TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan mengapresiasi keberhasilan dua objek wisata unggulan asal daerah itu berhasil membawa pulang 3 tropi piala di ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award ke-6 Tahun 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Penghargaan itu masing-masing diterima Puncak Sigantang Sira Trumon juara I kategori dataran tinggi terpopuler sekaligus juara terfavorit dan Anjungan Tapak Tuan Tapa juara I kategori destinasi wisata kreatif terpopuler.
“Dua nominasi berhasil meraih 3 gelar juara. Ini merupakan raihan prestasi luar biasa karena berhasil melampaui capaian tahun 2020 lalu. Kita patut berbangga hati karena itu kami atas nama lembaga perwakilan rakyat Aceh Selatan mengapresiasi dan memberi penghargaan yang tinggi atas keberhasilan ini,” kata Ketua DPRK Aceh Selatan, Amiruddin melalui TheTapaktuanPost di Tapaktuan, Minggu (5/12/2021).
Keberhasilan ini, lanjut Amir, merupakan kemenangan seluruh lapisan masyarakat Aceh Selatan. Sebab prestasi ini tidak akan mampu diraih tanpa adanya dukungan maksimal yang diberikan masyarakat. Ditambah lagi dengan adanya kontribusi maksimal dari Pemkab Aceh Selatan beserta jajarannya serta panitia pemenangan dimasing-masing objek wisata unggulan asal Aceh Selatan yang masuk nominasi API Award 2021.
Amiruddin mengatakan, raihan prestasi ini sangat penting dan strategis bagian dari upaya daerah setempat memajukan sektor pariwisata. Sebab, meskipun daerah itu memiliki berbagai potensi objek wisata unggulan yang tak kalah eksotisnya dengan daerah-daerah lain di Indonesia yang lebih dulu telah memiliki nama besar, namun tak akan bisa dikenal luas tanpa digencarkannya langkah promosi.
“Dengan adanya ajang API Award ini kita telah memanfaatkan momentum promosi gratis dengan melibatkan dukungan seluruh lapisan masyarakat. Alhamdulillah, selama 2 tahun berturut-turut kita ikut ambil bagian, berhasil tampil sebagai juara. Ini memberikan keuntungan luar biasa besar bagi daerah kita, karena potensi objek wisata kita semakin dikenal luas di tingkat Nasional hingga Internasional,” ucap Amiruddin.
Harus diakui atau tidak, tegas Amiruddin, keberhasilan ini telah membuktikan bahwa potensi objek wisata unggulan yang ada di Kabupaten Aceh Selatan saat ini telah patut dan pantas di sejajarkan dengan berbagai destinasi wisata unggulan lainnya di Indenesia.
“Harus kita akui bahwa, dengan berhasil meraih gelar juara I di ajang API Award 2021, objek wisata Sigantang Sira dan Anjungan Tapak Tuan Tapa telah berhasil unjuk diri tampil cemerlang sehingga telah mulai diperhitungkan di level Nasional. Kita yakin bahwa, prestasi ini pantas di sandang karena memang di dukung dengan keindahan pesona alam yang memukau,” tegasnya.
Untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan local dan mancanegara, ia meminta kepada Pemkab Aceh Selatan terus melanjutkan program pembangunan untuk melengkapi berbagai fasilitas infrastruktur di masing-masing objek wisata unggulan yang ada tersebut. Sebab, jika sektor pariwisata maju otomatis akan mendongkrak kemajuan daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Sebenarnya sektor pariwisata ini tak boleh dipandang sebelah mata karena jika sektor ini maju bisa memberi kontribusi luar biasa besar terhadap kemajuan daerah dan hal itu telah dibuktikan di berbagai daerah lainnya di Indonesia. Makanya, pemerintah daerah kita minta harus jeli melihat dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada tersebut,” imbuh Amiruddin.
Sejurus dengan itu, ia juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak alergi dan anti dengan pengembangan sektor pariwisata. Meskipun di Aceh diterapkan hukum Syariat Islam, bukan berarti Aceh tidak bisa memajukan dunia pariwisata.
“Kita harapkan masyarakat tidak terkooptasi dengan pikiran sempit dan skeptis, sebaliknya harus berpikir luas dan maju. Sebab masih banyak cara yang bisa dilakukan memajukan pariwisata dengan tetap menghormati dan mematuhi hukum Syariat Islam. Harus diketahui bahwa, saat ini telah banyak destinasi wisata bersyariat menjunjung tinggi ajaran islam yang menjadi incaran wisatawan local dan mancanegara khususnya wisatawan yang berasal dari Negara Islam. Jadi semua itu tinggal teknis kita saja bagaimana cara membungkusnya,” imbuh Amiruddin.