TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1443 H Tahun 2022, sebagian harga bahan sembako dan sayur mayur serta bumbu dapur di Kabupaten Aceh Selatan terpantau masih mahal dan harganya relatif terus merangkak naik, kalaupun terdapat harga sembako masih normal tidak terlalu signifikan.
Hasil amatan wartawan di Pasar Inpres Tapaktuan dan di beberapa pusat pasar tradisional kecamatan serta kios – kios, minyak makan kemasan harganya masih bertahan di angka Rp.20 Ribu/kg, cabe rawit masih dijual Rp.32 Ribu/Kg, dan juga bawang putih harganya mencapai Rp.30 Ribu/kg. Tidak hanya itu, wortel juga masih mahal yakni mencapai Rp8 Ribu/Kg.
“Harga tersebut rata-rata belum mengalami perubahan dari harga sebelumnya,” kata Lastri (30) pedagang Pasar Inpers Tapaktuan, Kamis (10/03/2022).
Ia menyatakan, harga yang dijual saat ini dinilainya masih relatif normal. Dibandingkan dengan kondisi sekarang ini dimana harga sejumlah barang terus merangkak naik, terutama menjelang meugang puasa.
“Harga yang kami jual sekarang ini relatif masih normal ya. Sebab jika dibandingkan dengan kondisi sekarang sebagian barang, ada yang sudah naik harganya,” ucap Lastri.
Ia mencontohkan, seperti cabai merah harganya sekarang ini terus melonjak naik tembus ke angka Rp.50 ribu/Kg yang sebelumnya dijual Rp.40 ribu/Kg. Demikian juga Tomat besar saat ini dijual Rp.14 ribu/Kg yang sebelumnya sekitar Rp.10 ribu/kg, kentang sekarang ini naik menjadi Rp.15 ribu/Kg dari sebelumnya Rp.12 Ribu/kg atau mengalami kenaikan Rp.3 ribu.
“Mahalnya harga cabai disambut antusias petani di daerah-daerah sentra produksi cabai seperti Berastagi dan Kabanjahe Sumut serta Aceh Singkil. Namun sebaliknya, mahalnya harga cabai dikeluhkan kaum ibu. Maklum, cabai sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat Aceh Selatan, yang setiap masak mesti menggunakan bumbu dapur tersebut,” pungkasnya.