TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran bersama Ketua DPRK Amiruddin serta 143 mahasiswa lainnya mengikuti yudisium pengambilan Gelar Sarjana Strata Satu (S1) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tapaktuan. Acara yudisium ini berlangsung di Aula Bappeda Aceh Selatan, Sabtu (29/7/2023).
Ketua Panitia Pelaksana Yudisium STAI Tapaktuan, Tgk Dr. Muhsin, MA mengatakan, mahasiswa yang di yudisium pada hari itu telah selesai mengikuti pendidikan di empat jurusan.
Adapun ilmu yang ditimba meliputi Pendidikan Agama Islam (PAI), Hukum Keluarga Islam (HKI), Perbankan Syariah dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
“Hari ini STAI Tapaktuan, Aceh Selatan menggelar Yudisium sebanyak 145 mahasiswa di empat jurusan Tahun ajaran 2022/2023. Diantaranya Bupati dan Ketua DPRK serta sejumlah pejabat berkompeten lainnya,” kata Tgk. Dr. Muhsin.
Menurut Muhsin, selain Bupati Tgk Amran, SH dan Ketua DPRK Aceh Selatan Amiruddin, SH masih ada sederetan nama pejabat berkompeten dan berbagai profesi lain yang di yudisiumkan.
“Alhamdulillah prosesi yudisium STAI Tapaktuan berjalan lancar dan sukses adanya. Terlihat raut wajah-wajah yang mengenakan selimpang berseri dan penuh kebahagiaan saat didampingi keluarga masing-masing. Mudah-mudahan mahasiswa yang di yudisium terus memacu kualitas dan menjadi insan berguna di tengah-tengah masyarakat,” harap Tgk Dr Muhsin, MA.
Sejurus itu Ketua STAI Tapaktuan, Sufyan Ilyas, STH, MH selaku pejabat pelaksana yudisium kepada 145 mahasiswa mengatakan, mahasiswa yang mengambil gelar sarjana jangan puas dengan pendidikan S-1 di STAI Tapaktuan saja. Teruslah melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Univetsitas lain di Indonesia.
“Harapan kami, pengetahuan, pengalaman serta ilmu yang diperoleh bisa membawa perubahan untuk Aceh Selatan ke arah yang lebih baik. Kualitas dan skill yang dimiliki nantinya dapat membangun STAI menjadi lebih maju,” ajak Sufyan Ilyas sosok kandidat doktor tersebut.
Satu hal yang penting dan perlu diingat, imbuh Sufyan Ilyas, STH, MH dalam sambutannya dihadapan 145 dan para undangan, para mahasiswa yang diyudisiumkan jangan sekali-kali terbius dan tergiur budaya korupsi serta senantiasa mengutamakan kejujuran.
“Dimanapun saudara-saudara berada dan pada kesempatan apapun, tolong hindari perbuatan korupsi serta selalu mengedepankan sikap jujur. InsyaAllah, daerah, negara yang kita cintai dan diri sendiri selamat dari sifat keserakahan dan budaya memperkaya diri dari cara-cara korupsi,” pesan Sufyan Ilyas.
Tegas disampaikan, titel tidak menjamin seseorang itu menjadi lebih baik, buktinya banyak oknum bergelar di Indonesia terseret kasus korupsi.
“Di Indonesia tidak kekurangan orang yang bergelar dan berpendidikan tinggi, tetapi kita masih kekurangan orang yang jujur dan amanah. Mari kita bangkit untuk perubahan,” tegasnya.