TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Kabupaten Aceh Selatan bersiap menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-36 tingkat kabupaten pada 8-12 Juli 2025 di Kecamatan Labuhan Haji Timur dan Labuhan Haji.
Pasalnya, kegiatan ini telah memasuki tahap persiapan akhir, termasuk penyiapan sarana prasarana, pemondokan peserta, dan pendaftaran akan dibuka secara bertahap per kecamatan mulai 16-19 Juni 2025.
Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Selatan, Ustadz Indra Hidayat, mengatakan kesiapan dan komitmennya untuk menyukseskan pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten tersebut.
“Alhamdulillah, seluruh persiapan berjalan sesuai timeline yang telah ditetapkan. Untuk memastikan kesiapan teknis, saya telah menginstruksikan Kabid Dakwah dan LPTQ untuk bekerja secara maksimal,” kata Indra Hidayat Jum’at (13/6/2025).
Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Dakwah dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Dinas Syariat Islam Aceh Selatan Ustad Fuadi, dimana seluruh kebutuhan teknis telah dipersiapkan secara matang.
“Kami telah menyewa seluruh peralatan termasuk mimbar, sound system, dan perlengkapan lomba. Tidak hanya itu, pemondokan untuk peserta dan juri dari 18 kecamatan juga rampung kami siapkan,” ujar Fuadi.
Lebih lanjut, Fuadi menegaskan, panitia menargetkan seluruh persiapan akan tuntas 10 hari sebelum hari H. Itu sebab, segala persiapan terkait teknis dan lainnya sedang dipersiapkan semaksimal mungkin.
“Insyaallah, 28 Juni semua sudah siap 100%. Kami tidak ingin ada kendala teknis yang mengganggu pelaksanaan,” tambahnya.
Fuadi menambahkan, sebagai puncak persiapan, rapat panitia dengan Bupati Aceh Selatan akan digelar pada 19 Juni 2025. Begitupun, pertemuan ini akan mengevaluasi kesiapan sektor logistik, keamanan, dan protokol kesehatan.
“Rapat dengan bapak bupati menjadi penentu kesiapan final kami. Semua kepala dinas terkait akan hadir untuk memastikan MTQ berjalan sukses,” sebut Fuadi.
“MTQ bukan hanya ajang kompetisi, tapi momentum menyemai ukhuwah islamiyah. Kami berharap event ini bisa menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai Al-Qur’an,” pungkas Fuadi.