TheTapaktuanPost | Kluet Utara. Setelah sukses melakukan 3 kali panen parsial udang vaname beberapa bulan lalu dengan hasil produksi mencapai 5,5 ton, pada Senin (5/7/2021) kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Asahan Makmue Sejahtera kembali melakukan panen udang vaname di tambak udang yang digarap melalui sistem intensif di Gampong Pasie Kuala Asahan, Kecamatan Kluet Utara.
Proses panen total (terakhir) dengan hasil produksi mencapai 2 ton ini kembali dihadiri dan dilakukan langsung secara simbolis oleh Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran didampingi Ny. Khailida Amran. Hadir juga Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Selatan Heru Anggoro SH,MH, Asisten II Setdakab Drs.HT. Darisman dan Kadis Kelautan dan Perikanan Dzumairi S.Pi,MT.
Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan, Dzumairi S.Pi,MT mengatakan udang vaname yang dipanen DOC 113 (masa pemeliharaan) itu, merupakan hasil produksi dari benur udang vaname yang ditebar oleh Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran bersama beberapa pejabat daerah lainnya pada 15 Maret 2021 lalu.
“Sebelumnya sudah dilakukan panen parsial sebanyak 3 kali dengan hasil produksi mencapai 5,5 ton udang vaname. Proses panen kali ini merupakan panen total dengan hasil produksi diperkirakan mencapai 2 ton. Sehingga sampai saat ini telah mencapai 7,5 ton,” kata Dzumairi.
Ia memastikan bahwa seluruh hasil panen udang vaname yang diproduksi ditambak udang yang dikelola oleh Pokdakan Asahan Makmue Sejahtera tersebut langsung laku terjual ke pasar. Soalnya, setiap kali dilakukan panen udang vaname, pembeli (buyer) dari Medan, Provinsi Sumatera Utara langsung datang mengambil udang vaname dibawa ke Medan dengan harga jual rata-rata sebesar Rp. 90.000/Kg.
“Dalam rentang waktu sejak persiapan hingga sampai panen sekitar 4,5 bulan, Pokdakan Asahan Makmue Sejahtera ini kira-kira dikalkulasikan telah mengantongi penghasilan sebesar Rp. 600 juta lebih,” ungkap Dzumairi.
Menurutnya, penghasilan yang diperoleh Pokdakan Asahan Makmue Sejahtera sebesar Rp.600 juta berusaha menggarap udang vaname di 4 petak kolam tambak yang diolah melalui sistem intensif hanya dalam rentang waktu selama 4,5 bulan, merupakan penghasilan yang luar biasa besar dikalangan petani tambak.
“Terlebih lagi saat ini tengah berlangsungnya kondisi pandemic Covid-19 yang berdampak terhadap perekonomian masyarakat karena sempitnya lapangan kerja dan lesunya daya beli pasar. Ternyata, kondisi kesulitan ekonomi sekarang ini tidak berlaku bagi petani tambak udang vaname. Karena mereka masih bisa menghasilkan produksi udang dengan harga jual tetap tergolong tinggi dipasaran,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tambak udang vaname yang dikelola oleh Pokdakan Asahan Makmue Sejahtera tersebut dibangun oleh Pemkab Aceh Selatan melalui sumber anggaran DID APBK 2020 sebesar Rp. 1 miliar. Menurutnya, ini merupakan program inovasi percontohan (pilot project) agar para pemilik modal (investor) mau menanamkan investasinya membuka usaha tambak udang vaname di Kabupaten Aceh Selatan.
“Kita ingin memberikan contoh kepada para pengusaha yang memiliki modal bahwa Aceh Selatan yang memiliki lahan telantar membentang luas di sepanjang pesisir pantai sangat strategis dan potensial untuk dikembangkan tambak udang vaname, dengan hasil produksi sangat menjanjikan,” kata Dzumairi.
Usaha tambak udang vaname yang dikelola oleh Pokdakan Asahan Makmue Sejahtera dengan tekhnik pengolahan melalui sistem intensif yaitu sistem budidaya kepadatan tinggi menggunakan kincir dengan kolam tambak dilapisi HDPE (terpal plastik) tersebut, langsung dilakukan proses pendampingan dan pembinaan oleh pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan serta dibantu oleh perusahaan Pakan Udang Grobest.
“Sama seperti Pokdakan Asahan Makmue Sejahtera, terhadap pengusaha yang ingin menginvestasikan modalnya membuka usaha tambak udang vaname di Aceh Selatan, kami juga memastikan akan melakukan proses pendampingan dan pembinaan secara maksimal dari sejak proses persiapan lahan sampai proses panen. Oleh sebab itu, melalui bukti nyata yang telah ditunjukkan oleh Pokdakan Asahan Makmue Sejahtera itu, kami berharap akan ada para pengusaha yang berminat membuka tambak udang vaname di daerah ini,” pungkasnya.