TheTapaktuanPost | Trumon. Keindahan pesona alam kawasan Agroeduwisata Puncak Sigantang Sira yang berlokasi di Puncak Gunong Kapho, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan ternyata tidak saja mampu “menghipnotis” masyarakat biasa, tapi juga telah meluluhkan hati para pucuk pimpinan tertinggi di Tanah Rencong.
Betapa tidak, setelah sebelumnya Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah MT secara khusus meluangkan waktu mengunjungi lokasi objek wisata perpaduan antara keindahan pesona alam yang begitu eksotis dengan pusat edukasi (Pendidikan) bidang tanaman pertanian produktif tersebut.
Kini giliran Ketua Komite Peralihan Aceh/Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (KPA/PA), yang juga mantan Wakil Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf meluangkan waktu khusus mengunjungi lokasi objek agroeduwisata yang digagas oleh salah seorang pengusaha yang juga pegiat wisata di Aceh Selatan, Tgk. Abrar Muda.
Dengan didampingi langsung oleh Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran dan Ketua KPA Aceh Selatan, Mukhlis alias Nek Rayek serta Ketua KPA Aceh Singkil, Tgk. Agam Kuala, pria yang akrab di sapa Mualem ini bertandang ke lokasi objek Agroeduwisata Puncang Sigantang Sira pada Selasa (30/3/2021) sekira pukul 14.30 WIB seusai berlangsungnya prosesi pelantikan pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Aceh Selatan.
Kedatangan orang nomor satu dijajaran mantan kombatan GAM ini disambut langsung oleh owner Agroeduwisata Puncak Sigantang Sira, Tgk. Abrar Muda bersama sang istri Ny. Yunidar dan Direktur Politeknik Aceh Selatan (Poltas) Dr. Muhammad Yasar.
Sambil menyantap hidangan tanaman budidaya segar seperti jagung, kacang dan ketela rebus serta juga disuguhkan minuman segar air kelapa muda, H. Muzakir Manaf tampak sangat betah berlama-lama di atas puncak gunung Agroeduwisata Sigantang Sira.
Selama lebih kurang hampir 1 jam menikmati keindahan alam dari atas puncak gunung dengan hembusan angin terasa dingin menusuk ke tulang itu, sorotan mata Mualem terus tertuju ke arah Pulau Dua Bakongan serta hamparan luas birunya lautan Samudera Hindia yang tampak terlihat jelas dari atas puncak gunung Agroeduwisata Sigantang Sira.
“Pemandangan pesona alamnya dari atas puncak gunung ini sungguh sangat menakjubkan. Sungguh luar biasa indah, semoga objek wisata ini terus dikembangkan dengan sempurna sesuai master plan awal yang telah di rancang. Semoga dengan kehadiran objek wisata ini makin memajukan dunia pariwisata di Aceh, bisa memikat minat wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke Aceh. Sehingga bisa memberikan kontribusi PAD bagi daerah dan mengggerakkan perekonomian masyarakat,” kata Mualem saat dimintai tanggapannya oleh TheTapaktuanPost.
Sebenarnya, lanjut Mualem, potensi objek wisata yang jauh lebih bagus dan indah lagi tersedia cukup banyak di se-antero penjuru Provinsi Aceh. Namun sayangnya, “syurga tersembunyi” itu belum digarap secara maksimal untuk memikat daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara.
“Sebenarnya Bumi Aceh ini cukup kaya raya. Banyak potensi-potensi strategis belum tergarap secara maksimal salah satunya potensi objek wisata. Makanya, kita semua patut berbangga hati dan mengapresiasi masih ada pengusaha yang juga pegiat wisata di Aceh Selatan seperti Tgk. Abrar Muda dengan inisiatif sendiri mau menggarap dan mengembangkan objek wisata premium seperti ini. Saya yakin jika pengembangan ini sukses akan menjadi aset berharga ke depannya,” ungkap Mualem.
Untuk mempercepat terwujudnya pengembangan objek Agroeduwisata tersebut, H. Muzakir Manaf juga meminta kepada Pemkab Aceh Selatan dan Pemerintah Provinsi Aceh serta instansi berwenang lainnya seperti kalangan perbankan dan investor swasta agar memberikan dukungan maksimal baik fasilitas maupun dukungan modal (investasi).
Saat disinggung terkait adanya wacana dan permintaan agar diprogramkan pelaksanaan Perkemahan Jambore Daerah tingkat Provinsi Aceh di lokasi Agroeduwisata Puncak Sigantang Sira tersebut, Muzakir Manaf dalam kapasitasnya sebagai Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Aceh mengaku sangat menyambut baik gagasan tersebut.
“Mungkin saja (akan digelar) tidak menutup kemungkinan, sejauh di dukung dengan sarana dan prasarana yang ada. Salah satunya dukungan ketersediaan air bersih, tentu persiapannya nanti akan di matangkan lagi pada pelaksanaan Perkemahan Jambore Daerah yang digelar dua atau tiga tahun sekali. Yang pasti wacana ini akan kita pertimbangkan dan masih membutuhkan kajian dan pembahasan-pembahasan lebih lanjut,” pungkasnya.
Sementara, owner Agroeduwisata Puncak Sigantang Sira, Tgk. Abrar Muda mengatakan, pihaknya menyambut baik dan sangat welcome jika wacana akan digelar perkemahan Jambore Daerah Gerakan Pramuka Kwarda Aceh benar-benar akan dilaksanakan dilokasi tersebut.
Menurutnya, wacana itu sangat sejalan dengan ide awal pengembangan Agroeduwisata Puncak Sigantang Sira yang merupakan kegiatan wisata untuk tujuan studi yang dapat memberi pengetahuan dan pengalaman tentang alam pertanian melalui ilmu dalam arti luas.
“Tentu gagasan ini kami sambut baik karena kawasan objek Agroeduwisata ini selain menampilkan perpaduan keindahan alam yang sangat eksotis dapat memanjakan mata para pengunjung dengan pengembangan tanaman pertanian produktif, juga akan menjadi pusat pendidikan (edukasi) melalui ilmu pengetahuan alam dalam arti luas. Bahkan untuk mewujudkan program ini, kami juga telah menjalin kerjasama dengan Kampus Politeknik Aceh Selatan (Poltas) yang nantinya akan melakukan serangkaian kegiatan penelitian dan pengembangan temuan inovasi-inovasi terbaru oleh para dosen bersama mahasiswanya,” ungkap Tgk. Abrar Muda.