Aceh Selatan Sukses Lakukan Lompatan Besar Bidang Layanan Kesehatan Masyarakat

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Keberhasilan RSUDYA Tapaktuan merampungkan pembangunan infrastruktur dan pengadaan fasilitas alat kesehatan (Alkes) modern dan canggih dengan menggelontorkan anggaran mencapai Rp56,9 miliar sejak 2019-2023, membuktikan bahwa Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran, S.H, sangat serius merealisasikan janji dan komitmen politiknya yang tertuang dalam visi misi pemerintahan AZAM.

Penilaian itu disampaikan secara gamblang dan blak-blakan oleh lembaga legislatif daerah setempat melalui ketuanya, Amiruddin, S.H, dalam keterangan resminya kepada TheTapaktuanPost via sambungan telepon seluler, Rabu (13/9/2023) malam menjelang dinihari.

Bacaan Lainnya

Barometer penilaian itu disampaikan Amiruddin merujuk kepada telah diresmikannya tiga jenis fasilitas alat kesehatan modern di rumah sakit yang telah ditetapkan sebagai RS. rujukan regional di Barsela tersebut.

Tiga fasilitas alat kesehatan modern sumber DAK APBN yang proses pembangunan dan pengadaannya dimulai sejak tahun 2019 sampai 2023 tersebut masing-masing adalah Layanan Ruang Kateterisasi, Kamar Operasi dan CT-Scan 64 Slices.

“Kami menilai bahwa, terwujudnya pengadaan alat kesehatan modern dan canggih di RSUDYA itu, bagian dari komitmen dan keseriusan Bupati Tgk. Amran merealisasikan janji politiknya yang tertuang dalam visi misi pemerintahan AZAM yang fokus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sehingga pasien yang membutuhkan penanganan medis secara cepat bisa tertangani secara komprehensif tidak perlu lagi harus dirujuk ke ibu kota provinsi,” kata Amiruddin.

Lembaga legislatif daerah setempat, sambung Amiruddin, menilai keberhasilan RSUDYA tersebut tidak terlepas dari upaya dan kerja keras Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran yang tiada henti dan tidak bosan-bosannya terus men-support serta memberi dukungan maksimal kepada management RSUDYA Tapaktuan.

Capaian ini, ulas Amiruddin, merupakan lompatan besar Pemkab Aceh Selatan dalam merealisasikan program kerjanya terutama bidang layanan dasar peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Apalagi di Provinsi Aceh rumah sakit yang memiliki peralatan CT-Scan 64 Slices hanya ada 3 yaitu Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh, Rumah Sakit Lhokseumawe dan Rumah Sakit Yuliddin Away Tapaktuan.

“Artinya bahwa, dari segi kelengkapan ketersediaan peralatan kesehatan khususnya alat CT-Scan 64 slices modern dan canggih telah mensejajarkan RSUDYA Tapaktuan dengan RSUZA Banda Aceh dan rumah sakit petro dolar Lhokseumawe,” beber Amiruddin serius.

Kendati demikian, Ketua DPRK Aceh Selatan, Amiruddin tetap mengingatkan management dan segenap pegawai RSUDYA Tapaktuan jangan cepat ‘jumawa’ dengan sanjungan. Melainkan harus selalu melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dengan tulus ikhlas serta profesional sehingga masyarakat merasa nyaman dan betah untuk berobat dirumah sakit kebanggaan rakyat Aceh Selatan tersebut.

Sebab, kata Amiruddin, selengkap dan secanggih apapun alat kesehatan yang disediakan begitu juga semegah apapun gedung yang dibangun oleh pemerintah akan terasa sia-sia jika tidak didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia yang terampil dalam memikat hati masyarakat.

“Makanya, dua sisi itu harus mampu diwujudkan secara beriring-iringan. Sehingga tekad kita bersama menjadikan kualitas pelayanan RSUDYA Tapaktuan semakin lebih baik dan berkelas ke depannya dapat terwujud,” pesan Amiruddin.

Sebelumnya saat meresmikan operasional 3 jenis fasilitas alat kesehatan di RSUDYA tersebut. Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran menjelaskan bahwa ruang kateterisasi yang diresmikan tersebut nantinya akan memudahkan pelaksanaan tindakan kardiologi intervensi, seperti pemasangan ring dan kateterisasi jantung.

“Dengan demikian RSUDYA Tapaktuan segera memiliki dokter ahli jantung, yang dalam waktu dekat akan menyelesaikan pendidikan dan kembali ke daerah,” kata bupati.

Sementara itu, untuk tindakan neurologi intervensi pemerintah daerah juga telah menugaskan Dokter Ahli Saraf atau Neurologi dari RSUDYA untuk melanjutkan pendidikan dibidang Neurologi Intervensi di Jakarta.

Oleh karenanya keberadaan kamar operasi maupun alat CT-Scan dengan spesifikasi yang lebih baik dari pada sebelumnya itu, menjadikan RSUDYA Tapaktuan sebagai salah satu rumah sakit daerah yang telah menggunakan peralatan modern.

“Saya berpesan agar seluruh fasilitas ini dijaga dan dirawat dengan baik. Selain itu agar manfaat dari fasilitas ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat tentunya harus didukung dengan layanan informasi yang ramah kepada pasien, kebersihan lingkungan dan performa yang baik dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien,” pesan bupati.

Direktur RSUDYA Tapaktuan, dr. Syah Mahdi Sp.PD menambahkan, tiga jenis fasilitas yang diresmikan adalah kamar operasi dengan model terbaru diresmikan tiga unit, satu kamar kateterisasi yang difungsikan oleh dokter jantung dan saraf intervensi serta satu kamar CT-Scan 64 Slices.

“Alhamdulillah pembangunannya sudah kita selesaikan. Khusus fasilitas CT-Scan 64 slices tinggal kita urus izin dan SDM-nya, dalam waktu dekat ini bisa kita fungsikan,” kata Syah Mahdi.

Sedangkan untuk kamar operasi, pihaknya menargetkan pada tahun 2024 sudah dapat difungsikan penuh, kemudian untuk ruang kateterisasi akan di fungsikan penuh akhir tahun 2024 bertepatan salah seorang dokter saraf intevesi yang disekolahkan oleh pemerindah daerah selesai pendidikannya.

“Kita berharap dengan beroperasinya fasilitas ini tenaga medis dapat lebih cepat mendeteksi penyakit pasien guna menurunkan angka rujukan pasien ke rumah sakit provinsi,” pungkasnya.

Pos terkait