TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Pemkab Aceh Selatan menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait penanganan banjir Trumon Raya dampak tingginya terjangan volume debit air dari Sungai Gelombang (Alas Singkil) yang mengarah ke sejumlah pemukiman penduduk di wilayah tersebut. Bencana alam banjir yang saban tahun terjadi ini, telah berlangsung lama namun hingga kini belum ditemukan solusi konkrit penanganannya.
Rapat koordinasi yang dihadiri langsung Ketua DPRK, Amiruddin dan Wakil Ketua Adi Samridha, Direktur Utama (Dirut) PT. Agro Sinergi Nusantara (ASN) Mahdi Al-Harif Sagala dan Tokoh Masyarakat Aceh Selatan, Tgk. Abrar Muda tersebut dipimpin langsung Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran di Hall Pendopo Bupati, Tapaktuan, Jumat (4/6/2021) petang.
Turut hadir Plt. Sekda Aceh Selatan Ir. Said Azhar, Kalak BPBD Cut Syazalisma bersama beberapa pejabat SKPK terkait lainnya, Camat Trumon Timur Husin S.Pd, dan Keuchik Titi Poben serta Alue Bujok.
Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran mengatakan, Rakor ini merupakan tindaklanjut dari langkah peninjauan yang sebelumnya telah dilakukan beberapa pejabat terkait di jajarannya bersama pimpinan DPRK serta pihak PT. ASN (PTPN I), meninjau langsung kondisi pintu air yang sengaja dibuka oleh oknum tertentu di sepanjang bantaran Sungai Gelombang.
“Ini bagian dari bukti keseriusan Pemkab Aceh Selatan mencari solusi penanganan bencana banjir yang selama ini terus terjadi di wilayah Trumon Raya,” kata Tgk. Amran.
Bupati mengatakan, rakor tersebut digelar untuk merumuskan skema penanganan yang akan dilakukan Pemkab setempat bekerjasama dengan pihak PT. ASN (PTPN I) guna menutup segera beberapa pintu air di sepanjang Sungai Gelombang yang selama ini sengaja di buka oleh pihak tertentu.
“Tim yang sebelumnya saya tugaskan turun langsung ke lokasi, Alhamdulillah telah berhasil merumuskan dan memetakan sumber masalahnya. Kemudiaan ditindaklanjuti dengan rakor pada hari ini untuk merumuskan kembali skema langkah penanganannya yang akan segera kita laksanakan. Penanganan bencana alam ini menjadi prioritas kita mengingat selama ini dampak yang ditimbulkan sangat meresahkan dan merugikan masyarakat,” kata bupati.
Dari hasil presentasi yang disampaikan pihak BPBD Aceh Selatan dan PT. ASN (PTPN I) disimpulkan bahwa dalam beberapa hari ke depan Pemkab Aceh Selatan dan PT. ASN segera akan menurunkan tim teknis ke lapangan untuk melakukan kajian dan perhitungan terkait teknis pekerjaan penutupan pintu-pintu air di sepanjang Sungai Gelombang tersebut.
“InsyaALLAH, jika tidak ada kendala paling lama sekitar 1 bulan ke depan langkah penanganan di lokasi segera akan di mulai,” ungkap Tgk. Amran.
Karena lokasi pintu air di sepanjang bantaran Sungai Gelombang ini berada di Gampong Suak Jampak wilayah Pemko Subulussalam yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Trumon Timur, maka Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran mengatakan pihaknya segera akan berkoordinasi dengan Walikota Subulussalam yang kemudian juga akan dilayangkan surat secara resmi sebagai bahan administrasi resmi antar kepala pemerintahan di daerah.
Atas kepedulian dan kontribusinya membantu masyarakat dan daerah, Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran menyatakan sangat berterima kasih kepada pihak PT. ASN (PTPN I). Karena bantuan yang diberikan oleh pihak perusahaan yang dikoordinasikan oleh Camat Trumon Timur tersebut sangat membantu masyarakat setempat. Apalagi langkah penanganan yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak ini akan berlangsung secara menyeluruh terdiri dari beberapa perencanaan yaitu tidak saja penutupan pintu air di Sungai Gelombang tapi juga akan turutserta dilakukan normalisasi aliran sungai di Gampong Lubok Pusaka.
“Pemkab Aceh Selatan mengucapkan terima kasih dan sangat menyambut baik program yang akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak ini, yaitu tidak saja membantu masyarakat Aceh Selatan tapi juga sekaligus sebagai langkah penanganan banjir yang selama ini juga menerjang lahan perkebunan sawit milik negara (BUMN) tersebut,” ujar bupati.
Sementara itu, Kalak BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP menjelaskan bahwa, terkait penanganan banjir yang kerap terjadi di wilayah Trumon Raya pada awal tahun 2020 lalu pihaknya sudah pernah menjalin kerjasama dengan BPBA, akademisi Unsyiah, dan TDRMC membuat kajian teknis.
Hasil riset tersebut juga sudah dipersentasikan dalam rapat interkoneksi lintas kabupaten yang di fasilitasi oleh BNPB di Jakarta pada Februari lalu, sehingga melahirkan kesepakatan bersama untuk serius menangani dampak banjir Sungai Alas Singkil dari hulu sampai ke hilir.
“Sesuai arahan Bapak Bupati Aceh Selatan, kami juga sudah menyiapkan kajian teknis penanganan rekonstruksi tanggul pengaman tebing antisipasi banjir, yang akan dilakukan pada bukaan tebing sungai yang mengarah pada dataran rendah Gampong Suak Jampak dan Gampong Titi Poben, agar secepatnya kita dapat membuat program penanganan bajir ini. Sehingga dampak banjir dengan intensitas air sungai yang mengarah ke pemukiman masyarakat Trumon Raya dapat diminimalisir,” ujarnya.