TheTapaktuanPost | Kluet Utara. Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Aceh Selatan Kamarsyah S.Sos, MM mengukuhkan sekaligus menguji Standar Operasional Prosedur (SOP) Gampong Pulo Kambing, Kecamatan Kluet Utara, sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB).
“Pembentukan KSB ini dinilai sangat penting menjadi prioritas kita. Makanya Pemkab Aceh Selatan memberi apresiasi atas terwujudnya program ini,” kata Kamarsyah di Gampong Pulo Kambing, Jumat (10/3/2023).
Seperti diketahui, kata Kamarsyah, Kabupaten Aceh Selatan merupakan daerah rawan terjadi bencana alam, sehingga berpotensi mengancam kehidupan masyarakat.
Dalam beberapa waktu terakhir, jelas Kamarsyah, beberapa kecamatan didaerah itu seringkali terjadi bencana banjir akibat tingginya curah hujan yang mengakibatkan luapan sungai. Selain persoalan banjir, daerah itu juga sering dihadapkan dengan persoalan tanah longsor.
“Penanggulangan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun diharapkan kepada masyarakat juga harus mampu berperan aktif dalam upaya-upaya penanggulangan bencana tersebut. Inilah tujuan dibentuknya KSB,” kata Kamarsyah.
Dia berharap, kedepannya masyarakat mampu memahami manajemen penanggulangan bencana sesuai dengan kearifan lokal yang dimanfaatkan untuk mendukung upaya penanggulangan bencana di wilayahnya sebagai upaya pengurangan resiko bencana.
Kemudian juga dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat dari resiko dan ancaman bencana, dengan cara menyelenggarakan kegiatan penanggulangan berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada pada lingkungan masyarakat setempat.
“Kepada para peserta yang telah mengikuti pelatihan, simulasi dan keterampilan yang telah diajarkan oleh para pemateri, semoga dapat dipraktekkan dan di implementasikan nantinya saat sewaktu-waktu terjadi bencana,” pesan Kamarsyah.
Kepala Dinas Sosial Aceh Selatan Junaidi mengatakan pembentukan KSB di Gampong Pulo Kambing, Kecamatan Kluet Utara yang berlangsung dari tanggal 8-10 Maret 2023 tersebut, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai resiko bencana diwilayahnya.
Selain itu juga bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan pengurangan resiko dan penanggulangan bencana.
Meningkatkan pengetahuan keterampilan pengurus KSB dibidang manajemen penanggulangan bencana, meningkatkan kemampuan pengurus KSB dan masyarakat untuk melakukan kegiatan kesiapsiagaan dan pengurangan resiko bencana yang kreatif, inovatif dan berbasis kearifan lokal serta agar tercapainya sinkronisasi energi program dan kegiatan penanggulangan bencana antara Kementerian Sosial dengan lintas lembaga terkait.
Acara tersebut turut dihadiri Forkopimda Aceh Selatan, Tim Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial RI, Tim dari Dinas Sosial Provinsi Aceh, para Kepala SKPK Aceh Selatan, pimpinan instansi vertikal, para Camat bersama unsur Muspika, para keuchik, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
