Kebakaran Lahan di Bakongan Terus Meluas, Upaya Pemadaman Api Mengalami Kendala

TheTapaktuanPost | Bakongan. Memasuki hari ke-7, kebakaran lahan di Gampong Padang Beurahan dan Gampong Ujung Padang, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan terus meluas.

Petugas gabungan yang tergabung dalam Tim Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (DALKARHUTLA) yang di terjunkan kelokasi sejak Minggu 14 Februari 2021 lalu, hingga Sabtu (20/2/2021) belum berhasil memadamkan api karena mengalami berbagai kendala teknis.

Bacaan Lainnya

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Aceh Selatan, Cut Syazalisma S.STP melaporkan, memasuki hari ke-7, Sabtu, (20/2/2021) lahan yang terbakar terus meluas menjadi 47 Ha.

“Dari total keseluruhannya, luas lahan yang telah terkendali 24 Ha dan lahan masih berasap 23 Ha. Sampai saat ini api belum berhasil dipadamkan,” katanya.

Kebakaran lahan ini mulai terjadi sejak 11 Februari 2021 lalu. Awalnya lahan perkebunan yang terbakar hanya 34 Ha.

Untuk memadamkan api, Pemkab Aceh Selatan telah menurunkan sebanyak 70 personel gabungan yang terdiri dari tim reaksi cepat (TRC) BPBD bersama petugas Damkar Bakongan. Dibantu TNI/Polri, BKPH, Polhut, BKSDA, TNGL dan relawan Manggala Agni Sibolangit Sumatera Utara.

“Upaya pemadaman mengalami kendala karena tidak ada akses jalan ke lokasi sehingga tidak bisa dilewati mobil pemadam kebakaran. Sebagai solusinya, kita telah menurunkan 13 unit mesin pemadaman portable,” ujar Cut Syazalisma seraya menyatakan kurangnya sumber air dilokasi juga menjadi kendala sehingga menyebabkan kurang efektifnya langkah – langkah pemadaman dilokasi.

Kendala lainnya, mesin portable yang hanya tersedia 13 unit dilokasi juga dinilai masih kurang. Sebab untuk menyuplai air dari mobil Damkar jangkauannya sangat jauh yakni jaraknya sekitar 1 Km lebih.

Mesin pompa air serta selang airnya juga terbatas. Asap tebal sehingga sulit menjangkau titik api. Akses jalan sulit untuk dilalui mobil Damkar. Sebaran api terus meluas akibat cuaca panas serta angin kencang sehingga titik api semakin jauh dari jangkauan mesin pompa air.

Menurutnya, saat ini sisa lahan yang belum berhasil di padamkan mencapai kurang lebih 23 Ha lagi. Kemungkinan akan terus bertambah mengingat cuaca masih cukup panas dan belum adanya tanda – tanda
turun hujan di wilayah tersebut.

“Meskipun demikian personil kita dilapangan tetap terus semangat untuk melakukan upaya pemadaman, rencananya tim gabungan akan melanjutkan upaya pemadaman besok pagi
dengan melakukan pemasangan tandem – tandem air sebagai penyuplai. Kita akan terus melakukan upaya pemadaman secara maksimal agar api tidak lagi merambat lebih luas ke lahan perkebunan lainnya,” ungkap Cut Syazalisma.

Untuk memaksimalkan upaya pemadaman api, Cut Syazalisma mengatakan pihaknya telah memutuskan melakukan penambahan jumlah personel yang di terjunkan ke lokasi.

Kebakaran Lahan Kluet Tengah

Selain di Kecamatan Bakongan, kejadian kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) juga terjadi di Gampong Alue Keujrun, Kecamatan Kluet Tengah. Lahan yang terbakar dilokasi ini mencapai setengah hektar.

Cut Syazalisma mengatakan, titik api di lokasi ini terdeteksi pada Sabtu (20/2/2021) melalui Lapan Fire Hotspot. Petugas langsung melakukan penelusuran dan pencarian titik api. Langkah ini melibatkan Koramil Kluet Tengah, Polsek Kluet Tengah, Polhut, Damkar-PB 08 Kluet Tengah dan masyarakat setempat.

“Titik Api ditemukan di lahan perkebunan masyarakat di Gampong Alue Keujrun. Api berhasil di padamkan secara manual menggunakan ranting-ranting kayu, mengingat Armada Damkar tidak bisa dilalui ke lokasi kejadian kebakaran lahan
di karenakan lahan area semak belukar,” ungkapnya.

Karena terbatasnya peralatan dan sumber daya yang tersedia di kabupaten, BPBD Aceh Selatan mengharapkan kepada Pemerintah Provinsi Aceh menambah dukungan peralatan, personel dan logistik.

“Kita mengharapkan kepada Pemerintah Provinsi Aceh segera memberikan tambahan dukungan guna memaksimalkan upaya pemadaman api yang sedang kita lakukan di lapangan,” harap Cut Syazalisma.

Pos terkait