Sampan Dayung Karam Dihantam Gelombang, 1 Orang Nelayan Pasie Raja Sudah Berumur Tua Meninggal Dunia

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Pasie Raja. Satu unit sampan dayung yang ditumpangi dua orang nelayan tradisional asal Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh mengalami kecelakaan karam akibat dihantam angin kencang dan gelombang besar saat hendak mencari ikan di lepas pantai Pasie Terbangan, Dusun Padang Asahan, Gampong Ladang Tuha, Kecamatan Pasie Raja. Satu nelayan meninggal dunia dan satu lagi berhasil selamat.

Insiden naas yang merenggut korban jiwa ini terjadi pada Kamis (21/7/2022) sekira pukul 05.30 WIB subuh tadi. Satu orang nelayan meninggal dunia bernama Abdullah Bin Adam (65) yang memiliki tanggungan keluarga sebanyak 6 orang. Sedangkan rekannya satu orang lagi bernama Baharuddin (65) keduanya warga Gampong Ladang Tuha, Kecamatan Pasie Raja selamat setelah cepat mendapat pertolongan dari nelayan dan warga setempat.

Bacaan Lainnya

Relawan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Pasie Raja, Teuku Bintang yang dikonfirmasi thetapaktuanpost dari Tapaktuan, Kamis pagi ini, membenarkan ikhwal karamnya satu unit sampan dayung yang ditumpangi dua orang nelayan tersebut.

“Benar, dari dua orang nelayan yang menumpangi sampan tersebut satu orang diantaranya meninggal dunia dan satu orang lagi berhasil selamat,” ujar Teuku Bintang.

Informasi yang dihimpun dilokasi, lanjut Teuku Bintang, kedua orang nelayan tradisional yang sudah berumur senja ini seperti biasa pada Kamis subuh tadi melaksanakan rutinitasnya hendak melaut mencari ikan menggunakan sampan dayung. 

Saat sampan dayungnya telah berada di sekitar perairan laut wilayah Gampong Mata ie berjarak sekitar beberapa kilo meter dari titik awal mereka berangkat di Pasie Terbangan tiba-tiba datang gelombang besar langsung menghantam sampan mereka. Kedua nelayan bersama sampan dayungnya langsung tenggelam.

Mengetahui sampan dayung yang ditumpangi kedua orang nelayan tersebut telah karam akibat dihempas gelombang besar, beberapa nelayan lainnya yang saat itu juga sedang berangkat melaut hendak mencari ikan langsung melakukan upaya penyelamatan dan melakukan proses evakuasi korban.

“Kedua orang nelayan ini pertama kali ditemukan oleh M. Nazir dan Aljasar dilepas pantai Gampong Mata ie sekitar pukul 07.30 WIB,” pungkas Teuku Bintang.  

Pos terkait