Pasca Ditemukan Kerangka Manusia Berserakan, Bupati Amran Tinjau Pantai Sawang Indah

TheTapaktuanPost | Labuhanhaji Timur. Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran memastikan akan mengupayakan pembangunan tanggul pengaman pantai menggunakan material batu gajah di sepanjang pantai Gampong Sawang Indah, Kecamatan Labuhanhaji Timur.

Penegasan ini disampaikan Tgk. Amran dihadapan perangkat gampong dan tokoh masyarakat setempat saat meninjau langsung pantai Gampong Sawang Indah, Jumat (9/7/2021) sore.

Bacaan Lainnya

Peninjauan ini dilakukan merespon kondisi semakin parahnya pesisir pantai gampong setempat diterjang abrasi laut, hingga mengakibatkan belasan meter tanah daratan tergerus akibat dihantam gelombang besar. Hantaman abrasi ini juga menerjang sejumlah kuburan umum dilokasi tersebut hingga mengakibatkan kerangka manusia ditemukan berserakan di pesisir pantai.

“InsyaALLaH kita akan mengupayakan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan abrasi ini sesegera mungkin. Karena kewenangan penanganan pesisir pantai dan sungai tidak lagi berada di kabupaten. Maka kami akan berkoordinasi dengan SKPA terkait di provinsi. InsyaAllah dalam tahun 2021 ini kita upayakan segera terealisasi pembangunan pengaman pantai, sehingga masalah yang sama tidak lagi terjadi di pantai Sawang Indah ini,” kata Tgk. Amran.

Saat meninjau lokasi ini, Bupati Aceh Selatan turutserta memboyong Kadis PUPR, M. Yunus, ST, Kadis Kelautan dan Perikanan, Dzumairi, S.Pi, MT, Kalak BPBD, Cut Syazalisma, S.STP, serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Deka Harwinta, SH, M.I.Kom.

Turut hadir juga anggota DPRK Aceh Selatan dari Partai PKB Hernanda Taher dan Lisa Elfirasman dari Partai Aceh. Legislator ini juga menyatakan dukungannya agar Pemkab Aceh Selatan segera memfasilitasi percepatan pembangunan tanggul pengaman pantai di lokasi tersebut sehingga dampak abrasi tidak semakin parah.

Rombongan bupati disambut langsung oleh Camat Labuhanhaji Timur, Akhyar, SH dan Keuchik Sawang Indah, Effendy.

Berdasarkan penjelasan Keuchik Sawang Indah, Effendy, dampak dari abrasi di pesisir pantai Sawang Indah ini telah mengakibatkan belasan makam (kuburan) porak-poranda. Akibatnya, kerangka manusia yang telah terkubur lama sebagian ada yang telah berusia puluhan tahun bahkan ratusan tahun ditemukan berserakan dipinggir pantai.

“Kerangka manusia itu saat ini telah dikumpulkan kembali oleh warga dan telah dikuburkan kembali di Tempat Pemakaman Umum (TPU),” ungkap Effendy.

Pos terkait