Tiga Mahasiswa Malaysia Pulang dari Aceh Positif Covid-19

Foto : ilustrasi from internet

TheTapaktuanPost | Kuala Lumpur. Informasi mengejutkan datang dari negeri jiran Malaysia.

Sebanyak tiga mahasiswa asal Malaysia yang baru tiba dari Aceh, dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau COVID-19.

Dikutip dari Malaysiakini.com, informasi adanya tiga mahasiswa Malaysia yang baru pulang dari Aceh terinfeksi corona, disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah pada konferensi pers, Minggu (19/4/2020).

Pihak Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) menyatakan, tiga mahasiswa yang kuliah di Banda Aceh merupakan bagian dari cluster atau kelompok baru suspect Covid-19 di Malaysia.

Kelompok ini diperiksa saat tiba di pintu masuk internasional Bandara Kuala Lumpur (KLIA) pada tanggal 16 April 2020.

Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan cluster tersebut melibatkan pelajar Malaysia yang kembali dari Indonesia.

“Cluster ini terdiri dari 43 siswa yang kembali dari Temboro, salah satu daerah yang telah dinyatakan sebagai zona merah di Magetan, Indonesia,” ungkap Noor Hisham seperti dilansir Malaysiakini.com.

“Dari total itu, 34 orang telah dikarantina di negara bagian Malaka dan sembilan di Wilayah Federal Kuala Lumpur,” ujarnya.

Menurut Noor Hisham, perkembangan tersebut menunjukkan bahwa tindakan pemerintah untuk mengambil tindakan karantina dan menyaring semua orang Malaysia yang kembali dari luar negeri adalah tepat.

“Ini untuk memastikan bahwa kasus impor tidak mempengaruhi rakyat Malaysia,” katanya.

Noor Hisham kemudian merinci jumlah orang Malaysia yang kembali dari karantina yang diasingkan.

Dia mengatakan jumlah orang yang menjalani karantina mencapai 15.800 jiwa.

Dari jumlah itu, sebanyak 11.725 orang masih menjalani karantina.

Sebanyak 1.041 individu yang dikarantina itu merupakan orang-orang yang kembali dari acara majelis tabligh.

Dari total individu yang dikarantina, pihak Kementerian Kesehatan mengambil 8.410 sampel.

Dari jumlah itu ada 65 orang diidentifikasi secara positif.

“Dari sampel itu, yang positif adalah 65, yaitu 17 yang saya umumkan kemarin dan hari ini 43 dari Jawa Timur dan ada tiga dari Aceh, satu dari Turki dan satu dari Kalimantan,” katanya.

Namun, tidak ada penjelasan rinci mengenai tiga mahasiswa yang baru pulang dari Aceh dan terdeteksi positif Covid-19.

Informasi diperoleh wartawan dari sumber-sumber mahasiswa dan akademisi di Banda Aceh, sebelum wabah corona merebak di Aceh, terdapat sekitar 400-an mahasiswa dan santri asal Malaysia yang menuntut ilmu di Banda Aceh.

Lebih dari setengah di antaranya mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Sebagian lainnya adalah santri di Dayah Mudi Samalanga, Dayah Uleetiti Aceh Besar, Dayah Lam Ateuk, dan berbagai dayah lainnya di Aceh.

Informasi diperoleh, ratusan mahasiswa Malaysia ini telah dipulangkan ke negeri asalnya dalam 3 gelombang.

“Nah informasi yang saya peroleh, tiga yang terdeteksi positif corona ini adalah rombongan pada gelombang ketiga. Dua di antaranya mahasiswi UIN Ar-Raniry, satu orang belum kami dapat informasinya,” kata sumber media di Banda Aceh.

Disebutkan, rombongan ketiga dari Aceh ini dipulangkan oleh Pemerintah Malaysia bersamaan dengan rombongan mahasiswa dari berbagai daerah lainnya di Indonesia.

“Bisa jadi mereka terinfeksi dalam perjalanan, apakah di bandara atau di dalam pesawat. Karena bercampur dengan mahasiswa dari daerah pandemi di Indonesia, juga para wisatawan,” ujar sumber itu.

Sumber lain juga menyebutkan bahwa, sebelum terbang menumpang pesawat terbang kembali ke negaranya, ketiga mahasiswa itu lebih dulu berangkat ke Medan.

Dari Medan mereka baru berangkat ke Malaysia. “Kawan-kawannya dan ibu kost tempat mereka tinggal kabarnya sudah menjalani pemeriksaan rapid test dan hasilnya negatif,” ungkap sumber.

Saat ini ketiga mahasiswa yang baru pulang dari Aceh dan positif terinfeksi corona, menjalani karantina di Malaka. (aceh.tribunnews.com)

Pos terkait