TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Aksi penipuan melalui media sosial (medsos) khususnya menggunakan aplikasi whatsApp (WA) kembali marak di Aceh Selatan. Kali ini, kembali menimpa Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma S.STP.
Seseorang yang mengaku dirinya bernama Cut Syazalisma S.STP, orang nomor satu di Aceh Selatan,
melakukan penipuan dengan mengirimkan pesan via WA berisi permintaan data buku rekening ke lembaga pendidikan di daerah itu sebagai modus akan menyalurkan donasi.
Pesan berantai via aplikasi WA ini dikirimkan oleh orang tak dikenal (OTK) ke sejumlah handphone pemimpin lembaga pendidikan di daerah itu, Senin (12/2/2024).
Fenomena yang tak elok ini otomatis mengusik Pj. Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma. Terlebih saat ini, menjelang hari “H” Pemilu 2024 dimana pemerintah daerah setempat bersama Forkopimda sedang berusaha keras membuat suasana kamtibmas yang sejuk, nyaman dan kondusif terhindar dari kegaduhan.
Kabag Prokopim Setdakab Aceh Selatan, Deka Harwinta, membenarkan nama Pj. Bupati telah dicatut oleh orang tak dikenal (OTK).
“OTK melakukan penipuan melalui aplikasi WA dengan modus meminta dikirimkan data buku rekening lembaga pendidikan dan mengaku akan menyalurkan bantuan donasi bagi lembaga pendidikan yang berada di wilayah Kabupaten Aceh Selatan,” kata Deka Harwinta.
Ia mengaku, informasi itu mereka terima langsung dari pihak yang telah dihubungi oleh oknum mengaku sebagai Pj. Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma tersebut dengan dalih akan menyalurkan bantuan donasi bagi lembaga pendidikan dan meminta agar dikirimkan data buku rekening.
Pihak yang dihubungi oleh oknum mengaku Pj. Bupati tersebut, kata Deka, merasa janggal dan curiga karena nomor yang menghubunginya bukanlah nomor kontak yang biasa digunakan oleh Pj. Bupati Aceh Selatan.
“Karena merasa curiga sehingga permintaan tersebut tidak dipenuhi,” ungkap Deka Harwinta.
Pemkab Aceh Selatan, sambung Deka, memastikan bahwa Pj. Bupati Cut Syazalisma tidak pernah menawarkan bantuan donasi dan meminta dikirimkan buku rekening kepada siapapun melalui aplikasi WhatsApp.
Karena itu, pihaknya meminta kepada semua pihak agar hal seperti itu tidak direspon.
“Sangat penting bagi kita semua untuk terus meningkatkan kewaspadaan, seraya berdo’a kepada Allah SWT agar dijauhkan dari segala bentuk kejahatan dan marabahaya,” tutup Deka Harwinta.