. Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran mengatakan pemerintah daerah setempat akan berupaya maksimal membantu pembangunan kembali empat unit kios yang menjual mainan anak-anak milik masyarakat di Gampong Kota Fajar, Kecamatan Kluet Utara hangus terbakar pada Senin (12/7/2021) subuh lalu.
“InsyaALLAH Pemkab Aceh Selatan akan berupaya maksimal membantu pembangunan kembali kios milik masyarakat yang hangus terbakar tersebut, sehingga para pedagang ini dapat berjualan seperti biasa,” kata Tgk. Amran saat menyerahkan bantuan masa panik kepada korban kebakaran Senin siang.
Menurut bupati, para korban kebakaran ini penting harus mendapat perhatian segera dari pemerintah karena diantara mereka ada yang berstatus janda dan memiliki tanggungan anak yatim yang masih bersekolah.
Bupati Aceh Selatan dengan didampingi Kepala Dinas Sosial Zubir Efendi S.Pt datang menyalurkan bantuan masa panik kepada para korban kebakaran seusai membuka acara Musrenbang Perubahan RPJMD 2018-2023 yang berlangsung di Aula Bappeda, Tapaktuan, Senin pagi. Rombongan bupati disambut pejabat Muspika Kluet Utara, keuchik dan perangkat Gampong Kota Fajar.
Bantuan masa panik yang disalurkan yang diterima langsung oleh warga korban kebakaran antara lain berupa bahan kebutuhan pokok dan sejumlah peralatan shalat.
Data dihimpun TheTapaktuanPost dari BPBD Aceh Selatan, empat unit kios yang hangus terbakar dalam musibah kebakaran di Dusun Taqwa, Gampong Kota Fajar, Kecamatan Kluet Utara, pada Senin (12/7/2021) sekitar pukul 05.00 WIB subuh itu, masing-masing milik Salmiati, Nirmala Dewi, Ami dan Jariyah.
Saat itu, sekitar pukul 05.00 WIB subuh petugas Damkar PB 04 Kluet Utara tersentak kaget tatkala mendengar pengumuman dari pengeras suara masjid bahwa telah terjadi kebakaran kios di gampong setempat. Setelah mendengar pengumuman tersebut, petugas damkar langsung bergerak menuju ke lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman.
Untuk mempercepat proses pemadaman kobaran api, petugas juga meminta bantuan armada tambahan dari Pos Tapaktuan dan Pos Bakongan. Setelah berjibaku memadamkan kobaran api, sekitar 30 menit kemudian kobaran api benar-benar berhasil di jinakkan.
Informasi diterima dari BPBD Aceh Selatan, api yang menyebabkan terjadinya kebakaran ini diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik dari salah satu bangunan kios. Bangunan yang berdiri berdampingan berkonstruksi kayu itu, sangat cepat dilumat kobaran api yang terus membesar hingga hangus terbakar rata dengan tanah.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian materil yang di alami para korban di perkirakan mencapai Rp. 200 juta.