TheTapaktuanPost | Labuhanhaji Barat. Muspika bersama Pemerintah Gampong Kuta Trieng, Kecamatan Labuhanhaji Barat, Aceh Selatan memfasilitasi satu unit rumah untuk tempat tinggal sementara bagi keluarga mualaf yang terdiri dari satu orang ibu bersama 7 orang putrinya di Gampong Kuta Trieng.
Kunci satu unit rumah sederhana untuk ditempati keluarga mualaf sebagai tanda bahwa keluarga miskin ini telah resmi pindah dari tempat tinggal sebelumnya sebuah gubuk reyot di pinggir jalan nasional lintasan Tapaktuan – Banda Aceh gampong setempat, diserahkan langsung oleh Keuchik Gampong Kuta Trieng, Yuhanda disaksikan Camat Labuhanhaji Barat, Said Suhardi dan Kadis Sosial Aceh Selatan Zubir Efendi serta perwakilan pejabat dari Dinas Perkim Aceh Selatan, Sabtu (19/9/2020).
Camat Labuhanhaji Barat, Said Suhardi mengaku satu keluarga yang terdiri dari satu orang ibu bersama 7 orang putrinya asal Provinsi Sumatera Utara yang sebelumnya beragama Kristen telah resmi memeluk agama Islam di Kabupaten Abdya Sabtu pekan lalu, tiba-tiba diketahui tinggal disebuah gubuk reyot di pinggir jalan Gampong Kuta Trieng, sama sekali tanpa sepengetahuan pihaknya.
Setelah keberadaan keluarga muallaf tersebut ramai diperbincangkan publik, pihaknya bersama Pemerintah Gampong Kuta Trieng langsung bergerak cepat mengkoordinasikan bantuan kepada pihak-pihak terkait.
“Sebenarnya, satu unit rumah untuk ditempati sementara keluarga mualaf ini sudah kita upayakan sejak Jumat (18/9/2020) kemaren, tapi karena rumah ini harus kita bersihkan terlebih dahulu serta menunggu datangnya sejumlah bantuan pendukung lainnya agar rumah ini benar-benar layak ditempati, maka penyerahan kuncinya baru bisa kita laksanakan hari ini,” kata Said Suhardi.
Menurutnya, sejumlah warga Gampong Kuta Trieng yang dipimpin langsung Keuchik Yuhanda sejak kemaren telah menggelar gotong-royong membersihkan rumah tersebut. Muspika dan perangkat gampong setempat bersama beberapa individu warganya serta para dermawan dari berbagai kalangan juga turut menyumbangkan sejumlah keperluan rumah tangga. Bahkan bantuan juga turut diserahkan dari Dinas Perkim Aceh Selatan berupa satu unit mesin pompa air.
Pada kesempatan itu, Kadis Sosial Aceh Selatan Zubir Efendi yang turun langsung ke Labuhanhaji Barat bersama anggotanya, juga turut menyerahkan sejumlah paket bantuan sosial kepada keluarga mualaf tersebut.
Paket bantuan yang diberikan Dinas Sosial Aceh Selaran berupa, beras 2 sak, baju koko 5 lembar, sajadah 5 lembar, minyak makan tropikana 1 dus isi 2 liter, mukena 5 lembar, kain sarung 5 lembar, mukena untuk anak-anak, gula pasir 6 Kg dan peralatan dapur untuk masak-masak.
Satu keluarga mualaf yang terdiri dari seorang ibu bernama Fatimah Telaum Banua (39) bersama tujuh orang putrinya, Nidar Ratna Ayu Gea (18 tahun), Iren Cantika Gea (17), Muliani Gea (13), Melia Gea (11), Amila Gea (9), Mariani Gea (4) dan Imel Gea (3 tahun), resmi memeluk agama Islam setelah mengucapkan dua kalimah syahadat di Masjid At-Taqwa Manggeng, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya Sabtu (12/9/2020) lalu.
Mewakili Pemkab Aceh Selatan dan seluruh masyarakat Labuhanhaji Barat, Camat Said Suhardi mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terutama dinas terkait serta para donatur atas kepeduliannya telah menyalurkan bantuan kepada keluarga mualaf yang baru memeluk agama Islam tersebut.
“Ucapan terima kasih secara khusus kami sampaikan kepada perangkat gampong dan seluruh masyarakat Kuta Trieng yang dengan kesadaran sendiri telah menunjukkan sikap solidaritasnya membantu keluarga miskin yang baru saja resmi menyandang status sebagai mualaf ini. Atas perhatian dan bantuan dari semua pihak, semoga akan menjadi amal ibadah serta mendapat balasan setimpal dari ALLAH SWT,” ucap Said Suhardi. [] NB