TheTapaktuanPost | Meukek. Puluhan petani di dua gampong dalam Kecamatan Meukek, Aceh Selatan yaitu Gampong Alue Meutuah dan Gampong Lhok Aman, pada Rabu (25/8/2021) menggelar gotong – royong memasang pipa paralon di titik lokasi tanggul saluran irigasi roboh diterjang banjir.
Langkah penanganan darurat itu terpaksa harus dilakukan segera, untuk memastikan suplai air mengalir lancar dan cukup ke puluhan hektar lahan sawah. Sehingga petani setempat tidak terancam gagal tanam pada musim tanam gadu tahun 2021 ini dimana bibitnya telah di semai meskipun mengandalkan lahan tadah hujan.
Keuchik Gampong Alue Meutuah, Harzan Hasyim, disela-sela mendampingi masyarakat gotong-royong, mengatakan, pipa paralon yang di pasang dilokasi tanggul saluran irigasi yang rusak tersebut panjangnya mencapai 30 meter.
“Pipa paralon yang dipasang itu panjangnya mencapai 30 meter untuk menyuplai air sungai dari mulut irigasi melewati tanggul saluran yang roboh. Ini merupakan langkah penanganan darurat sambil menunggu terealisasinya program penanganan permanen dari pemerintah,” kata Harzan Hasyim Rabu (25/8/2021).
Menurutnya, puluhan petani sawah di Gampong Alue Meutuah dan Gampong Lhok Aman, Kecamatan Meukek sangat berharap kepada Pemkab Aceh Selatan melalui dinas terkait agar segera memperbaiki tanggul irigasi yang telah rusak diterjang arus sungai yang deras itu.
Sebab, pasca banjir yang terjadi beberapa pekan lalu telah mengakibatkan tanggul saluran irigasi diatas tebing sungai gampong setempat mengalami kerusakan sepanjang lebih kurang 30 meter.
Harzan mengatakan, fasilitas infrastruktur irigasi tersebut merupakan sarana sumber air satu-satunya untuk mengairi air ke lahan persawahan petani di dua gampong yaitu Gampong Alue Meutuah dan Gampong Lhok Aman, Kecamatan Meukek dengan luasnya mencapai puluhan hektar.
Itu sebabnya, langkah perbaikan segera fasilitas infrastruktur tersebut diharapkan harus menjadi skala-prioritas Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas PUPR.
