TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Seorang pasien asal Kecamatan Sawang, Aceh Selatan yang dinyatakan suspek Covid-19, meninggal dunia di RSUD Yuliddin Away (RSUD-YA) Tapaktuan, Jumat (14/8/2020).
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah meninggal satu lagi pasien suspek Covid-19 berinisial R (55), perempuan beralamat di Kecamatan Sawang,” kata Ketua Tim Siaga Covid-19 yang juga Kabid Pelayanan Medik RSUD-YA Tapaktuan, dr Syah Mahdi Sp.PD Jumat (14/8/2020).
Diterangkan dr Syah Mahdi, pasien terduga suspek Covid-19 tersebut masuk ke rumah sakit pada Kamis (13/8/2020) sekitar pukul 22.20 WIB malam dengan kondisi sesak berat. Meninggal dunia menjelang Shalat Jumat sekira pukul 12.30 WIB di Ruang Isolasi Khusus Covid-19 RSUDYA Tapaktuan.
“Pasien ini belum sempat di lakukan pemeriksaan swab. Tapi hasil pemeriksaan rapid test dinyatakan reaktif,” ungkap Syah Mahdi.
Selain itu, pasien ini juga mengalami keluhan sesak dan batuk dimana berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dan rongen (radiologi) semua mengarah ke suspek Covid-19.
“Dan kami juga sudah berkonsultasi ke dokter spesialis paru di RSUZA Banda Aceh. Dimana dokter paru RSUZA pun juga sangat sepakat dengan diagnosis kami tersebut,” beber dr. Syah Mahdi.
Saat ini, sebut dia, jenazah sudah dibawa pulang dan dikebumikan secara protokol kesehatan di Kecamatan Sawang.
“Sudah di makamkan di Kecamatan Sawang. Proses pemulasaran hingga pemakaman dipastikan sesuai aturan protokol kesehatan,” jelasnya.
Sebelumnya, salah seorang warga Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan berinisial Z (74), yang dinyatakan positif Covid-19, juga telah meninggal dunia di RSUD-YA Tapaktuan, Kamis (13/8/2020) sekitar pukul 18.10 WIB.
Pasien tersebut terkonfirmasi positif corona berdasarkan hasil pemeriksaan swab mandiri di Lab Unsyiah Banda Aceh yang hasilnya baru keluar pada Rabu (12/8/2020) malam lalu.
Ketua Tim Siaga Covid-19 yang juga Kabid Pelayanan Medik RSUDYA Tapaktuan, dr Syah Mahdi Sp.PD yang dikonfirmasi wartawan, Kamis malam, mengungkapkan, bahwa pasien yang juga mengalami gejala penyakit penyerta lain itu rencananya sebelumnya hendak dirujuk ke RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh.
“Namun takdir Allah SWT berkehendak lain, saat pihak rumah sakit sedang bersiap-siap memberangkatkan yang bersangkutan ke Banda Aceh, almarhum menghembuskan nafas terakhir,” ungkapnya.
“Mobil ambulans belum sempat berangkat, memang lagi persiapan hendak berangkat. Namun ajal menjemput almarhum lebih dulu,” terang dr Syah Mahdi.
Ia melanjutkan, pasien tersebut masuk ke RSUDYA Tapaktuan pada 10 Agustus 2020. Kemudian pada 11 Agustus, pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan swab secara mandiri di Lab PCR Unsyiah Banda Aceh.
“Hasilnya keluar pada tanggal 12 Agustus 2020 malam, dengan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19,” paparnya.
dr. Syah Mahdi memastikan, bahwa proses pemulasaran hingga pemakaman jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut juga sudah dilakukan oleh tim yang telah dibentuk sesuai protokol kesehatan Covid-19.