TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Dinas Kesehatan Aceh Selatan menyatakan angka stunting di daerah itu mengalami kenaikan sebanyak 34,8 persen pada tahun 2022.
Jumlah ini mengalami lonjakan drastis dibandingkan dengan angka tahun 2021 yang hanya 27,3 persen.
“Berdasarkan data SSGI tahun 2022 angka stunting di Aceh Selatan mengalami kenaikan sebanyak 34,8 persen,” kata Kadinkes Aceh Selatan, Fakhrizal S.Kep M.Kes melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Hj. Sri Dahliana, S.Tr. Keb di Tapaktuan, Rabu (8/3/2023).
Saat ini, kata Sri Dahliana, Dinas Kesehatan terus berupaya menekan angka stunting di daerah itu dengan cara membuat aksi bergizi dan memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil yang kurang asupan gizi selama 90 hari.
“Kami juga terus memberikan edukasi pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat dan perlunya asupan gizi pada ibu hamil,” ujarnya.
Sebab, sambungnya, jika asupan gizi seimbang sejak awal perencanaan kehamilan, maka akan turut menentukan keberhasilan untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Aceh Selatan.
“Maka dengan adanya upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan, Insya Allah dapat menekan angka stunting di daerah ini,” pungkasnya.