Bupati Aceh Selatan Instruksikan BPBD Gerak Cepat Tangani Abrasi Sawang

TheTapaktuanPost | Sawang. Mendapat informasi dan laporan tiga rumah warga Kampong Lhok Pawoh, Kecamatan Sawang rusak parah akibat diterjang ombak, Bupati Aceh Selatan Teungku Amran perintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat mengatasi abrasi.

Kepala BPBD Aceh Selatan H Zainal kepada wartawan Senin, 4 Juli 2022 menyampaikan, mendapat informasi tentang peristiwa kerusakan tiga rumah warga di Lhok Pawoh, Kecamatan Sawang diterjang abrasi, Bupati langsung menanggapi dan mengintruksikan pihaknya segera turun tangan. 

Bacaan Lainnya

“Mulai kemarin siang, kita upayakan pencegahan secara darurat dengan menurunkan alat berat beco (excavator) ke lokasi. Pencegahan awal melakukan penimbunan dengan material batu gajah membentengi areal abrasi. Kami prediksi pekerjaan butuh waktu selama dua hari,” papar H Zainal.

Melihat fakta di lokasi, tambah Zainal, di areal kejadian memang butuh dibangun Break water untuk penanganan jangka panjang. Jika tidak, maka sangat riskan kembali terjadi abrasi. Lokasi tersebut bukan saja membahayakan perumahan penduduk, akan tetapi juga dekat jalan nasional.

“Prediksi saya, apabila rumah warga ambruk dan tanah tergerus ombak, secara otomatis badan jalan turut jadi sasaran. Khusus pembangunan tanggul pengaman pantai, itu bukan jalur kami. BPBD hanya bersifat pencegahan sebagai upaya tindakan darurat,” ungkapnya.

Mewakili segenap lapisan masyarakat Lhok Pawoh khususnya, Kecamatan Sawang pada umumnya, Keuchik (kepala desa) setempat, Teungku Yulizar mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada pemerintah daerah (Pemda) Aceh Selatan dan Muspika Sawang. 

“Apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada bupati Aceh Selatan dan jajaran serta Muspika Sawang, atas dedikasi, peran serta dan tanggapan serius untuk penanggulangan bencana  abrasi pantai di kampong kami. Ini merupakan wujud nyata yang patut diangkat jempol. Semoga terus jaya dan sukses sepanjang masa,” cetus Teungku Yulizar.

Pantauan wartawan di lokasi, tiga rumah warga yang mengalami kerusakan meliputi rumah milik Cut Rosmala, Jailin dan Rasyidah (janda) serta empat rumah lainnya yang terimbas yakni, Halimah, M Nizar, M Isa Siregar dan Zupriadi, saat ini sudah dibangun benteng pengaman sementara oleh BPBD Aceh Selatan.

Pos terkait