Proses pemadaman kobaran api yang melibatkan tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan bersama TNI/Polri serta masyarakat sekitar, telah dilakukan sejak Rabu kemarin dan terus berlanjut pada Kamis (11/4/2019).
“Untuk penyebabnya sejauh ini belum diketahui secara pasti. Namun yang pasti kondisi cuaca pada siang hari saat ini cukup panas karena tengah musim kemarau,” kata Cut Syazalisma kepada wartawan, Kamis (11/4/2019).
Menurutnya, laporan kejadian kebakaran lahan sawit tersebut pertama kali diterima pihaknya dari jajaran Pos Damkar 05 Bakongan yang meneruskan laporan dari masyarakat setempat.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Kalak BPBD Aceh Selatan langsung berkoordinasi dengan pihak Polres dan Kodim 0107 Aceh Selatan untuk melakukan upaya pemadaman segera dengan menurunkan tim gabungan ke lokasi.
“Upaya pemadaman kobaran api oleh tim gabungan yang dimulai pada Rabu sejak pukul 14.00 WIB – 18.00 WIB. Alhamdulillah telah berhasil memutus jalur api yang merambat ke lahan yang belum terbakar,” kata Cut Syazalisma, seraya menyatakan terhadap lokasi ditengah-tengah lahan yang masih mengeluarkan asap mengepul ke udara terpaksa dilanjutkan proses pemadaman ke esokan harinya.
Ia mengakui bahwa, upaya pemadaman kobaran api mengalami kendala dan hambatan, karena lokasi lahan yang terbakar tersebut tidak dapat dijangkau dengan mobil pemadam kebakaran karena tidak ada akses jalan armada mobil.
Ditambah lagi, lahan yang terbakar tersebut adalah lahan gambut yang apinya terus menjalar dibawah lapisan tanah gambut sehingga tidak nampak dari atas permukaan.
“Karena tidak ada akses jalan armada damkar, proses pemadaman terpaksa dilakukan secara manual dengan cara memutus jalur api sehingga tidak terus meluas,” ujarnya.
Pihaknya, sambung Cut Syazalisma telah melaporkan terkait kebakaran lahan tersebut kepada kepala BPBA di Banda Aceh. Atas laporan tersebut, Kalak BPBA langsung memberikan dukungan untuk penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Aceh Selatan tersebut.
Paket bantuan yang diberikan antara lain adalah, pompa pemadaman Karhutla ukuran menengah termasuk selang sebanyak 3 unit, sepatu anti api 20 stel, masker regulator 20 set, sarung tangan 20 buah dan botol minum 750 ml sebanyak 20 set.
“Menyikapi kondisi cuaca sekarang ini sedang panas karena musim kemarau, maka kita menghimbau kepada masyarakat agar dalam membuka lahan atau membersihkan lahan tidak dengan cara membakarnya karena kobaran api tersebut berpotensi merambat ke areal lahan yang lain yang lebih luas,” harapnya.