TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran bersama Forkopimda pada Selasa (31/1/2023) membesuk salah seorang korban terkaman harimau yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yuliddin Away Tapaktuan.
Dari empat orang tim ranger (penjaga hutan) Forum Konservasi Lahan (FKL) BKSDA Aceh Selatan diserang harimau di kawasan Gunung Simpali Menggamat Kecamatan Kluet Tengah, Rusdianto merupakan korban mengalami luka parah dari tiga korban lainnya.
Dia ditemukan dalam kondisi kritis dengan wajah berlumuran darah akibat luka robek dibagian kepala dicakar harimau ganas.
Kedatangan bupati bersama Forkopimda Aceh Selatan disambut Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Yuliddin Away dr. Syah Mahdi Sp.PD bersama para Kabid dan Dokter Spesialis Bedah.
Bupati Tgk. Amran mengatakan, Pemkab Aceh Selatan mengimbau masyarakat didaerah itu agar tetap waspada karena apapun yang terjadi, di hutan itu merupakan habitat mereka (harimau). Oleh karena itu, bupati meminta masyarakat menghindari konflik dengan satwa liar apalagi dengan satwa yang dilindungi.
“Jika ada informasi harimau sudah berkeliaran di sekitar itu, maka masyarakat terutama yang berada dalam radius sangat dekat dengan keberadaan satwa tersebut harus waspada saat beraktivitas di hutan, sebab tanpa adanya kewaspadaan dapat terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata bupati.
Tgk. Amran bersama Forkopimda mendoakan para korban segera sembuh dan pulih, agar dapat beraktivitas seperti sedia kala. Pihaknya, sambung bupati, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mengevakuasi para korban dari lokasi kejadian hingga mendapatkan penanganan medis dengan cepat dan tepat.
Direktur BLUD RSUD Yuliddin Away dr. Syah Mahdi, Sp.PD mengatakan, kondisi pasien sejauh ini semakin membaik dibuktikan hemodinamik atau tekanan darah stabil termasuk kondisi fisiknya juga semakin membagus.
“Kami juga mengapresiasi Puskesmas yang melakukan penanganan pertama dengan baik, mungkin dalam beberapa minggu kedepan luka-lukanya bisa sembuh dan sudah bisa kembali kekediaman berkumpul dengan keluarganya,” pungkas Syah Mahdi.