50 Pemukim Israel Terobos Masuk Kompleks Masjid Al-Aqsa

TheTapaktuanPost | Yerusalem. Sekitar 50 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania mengatakan penerobosan oleh pemukim itu terjadi sekitar tiga pekan setelah penyerbuan pasukan Israel yang memicu baku tembak dengan kelompok Hamas di Gaza.

Bacaan Lainnya

Menurut saksi mata, polisi Israel melarang pemuda Palestina memasuki situs tersebut sejak subuh. Mereka juga memberlakukan pembatasan masuk jemaah ke dalam kompleks.

“Lima orang, termasuk seorang penjaga masjid, ditahan oleh polisi Israel,” kata Departemen Wakaf, dikutip dari Anadolu Agency, Minggu, 23 Mei 2021.

Berdasarkan laporan di situs Al Jazeera, polisi tidak berusaha menahan masuk para pemukim, dan bahkan berjalan beriringan dengan mereka menuju kompleks Masjid Al-Aqsa.

Sementara itu, ketua Partai Yudaisme Torah Bersatu ultra-Ortodoks, Moshe Gafni, meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menutup kompleks Masjid Al-Aqsa bagi pengunjung Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount. Menurutnya, penutupan akses bagi Yahudi diperlukan untuk mencegah bentrokan.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak bulan lalu atas putusan pengadilan Israel untuk mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem untuk mendukung kelompok pemukiman.

Situasi semakin memanas setelah pasukan Israel menggerebek Masjid Al-Aqsa dan menyerang jemaah di dalamnya. Ketegangan menyebar ke Jalur Gaza, dengan Israel melancarkan serangan udara yang menewaskan sedikitnya 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, serta melukai lebih dari 1.900 lainnya.

Secara terpisah, otoritas Tepi Barat mengatakan 31 orang tewas di wilayah itu. Dengan demikian, total korban tewas di seluruh wilayah Palestina sebanyak 279 orang.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah tersebut “Temple Mount,” dan mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno. (Medcom)

Pos terkait