Positif Covid-19 di Aceh Selatan Bertambah 25 orang, Mayoritasnya Nakes PKM Kluet Timur dan Labuhanhaji

TheTapaktuanPost | Tapakuan. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Selatan kembali terjadi penambahan sebanyak 25 orang berdasarkan hasil pemeriksaan swab RT-PCR Balitbangkes Aceh dan pemeriksaan swab mandiri di Lab. PCR FK Unsyiah Banda Aceh yang keluar secara bertahap beberapa hari lalu. Dengan demikian, sampai saat ini total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah yang dikenal negeri ‘penghasil pala’ itu telah mencapai 141 orang.

Juru bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas PP Covid-19 Aceh Selatan, Sri Milda SKM mengatakan, penambahan terkonfirmasi positif tersebut mayoritasnya didominasi tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas (PKM) Kluet Timur sebanyak 11 orang dan nakes PKM Labuhanhaji sebanyak 4 orang. Sisanya adalah dari kalangan masyarakat sebanyak 9 orang ditambah karyawan BPJS Kesehatan cabang Tapaktuan 1 orang sehingga totalnya sebanyak 25 orang.

Bacaan Lainnya

Dikatakan, sebanyak 11 orang nakes PKM Kluet Timur ini merupakan kontak erat dari pasien probable asal Kluet Timur inisial J laki-laki (55) yang meninggal dunia di RSUDYA Tapaktuan pada 22 Agustus 2020 lalu. Sebelum dirujuk ke RSUDYA Tapaktuan pasien ini sempat dirawat di PKM Kluet Timur. Sebelum meninggal dunia sempat diambil sample swab-nya di RSUDYA Tapaktuan lalu dikirim ke Balitbangkes Aceh dimana hasil pemeriksaan swab-nya baru diterima pihak Dinas Kesehatan Aceh Selatan pada tanggal 26 Agustus 2020 sekitar pukul 20.25 WIB dengan hasil terkonfirmasi positif Covid-19.

“Pasca meninggal dunia pasien yang belakangan keluar hasil swab-nya positif Covid-19 ini, kita langsung melakukan tracking kontak erat. Total nakes di PKM Kluet Timur yang diambil sample swab-nya pada 29 Agustus 2020 berjumlah 22 orang, namun setelah keluar hasilnya pada 10 September 2020 lalu dari Balitbangkes Aceh, yang dinyatakan terkonfirmasi positif sebanyak 11 orang. Sedangkan tracking kontak erat terhadap keluarga pasien sejauh ini belum bisa dilakukan karena tidak kooperatif,” kata Sri Milda.

Ke- 11 orang nakes PKM Kluet Timur itu adalah LM (25), AF (24), LY (29), K (26), R (27), N (30), R (26), AF (28), UM (29) dan WF (30) semuanya jenis kelamin perempuan serta ditambah satu orang jenis kelamin laki-laki SF (28).

“Dari 11 orang nakes ini, 10 orangnya memang petugas rawat inap yang melakukan perawatan terhadap pasien dimaksud di PKM Kluet Timur sedangkan 1 orang lagi adalah tenaga kesehatan di IGD,” sebut Sri Milda, seraya menyatakan 11 orang nakes ini merupakan pasien OTG sehingga telah diarahkan melakukan isolasi mandiri dirumahnya masing-masing.

Selain itu, sebanyak 4 orang nakes di PKM Labuhanhaji yang juga terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan kontak erat dari pasien asal Labuhanhaji inisial Y perempuan (48). Pasien yang sempat dirawat di PKM Labuhanhaji selama beberapa hari sebelum dirujuk dan dirawat di Ruang Pinere RSUDYA Tapaktuan tersebut, kini kondisinya telah sembuh dari Covid-19.

Adapun ke-4 orang nakes PKM Labuhanhaji yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu adalah YP (31) dan M (32) keduanya jenis kelamin laki-laki serta R (51) dan RM (30) jenis kelamin perempuan.

Selanjutnya, 9 orang masyarakat yang juga terkonfirmasi positif Covid-19 masing-masing inisial NH (39), K (42), R (42), I (40), HHA (70), SD (48), MD (50) dan AY (58) semuanya jenis kelamin laki-laki serta ditambah satu orang jenis kelamin perempuan R (59).

“Dari 9 orang ini, 3 orang diantaranya merupakan kontak erat dari pasien positif Covid-19 sebelumnya asal Kota Tapaktuan. Sedangkan sisanya 6 orang lagi merupakan kasus baru diantaranya ada yang berasal dari Kecamatan Samadua, Pasie Raja, Lhok Bengkuang Kecamatan Tapaktuan dan beberapa kecamatan lainnya dalam Kabupaten Aceh Selatan,” ujar Sri Milda.

Yang terakhir penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Selatan adalah 1 orang karyawan BPJS Kesehatan cabang Tapaktuan, inisial M laki-laki (32). Sample swab pasien ini diambil di RSUDYA Tapaktuan pada 7 September 2020 lalu dikirim ke Lab. PCR FK Unsyiah Banda Aceh yang hasilnya baru keluar pada 9 September 2020 lalu.

Sri Milda mengatakan, dari serangkaian tracking kontak erat yang dilakukan pihaknya sepanjang bulan Agustus – September 2020, ada sebanyak 97 orang total kontak erat yang di ambil sample swab-nya. Dari jumlah itu, sebanyak 55 sample swab dikirim ke Balitbangkes Aceh sedangkan 42 sample swab lagi dikirim ke Lab. PCR FK Unsyiah Banda Aceh. Namun setelah keluar hasil pemeriksaan swabnya, yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 hanya 25 orang.

Dalam kesempatan itu, Sri Milda juga ingin menjelaskan kepada masyarakat bahwa tidak benar terhadap masyarakat yang telah diambil sample swab-nya sudah pasti positif Covid-19 semuanya. Buktinya dari 97 sample swab kontak erat yang diambil itu, hanya 25 orang yang terkonfirmasi positif.

“Bahkan ada kejadian kami ambil sample swab satu keluarga karena sempat melakukan kontak erat dengan pasien positif, lalu setelah keluar hasil pemeriksaannya negative. Makanya kami harap kepada masyarakat jangan alergi atau takut di ambil sample swab. Padahal justru sangat bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri, supaya cepat dilakukan tindakan preventif dari awal,” kata Sri Milda.        

Pos terkait