TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran, SH – Akmal AH, S.Pd (AMAL), memastikan akan menjadikan santri dan pendidikan dayah sebagai salah satu target pembangunan sumber daya manusia di daerah itu dengan melanjutkan program beasiswa santri. Amran mengatakan program tersebut merupakan program lanjutan ketika dia menjabat sebagai Bupati Aceh Selatan periode 2018-2023.
“Sudah sejak tahun 2021 kita memberikan beasiswa kepada santri di Aceh Selatan. Alhamdulillah sekarang diikuti oleh banyak kabupaten/ kota lainnya di Aceh. Jika kami terpilih, insyaALLAH kedepan akan kita tingkatkan semaksimal mungkin,” kata Tgk. Amran kepada TheTapaktuanPost di Tapaktuan, Rabu (2/10/2024).
Karena itu, Tgk. Amran memastikan bahwa program beasiswa kepada santri di Aceh Selatan tersebut telah dimasukkan ke dalam visi misi pasangan AMAL pada Pilkada Aceh Selatan tahun 2024 dan menjadi salah satu program strategis yang utama.
“Karena masuk dalam program strategis yang tertuang dalam visi misi, maka kami pastikan program tersebut wajib kami implementasikan nantinya,” tegas Tgk. Amran.
Dia menjelaskan, beasiswa tersebut akan diberikan kepada santri Aceh Selatan yang sedang menempuh pendidikan di lembaga pendidikan agama, baik yang berada di Aceh Selatan maupun yang berada di luar Aceh Selatan. Selain itu, beasiswa penuh juga akan diberikan kepada santri Aceh Selatan yang akan melanjutkan pendidikan agama ke perguruan tinggi, baik yang ada di Aceh, di seluruh Indonesia, maupun di luar negeri.
“Ke depan, kita akan membangun hubungan dengan lembaga pendidikan agama yang ada di timur tengah, seperti Universitas Al Azhar di Mesir. Kita ingin mengulang sejarah, bahwa Aceh Selatan ini tanahnya para ulama dan banyak memproduksi ulama-ulama besar yang ada di Aceh dan di Asia Tenggara,” kata Tgk. Amran.
Mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka ini mengatakan pada periode pemerintahan dia sebelumnya, ada 4.135 santri asal Aceh Selatan yang telah menerima beasiswa. Dengan adanya beasiswa, kata dia, para santri bisa menyelesaikan pendidikan di dayah dan perguruan tinggi sehingga bisa berperan aktif dalam pembangunan daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kita menginginkan masa depan Aceh Selatan dipenuhi dengan generasi yang islami dan berdaya saing,” pungkasnya.