Hari Senin Seluruh Pelayanan di RSUDYA Tapaktuan Dibuka Kembali, Pasien Berobat Lebih Dulu di Screening Test

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Setelah hampir 20 hari lebih sebagian pelayanan ditutup, pada Senin (24/8/2020) mendatang seluruh pelayanan di RSUD-YA Tapaktuan rencananya akan dibuka kembali seperti biasa. Namun sebelum melayani pasien, pihak rumah sakit terlebih dulu akan melakukan screening (penyaringan) untuk menangkal atau mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.

Direktur RSUD-YA Tapaktuan, dr. Erizaldi M.Kes,Sp.Og saat dikonfirmasi TheTapaktuanPost di Tapaktuan, Jumat (21/8/2020) membenarkan bahwa pihaknya akan membuka kembali seluruh pelayanan yang sebelumnya sejak 3 Agustus 2020 lalu sempat ditutup pasca terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu. Bahkan sebagian kasus positif tersebut turut terinfeksi tenaga medis dan tenaga kesehatan rumah sakit milik Pemkab Aceh Selatan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Benar, rencananya akan kita buka kembali pada Senin 24 Agustus 2020, saat ini kita masih menunggu surat yang akan ditandatangani oleh Bapak Bupati. Tapi sebelum kita berikan pelayanan medis atau sebelum mendaftar ke Poliklinik, setiap pasien yang masuk akan kita screening terlebih dulu,” kata dr. Erizaldi.

Menurutnya, penutupan sebagian pelayanan di RSUDYA Tapaktuan khususnya ruang poliklinik sebelumnya terpaksa harus dilakukan pasca belasan tenaga medis dan tenaga kesehatan rumah sakit tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Namun saat ini, berdasarkan hasil screening terakhir yang dilakukan pihaknya telah banyak yang negative.

Sistem pelayanan yang akan dilakukan nantinya, terang dr. Erizaldi, seluruh pasien yang berobat atau masuk ke rumah sakit termasuk yang dirawat jalan akan dilakukan screening test untuk dilakukan pemisahan. Dalam artian pasien yang memiliki gejala demam, batuk dan sesak nafas nantinya akan diarahkan ke poliklinik khusus.

Langkah ini dilakukan, supaya memudahkan dilakukan pendalaman apakah pasien tersebut mengarah ke Covid-19 atau tidak. Jika tidak terbukti mengarah ke Covid-19 maka pasien dimaksud akan dikembalikan ke poliklinik biasa. Namun sebaliknya, jika terbukti mengarah ke Covid-19, maka akan dilakukan beberapa terapi dan akan dilihat jika tidak perlu dirawat maka akan di arahkan untuk menjalani isolasi di rumah masing-masing.

“Jadi kami minta kepada masyarakat agar harap maklum. Nanti jangan kaget karena semuanya akan kita lakukan screening awal. Tujuan kita jelas bahwa langkah ini agar jangan sampai pasien lain yang non-Covid-19 serta para tenaga medis dan tenaga kesehatan kita akan menjadi korban penyebaran dan penularan Covid-19,” tegas dr. Erizaldi.

Sedangkan terkait ruang pelayanan tertentu yang dokter penanggungjawab pasiennya masih terkonfirmasi positif, menurut dr. Erizaldi, langkah penanganan atau tindakan terhadap pasiennya nanti bisa melalui via telepon, pesan WA maupun melalui video conference.

Telah Siapkan Ruang Pinere

Dalam kesempatan itu, Direktur RSUD-YA Tapaktuan, dr. Erizaldi M.Kes,Sp.Og juga menginformasikan bahwa saat ini rumah sakit tersebut telah menyiapkan ruang pinere menindaklanjuti instruksi Gubernur Aceh. Ruang ini merupakan ruangan pusat isolasi khusus Covid-19 terhadap pasien dengan gejala dan tanpa gejala.

“Ruang pinere ini merupakan pusat isolasi terhadap pasien Covid-19 baik yang bergejala maupun yang tanpa gejala. Kita telah menyiapkan tempatnya di Gedung B sebanyak 4 lantai. Lantai 1 diperuntukkan terhadap ruang pasien Covid-19 tanpa gejala, lantai 2 pasien dengan gejala ringan dan lantai 3 dan 4 ruang pasien dengan gejala berat,” pungkasnya. [] Naidy Beurawe      

Pos terkait