Bupati Aceh Selatan Buka Kegiatan Rembuk Stunting

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran membuka kegiatan rembuk stunting dalam upaya menekan angka kasus stunting di daerah itu.

Kegiatan yang digelar Dinas Kesehatan bekerjasama dengan DP3AKB tersebut berlangsung di Aula Bappeda, Tapaktuan, Jum`at (12/8/2022).

Bacaan Lainnya

Tgk. Amran mengatakan stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di Aceh Selatan dengan angka yang masih signifikan. Jika hal tersebut tanpa penanganan yang intens dapat menjadi ancaman kehilangan generasi yang sehat dan cerdas bagi masyarakat.

“Permasalahan stunting merupakan  ancaman serius dan membutuhkan penanganan yang tepat. Hal ini juga telah menjadi agenda pembangunan nasional. Persoalan stunting bukanlah semata-mata mengenai terhambatnya pertumbuhan anak, namun juga berkaitan dengan tidak optimalnya perkembangan otak,” kata bupati.

Hal itu, kata bupati, menjadi faktor penting yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar anak berada dibawah rata-rata, dan kemudian berdampak pada kemampuan akademik di sekolah.

Berdasarkan data tahun 2021, prevalensi balita stunting di Provinsi Aceh angkanya mencapai 33,2 %, sehingga menjadikan Aceh sebagai salah satu provinsi di Indonesia dengan angka stunting tertinggi.

Di Kabupaten Aceh Selatan, prevalensi balita stunting pada tahun 2021 berada pada angka 27,3 %. Meskipun angka ini lebih baik dari kabupaten/kota lainnya di Aceh, dan berada dibawah rata-rata persentase stunting Provinsi Aceh, namun masih belum mencapai angka yang ditargetkan secara nasional. Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo kepada Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia, untuk mencapai target prevalensi stunting pada tahun 2024, sebesar 14 %.

Itu sebabnya, Pemkab Aceh Selatan memandang perlu untuk melaksanakan pertemuan rembuk stunting tingkat kabupaten.

“Pertemuan rembuk stunting ini merupakan salah satu wadah bagi semua lintas sektor terkait dalam menyamakan persepsi untuk menyusun strategi intervensi yang terencana, terpadu dan fokus pada solusi dalam hal penanganan stunting,” tegas bupati.

Dalam rangkaian pertemuan rembuk stunting tersebut turut dilakukan penandatanganan kesepakatan semua sektor terkait dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Aceh Selatan.

Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forkopimda, Sekda Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP, Ketua PKK Kabupaten Kailida, S.Pdi, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala DP3AKB serta para Kepala SKPK terkait lainnya.

Pos terkait