TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Istri Bupati yang juga Bunda PAUD Aceh Selatan, Hj. Jafnimar Jakfar menyatakan dirinya siap mendedikasikan karirnya untuk kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di daerah itu.
“Mulai hari ini saya tegaskan bahwa saya ini adalah mitra kerja terdekat ibu-ibu semuanya. Saya siap mencurahkan tenaga dan pikiran demi kemajuan PAUD di daerah ini,” kata Jafnimar Jakfar dalam arahannya saat membuka acara silaturahmi Bunda PAUD Aceh Selatan dengan seribuan lebih Bunda PAUD kecamatan serta seluruh guru PAUD, di Gedung Rumoh Agam, Tapaktuan, Kamis (28/3/2019).
Menurutnya, proses belajar mengajar di lembaga PAUD tidak boleh di pandang sebelah mata, melainkan harus menjadi bagian dari lembaga pendidikan yang mutu pendidikannya harus lebih diprioritaskan.
Sebab, kata dia, pendidikan PAUD tersebut merupakan pondasi awal dalam mendidik anak-anak menjadi generasi yang berguna bagi bangsa dan negara ke depannya.
“Metode pendidikan yang diterapkan harus mencontoh metode didikan Rasulullah Muhammad SAW. Saya haqqul yakin, jika teladan Rasulullah SAW telah melekat pada anak-anak, maka anak-anak akan terhindar dari pengaruh kemajuan teknologi informasi zaman sekarang yang jika salah digunakan bisa berbahaya bagi masa depan mereka,” kata Jafnimar Jakfar.
Ibu “JJ” sapaan akrap Jafnimar Jakfar yang mengaku mengawali karirnya dari guru tersebut, menyatakan bahwa, menjadi guru PAUD bukanlah pekerjaan yang mudah.
Ia tidak setuju jika ada yang beranggapan menjadi guru PAUD merupakan pekerjaan sampingan dari pada tidak ada kegiatan dirumah. Namun sebaliknya, ia berharap para guru PAUD di Aceh Selatan harus berasal dari tenaga profesional dibidangnya, agar mampu melahirkan anak didik lebih berkualitas dan intelektual.
Berdasarkan hasil peninjauan lapangan selama ini, Jafnimar Jakfar tidak memungkiri bahwa pihaknya banyak menemukan guru PAUD di daerah itu hanya mengantongi ijazah SMA dan tamat kuliah jenjang sarjana.
“Saya menilai, bekal ilmu sekadar ijazah belumlah cukup. Tapi hendaknya para guru PAUD harus mengikuti diklat khusus yang dibuktikan dengan sertifikat yang dikeluarkan lembaga resmi. Sehingga kualitas para guru PAUD lebih terjamin,” pintanya.
Kedepannya, lanjut Jafnimar Jakfar, Pemkab Aceh Selatan dipastikan akan merekrut guru-guru PAUD yang memiliki sertifikat khusus, sehingga ada standarisasi bagi guru-guru PAUD dalam mengajar anak didiknya di daerah ini.
Terkait kebutuhan biaya yang diperlukan untuk mengikuti diklat, ujar Jafnimar Jakar, pihaknya atas nama Bunda PAUD Aceh Selatan berencana akan mengumpulkan para kepala desa (Kades) se-Aceh Selatan dalam waktu dekat ini, guna membicarakan terkait pengembangan PAUD di desanya masing-masing.
“Minimal kita berharap PAUD yang ada di desa-desa tersebut, mendapat kucuran dana sedikit dari sumber dana desa,” harapnya.
Acara silaturahmi Bunda PAUD Aceh Selatan dengan Bunda PAUD kecamatan serta seluruh guru PAUD se-Aceh Selatan dengan mengangkat tema “Mengenali sifat rasulullah SAW dalam mendidik anak” tersebut, turut menghadirkan pemateri dari Lembaga Islamic Vocation School Alfatha Banda Aceh, yakni Bunda Nadia Fajrin Alfata, S.Pd.
Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara Bunda PAUD Aceh Selatan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Perlindungan Anak dan pemberdayaan Perempuan.