TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Jumlah masyarakat Aceh Selatan terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah. Pada Jumat (31/7/2020) atau bertepatan hari pertama Hari Raya Idul Adha 1441 H kembali bertambah sebanyak 9 orang sehingga totalnya yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh Selatan sampai saat ini sudah mencapai 15 orang dengan perincian 2 orang sudah sembuh dan 13 orang sedang menjalani perawatan.
Plt. Kadiskes Aceh Selatan Novi Rosmita SE,M.Kes menyebutkan dari 9 orang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut 6 orang diantaranya adalah petugas tracking kontak erat dari Dinas Kesehatan Aceh Selatan. Bahkan dari 6 orang itu salah satunya adalah Ketua Tim Tracking kontak erat yang juga Jubir Tim Gugus Tugas PP Covid-19 Aceh Selatan.
Selanjutnya 1 orang dari petugas security atau Satuan Pengamanan (Satpam) RSUDYA Tapaktuan. Dan 1 orang lagi dari petugas Puskesmas Samadua bersama satu orang anaknya.
“Kepastian penambahan kasus positif Covid-19 ini kita dapatkan setelah keluarnya hasil pemeriksaan swab RT-PCR Balitbangkes Aceh yang baru saja kami terima. Dari sejumlah sample swab yang sudah kita kirim ke Balitbangkes Aceh ini merupakan baru sebagian yang sudah keluar hasilnya, masih banyak hasil pemeriksaan swab yang lain belum keluar. Sejauh ini kita masih menunggu keluarnya hasil swab tersebut,” kata Novi Rosmita.
Sebanyak 6 orang petugas dari Dinkes Aceh Selatan yang terkonfirmasi positif Covid-19, ujar Novi, seluruhnya merupakan petugas yang selama ini melakukan tugas-tugas tracking kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 serta terhadap masyarakat yang baru saja kembali melakukan riwayat perjalanan dari kota-kota transmisi local Covid-19 di Indonesia.
Terakhir, tugas mulia yang baru saja dilaksanakan oleh “pahlawan kemanusiaan” ini adalah melakukan tracking kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kecamatan Sawang yang saat ini sedang menjalani perawatan dan isolasi di ruang khusus Covid-19 RSUDYA Tapaktuan.
“Sebanyak 6 orang ini seluruhnya personel tim tracking Dinkes Aceh Selatan. Artinya hampir seluruhnya tim tracking Dinkes sudah positif, kini hanya tinggal tersisa satu hingga dua orang lagi yang negative,” ungkap Novi.
Sementara 1 orang petugas security RSUDYA Tapaktuan yang terkonfirmasi positif Covid-19, merupakan pasien yang sempat melakukan kontak erat dengan petugas sanitasi RSUDYA Tapaktuan yang lebih dulu dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Sedangkan 1 orang lagi petugas Puskesmas Samadua bersama satu orang anaknya, merupakan pasien yang sebelumnya sempat melakukan riwayat perjalanan dari kota transmisi local Covid-19 di Indonesia yaitu dari Kota Semarang. Karena baru pulang dari luar kota, orang tersebut di rapid test yang hasilnya reaktif lalu diswab juga hasilnya positif Covid-19.
Sebelum dipastikan positif Covid-19, jelas Novi, pasien yang baru pulang dari Kota Semarang ini sempat mendatangi Puskesmas Samadua untuk mengurus sebuah surat. Karena sudah sempat melakukan kontak erat dengan petugas Puskesmas, maka pihak Dinkes Aceh Selatan dijadwalkan akan melakukan tracking kontak erat di Puskesmas Samadua tersebut.
“Tadi saya sudah menghubungi Camat Samadua untuk dikondisikan agar operasional pelayanan Puskesmas Samadua di batasi dulu untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Bahkan pegawai Puskesmas Samadua saat ini terpaksa melakukan isolasi mandiri,” tegas Novi.
Sementara khusus di Dinkes Aceh Selatan, rencananya juga akan dilakukan pemeriksaan swab secara menyeluruh terhadap pegawainya termasuk Plt. Kadiskes Aceh Selatan Novi Rosmita SE,M.Kes. Pasalnya, sebelum 6 orang petugas tim tracking dinyatakan positif Covid-19, Plt. Kadiskes sempat menggelar rapat dengan personel tim tracking dimaksud.
“Saya sendiri saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah, rencananya seluruh pegawai Dinkes juga akan dilakukan pemeriksaan swab secara menyeluruh dalam waktu dekat ini,” ungkap Novi.
Menurutnya, sebanyak 9 orang terkonfirmasi positif Covid-19 bersama keluarganya penghuni rumah, seluruhnya melakukan isolasi mandiri dirumahnya masing-masing, karena pasien ini merupakan pasien yang tidak memiliki gejala. Hal ini, kata Novi, juga telah sesuai dengan prosedur penanganan pasien Covid-19 yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
“Tadi kami juga telah berkoordinasi dengan Direktur RSUDYA Tapaktuan, beliau juga sepakat bahwa hanya pasien yang bergejala di isolasi di rumah sakit. Apalagi di RSUDYA Tapaktuan sejauh ini hanya tersedia 4 ruangan isolasi khusus Covid-19,” sebutnya.
Dengan terus bertambahnya kasus positif Covid-19 tersebut, kata Novi, status Kabupaten Aceh Selatan yang saat ini zona kuning akan mengarah ke zona merah sedangkan Provinsi Aceh saat ini telah ditetapkan sebagai daerah transmisi local Covid-19.
“Dilihat dari grafiknya terus meningkat sepertinya segera akan ditetapkan sebagai zona merah oleh Pemerintah Pusat. Sebab dalam ketentuannya itu, jika terjadi penurunan kasus akan kembali ditetapkan menjadi zona hijau, jika mendatar tetap menjadi zona kuning tapi jika terus naik grafiknya dapat dipastikan akan ditetapkan menjadi zona merah,” pungkas Novi.