Update Covid-19 Aceh Selatan: 47 Positif, 2 Meninggal, 40 Masih Isolasi, 4 Sembuh dan 1 Dirawat

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas Kesehatan mengumumkan update perkembangan terakhir kasus Covid-19 di daerah itu per tanggal 15 Agustus 2020.

Plt. Kadiskes Aceh Selatan Novi Rosmita SE,M.Kes kepada TheTapaktuanPost di Tapaktuan, Minggu (16/8/2020) menyebutkan, sampai saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh Selatan telah mencapai 47 orang. Dengan perincian meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19 2 orang, sembuh dari terkonfirmasi positif 4 orang, masih dirawat terkonfirmasi positif 1 orang dan masih melakukan isolasi mandiri terkonfirmasi positif sebanyak 40 orang.

Bacaan Lainnya

Kemudian kasus suspek Covid-19 sebanyak 27 orang, dengan perincian suspek dirawat = 0, suspek masih isolasi 2 orang, suspek selesai isolasi 24 orang dan suspek meninggal dunia 1 orang.

Selanjutnya, kasus probable Covid-19 sebanyak 4 orang, dengan perincian probable dirawat sebanyak 1 orang, probable isolasi mandiri sebanyak 1 orang, probable selesai isolasi mandiri = 0 dan probable meninggal dunia sebanyak 2 orang.

Terakhir traveller sebanyak 5.329 orang, dengan perincian traveller masih isolasi sebanyak 48 orang dan traveller telah selesai isolasi sebanyak 5.272 orang serta discarded sebanyak 37 orang.

“Terhadap pasien yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 telah melakukan isolasi lebih dari 14 hari, rencananya akan dilakukan pengambilan sample swab ulang. Memang telah kita jadwalkan namun terkendala karena pemeriksaan swab RT-PCR Balitbangkes Aceh masih terkendala karena kehabisan barang habis pakai (BHP). Pemeriksaan swab selama ini harus di kirim ke Balai Besar Litbangkes Jakarta dimana harus antri cukup lama. Sedangkan yang ada di Aceh saat ini adalah pemeriksaan swab secara mandiri di Lab. FK Unsyiah Banda Aceh,” ungkap Novi.

Pelayanan RSUDYA Tapaktuan Tetap Berjalan

Sementara, Direktur RSUDYA Tapaktuan dr. Erizaldi M.Kes, Sp.Og mengatakan meskipun pelayanan di rumah sakit tersebut sempat terganggu karena terus meningkatnya lonjakan kasus positif Covid-19 sejak beberapa pekan terakhir, bahkan belasan petugas kesehatan dan tim medis rumah sakit sampai terpapar virus corona. Namun pihaknya memastikan bahwa pelayanan medis di rumah sakit tersebut tetap masih berjalan.

“Meskipun belasan tenaga kesehatan dan tenaga medis telah terpapar, tapi kami pastikan bahwa pelayanan tidak terganggu dan tetap masih berjalan seperti biasa,” tegas dr. Erizaldi.

Pihaknya, lanjut dr. Erizaldi, terus meningkatkan pengawasan dan pemantauan di lingkungan RSUDYA Tapaktuan untuk mensterilkan setiap ruangan. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh disetiap sudut ruangan secara berkala.

“Kita konsultasi bersama tim pengendalian infeksi rumah sakit, untuk mendesinfeksi setiap ruangan dan setiap pasien baru masuk melalui IGD dilakukan rapid test sebagai screening awal serta saat melayani pasien petugas tetap diwajibkan memakai APD lengkap,” tegasnya.

Langkah ini, menurutnya, bertujuan agar jangan sampai terpapar dan menularkan virus kepada petugas. Selain itu, untuk sementara waktu pihaknya juga sudah mengintegrasikan atau melakukan penggabungan beberapa ruangan menjadi 1 ruangan, untuk mengefektifkan proses pelayanan berhubung selama melonjaknya kasus wabah Covid-19 telah terjadi penurunan pasien yang berobat di rumah sakit tersebut.

“Beberapa petugas kesehatan dan tim medis juga sudah kita rotasi ke ruangan gawat darurat, sebagai focus utama tindakan pelayanan saat ini,” ujarnya.

Menurutnya, setiap pasien yang baru masuk melalui IGD langsung di screening dengan cara di rapid test, untuk diketahui apakah pasien dimaksud reaktif atau non-reaktif Covid-19 meskipun tanpa gejala.

“Meskipun belasan orang tenaga kesehatan dan tenaga medis telah terkonfirmasi positif Covid-19, kita pastikan pelayanan tetap tidak terganggu dan masih berjalan seperti biasa. Caranya, kita integrasikan beberapa ruangan pelayanan menjadi satu. Beberapa tenaga medis dan tenaga kesehatan juga telah kita rotasi ke ruangan yang membutuhkan dukungan personel lebih mendesak. Semua ini kita lakukan untuk memastikan agar pelayanan tetap berjalan dengan baik dan lancar seperti diharapkan,” pungkasnya. [] Naidy Beurawe  

Pos terkait