Tgk. Amran Tanya Langsung pada Pedagang Apakah Ada Titipan dalam Pembagian Kios dan meja Pasar Inpres Tapaktuan

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran memastikan tidak ada titipan oknum pejabat tertentu terkait pembagian kios dan meja kepada para pedagang yang menempati bangunan baru di Pasar Inpres Tapaktuan.

Hal itu dipastikan langsung oleh Tgk. Amran ketika mewawancarai beberapa pedagang termasuk Ketua Himpunan Pedagang Pasar Inpres Tapaktuan (HPPIT), Arjuna, saat melakukan pengecekan kondisi pasar usai meresmikan pasar tersebut, Rabu (17/3/2021).

Bacaan Lainnya

“Apa ada titipan oknum pejabat tertentu (dalam pembagian kios dan meja)?,” tanya Tgk. Amran.

Pertanyaan ini langsung dibantah oleh para pedagang dan Ketua HPPIT, Arjuna. “Kami pastikan tidak ada pak (titipan oknum tertentu),” jawab para pedagang.

Bupati juga mengatakan, terkait laporan Ketua HPPIT yang menyatakan belum seluruhnya pedagang mendapatkan kios dan meja dibangunan baru karena masih terbatasnya fasilitas yang ada, Bupati Tgk. Amran meminta kepada para pedagang tersebut untuk bersabar karena tahapan proses pembangunan pasar inpres Tapaktuan menjadi pusat pasar yang strategis dan refresentatif di pusat ibu kota Kabupaten Aceh Selatan masih terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan.   

Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran didampingi Ketua Dekranasda Ny. Khailida Amran serta sejumlah pejabat daerah lainnya terus mengelilingi bangunan pasar yang baru siap dibangun tahun 2020 lalu tersebut, guna melakukan pengecekan seluruh penjuru ruangan sambil mendengarkan dan menghimpun langsung keluhan dan masukan dari para pedagang.

Bahkan saat melakukan pengecekan ini, Tgk. Amran sempat memilih rute diluar jalur yang telah disiapkan. Bupati tampak terus berjalan berputar-putar mengelilingi bangunan pasar tersebut menemui para pedagang.

Beberapa masukan dan keluhan yang disampaikan para pedagang diantaranya terkait sepinya pembeli yang dialami oleh para pedagang yang menempati bangunan baru khususnya di lokasi bangunan yang khusus diperuntukkan bagi para pedagang ikan dan sayur-sayuran.

Soalnya, para pedagang ikan dan sayur-sayuran tertentu masih bebas berjualan diluar bangunan pasar yang baru dibangun tersebut, pedagang berjualan belum benar-benar terpusat di bangunan baru pasar inpres Tapaktuan. Kendala lainnya bangunan baru yang khusus diperuntukkan kepada para pedagang ikan dan sayur-sayuran berkonstruksi lebih tinggi dari bangunan lama. Sejauh ini belum dibangun anak tangga, sehingga menyulitkan konsumen atau pembeli untuk menuju ke lokasi tersebut.

Menerima masukan dan keluhan ini, Bupati Aceh Selatan meminta kepada para pedagang untuk bersabar. Bupati berjanji akan menginstruksikan pihak Satpol PP untuk melakukan langkah penertiban ke depannya. Sedangkan terkait pembangunan anak tangga, Tgk. Amran langsung mengarahkan Kadisdagperinkop Aceh Selatan agar segera menyiapkan fasilitas tersebut.

Saat berbincang-bincang dengan para pedagang, Tgk. Amran yang ikut didampingi pejabat Bank Aceh Cabang Tapaktuan juga menyarankan kepada para pedagang agar jangan meminjam uang kepada para rentenir koperasi untuk kebutuhan modal usaha. Jika butuh modal usaha, bisa mengajukannya kepada pihak Bank Aceh karena di sediakan fasilitas bunga jauh lebih rendah dari rentenir koperasi.

“Bersama saya ini ada pejabat dari Bank Aceh Cabang Tapaktuan, jika membutuhkan modal usaha bisa bapak/ibu ajukan, InsyaALLAH akan dibantu dengan fasilitas bunga lebih terjangkau. Sebab di Bank Aceh tersedia dengan cukup fasilitas kredit produktif. Salah satunya bantuan modal usaha untuk para pedagang pasar,” imbuh bupati.

Sebelumnya, dalam sambutannya saat meresmikan pasar inpres Tapaktuan Tgk. Amran mengatakan pembangunan gedung baru pasar inpres Tapaktuan merupakan salah satu upaya Pemkab Aceh Selatan mempercepat pemulihan kondisi akibat kelesuan ekonomi yang terjadi selama ini dampak pandemi Covid-19.

Makanya, kepada para penyewa atau pedagang di Pasar Inpres Tapaktuan diminta agar benar-benar menempati kios dan meja yang telah disewakan untuk kepentingan berdagang sesuai jenis dagangannya.

“Pasar Inpres Tapaktuan menyediakan fasilitas kios daging untuk 20 pedagang, ikan 20 pedagang, sayur 150 pedagang serta 70 pedagang sembako dan aksesoris. Kami menekankan bahwa pasar ini merupakan asset negara yang dikuasakan kepada Pemkab Aceh Selatan. Untuk itu, asset tersebut harus dijaga, dirawat dan dikelola dengan baik. Para pedagang bisa memanfaatkan fasilitas ini dengan cara menjaga kebersihan dan ketertiban agar terkesan lebih elegan,” tegasnya.   

Pos terkait