Tgk. Amran : Siapa yang Jual Hand Traktor Bantuan akan Diproses Hukum

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran kembali mengingatkan kelompok tani penerima bantuan di daerah itu, jangan coba-coba menyalahgunakan bantuan peralatan pertanian yang diterimanya dari pemerintah.

Jika kedapatan dan terbukti ada oknum kelompok tani tertentu yang menyalahgunakan seperti menjualnya kepada pihak lain, maka harus siap-siap akan menghadapi aparat penegak hukum untuk diproses hukum.

Bacaan Lainnya

Penegasan ini disampaikan Tgk. Amran dalam sambutannya pada acara penyerahan sebanyak 7 unit Hand Traktor kepada kelompok tani penerima bantuan di Gedung Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Dinas Pertanian Aceh Selatan di Gampong Panjupian, Tapaktuan, Selasa (13/10/2020).

“Kembali saya ingatkan, peralatan pertanian ini tolong jangan di jual. Nanti secara berkala akan kami cek satu per satu dilapangan. Jika terbukti dijual maka akan berhadapan dengan proses hukum,” tegas Tgk. Amran.

Ia juga meminta, peralatan pertanian ini tidak disimpan dalam gudang secara sepihak oleh oknum anggota kelompok tertentu melainkan harus benar-benar dimanfaatkan secara bersama-sama untuk menggarap lahan sawah guna meningkatkan hasil produksi pertanian. Serta juga dapat membantu para petani lainnnya untuk kepentingan menggarap lahan sawahnya dengan metode-metode pelaksanaan yang disepakati bersama.

“Yang lebih penting lagi perlu saya ingatkan bahwa, setelah membajak sawah Hand traktor ini tidak lupa dilakukan perawatan jangan dibiarkan begitu saja. Karena akan cepat rusak, hendaknya perlakukanlah peralatan ini seperti milik sendiri yang dibeli dari uang sendiri. Susah payah kita berupaya mendapatkan bantuan ini, makanya harus dijaga dan dirawat dengan baik sehingga bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu lama,” pintanya.

Kepada pihak terkait dijajaran Dinas Pertanian Aceh Selatan, Tgk. Amran menginstruksikan agar dilakukan pendampingan secara maksimal dilapangan.

Menurutnya, tujuan pemerintah memberikan bantuan peralatan pertanian ini untuk memudahkan para petani menggarap lahan pertaniannya secara maksimal, sehingga akan meningkatkan jumlah dan kualitas produksi yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian petani.

Selain itu, bantuan peralatan pertanian ini juga bertujuan untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicetuskan pemerintah pusat ditengah masa pandemi Covid-19.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa pendapatan negara mengalami penurunan signifikan dampak wabah Covid-19. Karena itu, negara terus mencari berbagai cara melakukan terobosan-terobosan baru untuk tetap menstabilkan perekonomian masyarakat yang salah satunya melalui program ketahanan pangan,” ungkap Tgk. Amran.

Menindaklanjuti hal itu, sambung Tgk. Amran, Pemkab Aceh Selatan bekerjasama dengan instansi vertikal seperti jajaran TNI terus berupaya mendorong dan membantu masyarakat petani memperluas lahan pertanian dengan menggarap lahan-lahan kosong dan telantar menjadi lahan produktif.

Karena itu, menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah untuk terus menyediakan berbagai keperluan petani guna mendukung kelancaran dan kemudahan para petani menggarap lahan sawahnya dari sebelumnya hanya 1 kali masa tanam dalam setahun harus bisa menjadi 2 hingga 3 kali masa tanam dalam setahun.

Menurutnya, langkah ini dilakukan guna menciptakan lumbung-lumbung pangan baru di Aceh Selatan untuk menyukseskan program ketahanan pangan.

“Tentu hal ini bisa berjalan jika di dukung dengan peralatan dan fasilitas infrastruktur yang cukup. Makanya, segala upaya terus kita tempuh untuk menyediakan berbagai fasilitas ini. Jika tak cukup tersedia anggaran di daerah, kita intensifkan upaya lobi-lobi anggaran ke provinsi hingga ke pusat. Dan alhamdulillah, secara perlahan-lahan dan bertahap upaya lobi itu mulai menunjukkan hasil memuaskan, yang dibuktikan dengan turunnya bantuan 7 unit Hand traktor ini sumber APBN,” ungkap Tgk. Amran.

Sementara itu, Kadis Pertanian Aceh Selatan Yulizar SP menyebutkan, sampai saat ini dinas tersebut memiliki 22 unit traktor besar namun dari jumlah itu yang dalam kondisi sehat siap dioperasional hanya 10 unit. Sedangkan Hand traktor sebanyak 200 unit, namun yang dalam kondisi sehat sekitar 85 unit.

“Peralatan ini tersebar di berbagai kecamatan di Aceh Selatan. Dimana sebagiannya ada yang dipinjam pakai oleh pihak Kodim 0107 Aceh Selatan dalam rangka menjalankan program ketahanan pangan dimasa pandemi Covid-19,” ujar Yulizar SP.

Sedangkan tambahan peralatan sebanyak 7 unit Hand traktor ini, lanjut Yulizar SP, masing-masing 5 unit diantaranya merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian RI sumber APBN 2020 dan 2 unit lagi merupakan bersumber dari pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPR RI dari Partai Golkar, Salim Fakhkri.

“Kita dapatkan bantuan ini, tentu tidak terlepas dari upaya-upaya lobi secara maksimal yang selama ini dilakukan oleh Bapak Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran,” ucapnya.

Adapun 7 kelompok tani penerima bantuan hand traktor tersebut adalah Ingin Hebat Gampong Ie Dingen Kecamatan Meukek yang diterima oleh ketuanya Said Idris. Makmur Jaya Gampong Dalam, Kecamatan Samadua yang diterima oleh ketuanya Nasrul. Yakin Sabee Gampong Paya Atek, Kecamatan Pasie Raja yang diterima oleh ketuanya M Mucek MR. Tuah Membagi, Gampong Gunung Pulo, Kecamatan Kluet Utara yang diterima oleh ketuanya Akrama. Hudep Beusare Gampong Seuneubok Keuranji, Kecamatan Kota Bahagia yang diterima oleh ketuanya Abdul Mutaleb. Ban Timoh dan Mak Denen, Gampong Krueng Batu, Kecamatan Kluet Utara yang diterima oleh ketuanya Azhar dan Nyak Iman. ‎

Acara ini turut dihadiri, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, Zulfa SP bersama Kasie Alsintan Yusli SP, Kabid Produksi Hasdiman SP, para Kepala BPP dan mantri tani serta para ketua dan anggota kelompok tani penerima bantuan serta undangan lainnya.

Pos terkait