Keuchik Gampong Siurai-urai Terpaksa Mengungsi, Setelah Rumahnya Rusak Dihantam Erosi

TheTapaktuanPost | Kluet Tengah. Rumah milik Keuchik Gampong Siurai-urai, Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan, Zairin Amin, rusak dihantam erosi sungai Krueng Kluet, Selasa (28/7/2020).

Seluruh penghuni rumah yang terdiri dari satu Kepala Keluarga (KK) atau 6 jiwa terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabatnya di gampong setempat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Bacaan Lainnya

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Selatan Cut Syazalisma S.STP mengatakan, semakin parahnya terjadi bencana erosi atau pengikisan tebing sungai di Gampong Siurai-urai akibat tingginya curah hujan sejak Senin hingga Selasa (27-28/7/2020) sehingga mengakibatkan besar dan kencangnya debit air DAS Krueng Kluet.

“Akibat makin parahnya hantaman erosi mengikis tebing sungai mengakibatkan satu unit rumah penduduk milik Keuchik Gampong Siurai-urai, Zairin Amin rusak parah. Seluruh penghuni rumah terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya untuk menghindari jatuh korban jiwa,” kata Cut Syazalisma.

Selain bencana erosi, tingginya intensitas curah hujan di Kabupaten Aceh Selatan juga telah mengakibatkan banjir merendam puluhan rumah penduduk dan ruas badan jalan nasional lintasan Tapaktuan-Medan di Kecamatan Trumon Tengah, Kluet Timur dan Kota Bahagia.

Di Kecamatan Trumon Tengah, banjir merendam puluhan rumah penduduk di Gampong Teungoh, Pulo Paya dan Ladang Rimba. Banjir terjadi akibat saluran tidak maksimal menampung debit air banjir pasca tingginya intensitas curah hujan.

“Banjir turut membawa material tanah longsoran bercampur batuan dari hulu sehingga mengakibatkan tersumbatnya saluran box culvert di badan jalan lintas Tapaktuan-Medan di Gampong Tengoh, Trumon Tengah,” ungkap Cut Syazalisma.

Banjir di Kluet Timur juga merendam puluhan rumah penduduk di tiga gampong masing-masing Gampong Lawe Bulu Didi, Lawe Cimanok dan Lawe Sawah. Banjir ini, terjadi akibat bertambahnya debit air Krueng Kluet sehingga meluapnya air sungai ke permukiman masyarakat.

Bencana banjir yang paling parah terjadi di Kecamatan Kota Bahagia yang merendam 10 gampong. Yaitu Gampong Alur Dua Mas, Beutong, Bukit Gadeng, Rambong, Gunong Rayeuk, Gunong Cut, Jambo Keupok, Seuneubok Alur Buloh, Seuneubok Keuranji dan Ujong Tanoh.

“Bencana banjir ini juga disebabkan karena meluapnya Sungai Bakongan sehingga mengakibatkan terjadinya banjir di 10 gampong,” ujar Cut Syazalisma.

Korban terdampak banjir di Trumon Tengah sebanyak 40 unit rumah (KK) atau 120 jiwa. Dan di Kecamatan Kota Bahagia sebanyak 871 KK atau 3.819 jiwa.

Pos terkait