Ditemukan Dalam Kondisi Lemas, 3 Nelayan Pasie Seubadeh Terkatung-katung Dilaut

TheTapaktuanPost | Bakongan Timur. Tiga nelayan Gampong Pasie Seubadeh, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan yang hilang kontak saat sedang mencari ikan di tengah laut sejak Senin (15/6/2020), berhasil diselamatkan oleh nelayan dan masyarakat setempat.

Saat ditemukan pada Selasa (16/6/2020) sekitar pukul 21.30 WIB ketiga nelayan ini sudah dalam kondisi lemas terkatung-katung ditengah laut, setelah boat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin.

Keuchik Gampong Pasie Seubadeh, TM. Nazmin melaporkan bahwa, pada Senin (15/6/2020) sekitar pukul 01.00 WIB dinihari tiga orang nelayan yaitu Cut Anwar, Kamaruzzaman dan Suharmi pergi melaut ke wilayah tuasan (Lom) pukat Sawang sekitar 23 mil laut wilayah barat dari pesisir pantai Pasie Seubadeh.

Biasanya, kata Nazmin, para nelayan tersebut sudah kembali ke rumahnya masing-masing pada Senin sore. Namun sampai Senin malam, ketiga nelayan itu belum kunjung tiba.

Pada Selasa pagi, datanglah Zalinar, istri Cut Anwar pemilik boat pancing melapor kepada Keuchik Gampong Pasie Seubadeh bahwa ketiga nelayan tersebut telah hilang kontak ditengah laut.

“Kami langsung merespon dengan memerintahkan perangkat panglima laot untuk mengambil langkah pencarian. Namun bendahara panglima laot Mustapa menyampaikan kondisi laut tidak mungkin melakukan pencarian karena angin kencang dan ombak besar,” cerita TM. Nazmin.

Selanjutnya, TM. Nazmin menghubungi Camat Bakongan Timur TM. Nasrijal S.STP agar segera dilaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Aceh Selatan. Pada Selasa siang tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Satgas SAR, TNI AL dan Muspika langsung tiba di Pasie Seubadeh dengan membawa seluruh perlengkapan untuk melakukan proses pencarian baik perahu karet maupun perlengkapan lainnya.

“Meskipun kondisi cuaca tak mendukung, namun tim gabungan bersama Camat, Polsek, Koramil, panglima laot kecamatan, Keuchik, panglima Laot Teupin dan tokoh masyarakat sepakat tetap melakukan pencarian. Namun lagi-lagi terkendala karena cuaca tidak bersahabat dan tidak mungkin dilakukan pencarian saat itu,” jelas TM. Nazmin.

Ditengah menunggu kondisi cuaca akan kembali membaik, lanjut TM. Nazmin, tiba-tiba sekitar pukul 17.00 WIB sore nelayan yang hilang kontak tersebut sudah bisa di hubungi melalui telepon seluler.

Dalam percakapan itu, nelayan tersebut menyatakan boat mereka rusak dan mereka saat itu telah berada di sekitar karang 22 atau sekitar 21 mil laut dari pesisir pantai Pasie Seubadeh.

Mereka telah terbawa arus sekitar 12 mil laut dari posisi awal menuju arah timur.

“Dalam percakapan via HP, salah seorang nelayan bernama Cut Anwar menyatakan kepada kami bahwa kondisi fisik mereka sudah sangat lemas semua. Apabila kami tak bisa menemukan mereka pada Selasa malam menjelang Rabu dinihari, mungkin kondisi mereka tidak bisa bertahan hidup lagi dikarenakan perbekalan bahan makanan sudah habis sejak Senin siang,” ungkap TM. Nazmin mengutip percakapan dengan 3 nelayan tersebut.

Karena kondisi sudah sangat mendesak seperti itu, TM. Nazmin kembali meminta agar segera dilanjutkan kembali proses pencarian terhadap 3 nelayan itu dengan turut serta membawa bekal makanan.

“Sore ini langsung (Selasa sore-red), saya minta segera dilanjutkan lagi proses pencarian. Jangan lupa membawa bekal bahan makanan karena ketiga nelayan itu sudah dalam kondisi sangat lemas sekarang ini,” tegas TM. Nazmin.

Akhirnya, pada Selasa sore sekitar pukul 18.00 WIB, adik ipar Kamaruzzaman, salah seorang dari 3 nelayan itu, menyatakan diri tetap akan melakukan pencarian walaupun kondisi cuaca belum bersahabat.

TM. Nazmin mengatakan, ada 2 orang masyarakat yang berangkat melakukan pencarian korban pada sore itu dengan membelah lautan ditengah cuaca buruk yang ditandai angin kencang dan gelombang besar. Kedua warga tersebut adalah Sahmuddin dan AI.

“Keduanya langsung melakukan pencarian dengan menggunakan boat pancing dengan membawa bahan makanan. Sekitar pukul 21.30 WIB malam Rabu, kami langsung dihubungi oleh Sahmuddin memberitahukan bahwa mereka sudah menemukan ketiga nelayan tersebut dalam keadaan sangat lemas,” lapor Sahmuddin kepada TM. Nazmin.

Setelah diberikan makanan dan minuman, Sahmuddin langsung menarik boat yang rusak tersebut ke pesisir pantai Pasie Seubadeh.

“Sahmuddin melaporkan kepada kami bahwa mereka baru akan tiba di pesisir pantai Pasie Seubadeh pada Rabu (17/6/2020) sekitar pukul 03.00 atau 04.00 WIB,” pungkasnya.

Pos terkait