Warga Ujong Tanoh Trumon Diterkam Buaya, Tangan Nyaris Putus

TheTapaktuanPost | Trumon. Hasanuddin (50), salah seorang warga Gampong Ujong Tanoh, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan diterkam buaya saat sedang mencari ikan dan sayur-mayur di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Trumon di gampong setempat, Rabu (23/2/2022) petang.

Beruntung korban berhasil menyelamatkan diri, namun tangan sebelah kanan korban nyaris putus dan anak jari remuk digigit buaya.

Bacaan Lainnya

Mengutip keterangan korban, Tokoh Pemuda Trumon Teuku Ajay Heru, melaporkan, saat mencari ikan dan sayur-mayur di sepanjang aliran sungai tersebut, korban seorang diri. Tak disangka dan tak diduga-duga, tiba-tiba sekira pukul 15.00 WIB muncul seekor buaya dari dasar sungai langsung menerkam korban.

“Saat itu korban yang seorang diri dalam sungai itu sempat bergumul melawan terkaman buaya tersebut. Buaya mencoba menggulung badan korban, namun berhasil dilawan. Namun buaya berhasil menggigit tangan sebelah kanan hingga membuatnya nyaris putus dan anak jari-jari remuk,” kata Heru yang secara khusus menghubungi TheTapaktuanPost dari Trumon, Rabu (23/2/2022) sore.

Setelah bergumul dengan buaya hingga korban berhasil melepaskan diri, lanjut Heru, kemudian korban dengan tergopoh-gopoh dan sempoyongan dengan darah bercucuran di tangan sebelah kanan, langsung berjalan pulang kembali ke kampungnya.

“Saat beliau tiba di kampung baru diketahui oleh keluarganya dan masyarakat bahwa beliau baru saja di terkam buaya,” ungkap Heru seraya mengatakan saat itu juga korban langsung dibawa ke Puskesmas Trumon untuk mendapatkan penanganan medis.

“Saat ini korban masih di Puskesmas Trumon sedang menjalani perawatan tim medis,” tambahnya.

Keterangan yang dihimpun masyarakat setempat, kata Heru, selama ini tidak pernah didengar dan ditemukan adanya kemunculan buaya di aliran sungai gampong setempat. Itu sebabnya, masyarakat setempat merasa heran kenapa tiba-tiba sudah ada buaya ganas menerkam warga.

“Agak terasa aneh memang, kenapa tiba-tiba sudah ada buaya sebab selama ini tidak pernah kita dengar kemunculannya,” ujar Heru penuh tanda tanya.

Untuk menghindari kembali jatuh korban yang lebih banyak, Teuku Ajay Heru mewakili aspirasi seluruh masyarakat setempat meminta kepada BKSDA Aceh segera menangkap Buaya yang merupakan satwa di lindungi itu untuk di pindahkan ke titik lokasi lain lokasi penangkarannya yang lebih aman.

“Kami sangat berharap kepada BKSDA Aceh segera mengambil langkah penanganan yang konkret. Jangan sampai bertambah jatuh korban jiwa lagi ke depannya, karena aliran sungai Krueng Trumon itu tempat warga mencari rezeki,” pintanya.

Pos terkait