38 Karyawan BPJS Kesehatan Tapaktuan Diperiksa Swab, 1 Positif Covid-19

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Sebanyak 38 orang karyawan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Tapaktuan, telah dilakukan pemeriksaan swab secara mandiri di Laboratorium PCR Fakultas Kedokteran (FK) Unsyiah Banda Aceh. Namun dari seluruh karyawan yang menjalani pemeriksaan swab, hanya 1 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Aceh Selatan Novi Rosmita SE,M.Kes yang dimintai konfirmasi TheTapaktuanPost di Tapaktuan, Sabtu (12/9/2020) membenarkan sebanyak 38 orang karyawan BPJS Kesehatan Cabang Tapaktuan telah melakukan pemeriksaan swab secara mandiri pasca kepala instansi vertical dimaksud lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Iya benar, sebanyak 38 orang karyawan BPJS Kesehatan Tapaktuan telah melakukan pemeriksaan swab secara mandiri. Karena hari itu kepalanya terkonfirmasi positif Covid-19. Tapi Alhamdulillah saat ini beliau sudah negative,” kata Novi.

Sample swab 38 orang karyawan BPJS Kesehatan ini diambil di RSUDYA Tapaktuan Hari Senin 7 September 2020 lalu, kemudian dikirim ke Lab. PCR FK Unsyiah Banda Aceh. Hasilnya telah diterima pihak Dinas Kesehatan Aceh Selatan pada Rabu 9 September 2020 lalu.

“Karena pemeriksaan swab ini dilakukan secara mandiri di Lab. PCR FK Unsyiah maka hasilnya cepat kita terima yaitu langsung keluar pada 9 September 2020. Hasilnya, hanya 1 orang terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan 37 orang lainnya negative,” sebut Novi.

1 orang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini, jelas Novi, merupakan pasien yang tidak memiliki gejala (OTG), sehingga pihaknya telah mengarahkan yang bersangkutan agar menjalani isolasi mandiri dirumahnya selama 24 hari yaitu 14 hari pertama dan berikutnya ditambah 10 hari lagi sesuai pedoman karantina/isolasi pasien Covid-19 yang ditetapkan Kemenkes RI.

Ihkwal pemeriksaan swab sebanyak 38 orang karyawan instansi vertical yang mengurusi bidang pelayanan  jaminan Kesehatan Nasional ini, juga telah dibenarkan oleh Humas BPJS Kesehatan Cabang Tapaktuan, Fauzansyah. Tapi menurutnya, pemeriksaan swab massal sebanyak 38 orang karyawan tersebut tidak ada hubungannya dengan hal-hal lainnya.

“Benar, 38 orang karyawan sudah dilakukan pemeriksaan swab dimana hanya 1 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sedangkan 37 orang lainnya negative,” ujarnya.

Menurutnya, langkah pemeriksaan swab massal tersebut dilakukan menindaklanjuti adanya kebijakan aturan internal BPJS Kesehatan yang mewajibkan dilakukan pemeriksaan swab bagi karyawannya yang berada di daerah yang masuk kategori beresiko tinggi atau zona merah Covid-19.

“Karena Kabupaten Aceh Selatan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang telah ditetapkan masuk zona merah, makanya karyawan disarankan untuk dilakukan pemeriksaan swab secara massal. Bukan karena ada gejala atau penyebab lainnya,” tegas Fauzansyah.

Karena mayoritas karyawan telah terkonfirmasi negative Covid-19, pihaknya memastikan saat ini operasional pelayanan BPJS Kesehatan cabang Tapaktuan tetap berjalan normal seperti biasa, yaitu sesuai prosedur kerja dimasa pandemic Covid-19.

“Pelayanan dipastikan tetap berjalan seperti biasa, hanya saja sesuai aturan yang telah ditetapkan prosedur kerja dimasa pandemic Covid-19 ini adalah system shif dan yang lainnya tetap stanby di rumah melaksanakan rutinitas kerja system Work from Home (WFH) atau bekerja dari rumah,” sebutnya.

Sedangkan terkait Kepala BPJS Kesehatan cabang Tapaktuan telah lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19, juga dibenarkan Fauzansyah. Tapi kepala BPJS tersebut telah lama tidak masuk kantor karena sedang berada di Padang, Provinsi Sumatera Barat.

“Sepertinya beliau diketahui terkonfirmasi positif itu saat telah berada di Padang, sampai saat ini beliau masih di sana, kemungkinan masih menjalani isolasi,” ungkap Fauzan.        

Dibagian lain, Plt. Kadiskes Aceh Selatan Novi Rosmita SE,M.Kes menerangkan bahwa, berdasarkan update data Covid-19 Aceh Selatan yang direalise pihaknya per tanggal 11 September 2020, disebutkan terkonfirmasi positif Covid-19 telah mencapai 141 kasus dengan rincian, dirawat 5 orang, isolasi mandiri 55 orang, telah sembuh 72 dan meninggal dunia 9 orang.

Kemudian, suspek sebanyak 63 kasus dengan rincian dirawat 1 orang, isolasi 31 orang, selesai isolasi 29 orang dan meninggal dunia 2 orang. Probable sebanyak 5 kasus dengan rincian dirawat 0, isolasi mandiri 1 orang, selesai isolasi 0 dan meninggal dunia 4 orang.

Pos terkait