Hasil Swab RT-PCR Keluar, 1 Warga Tapaktuan Positif Covid-19

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Satu orang warga dari salah satu gampong di Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan dinyatakan positif Covid-19. Ini merupakan temuan kasus positif Covid-19 perdana di Aceh Selatan. Kepastian itu didapatkan setelah hasil swab real timepolymerase chain reaction (RTPCR) pasien bersangkutan keluar dari Balitbangkes Aceh, Lambaro, Aceh Besar.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Plt. Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran dalam konfrensi pers dengan sejumlah wartawan di Ruang Rapat Lantai II, Kantor Bupati, Tapaktuan, Rabu (17/6/2020).

Turut hadir mendampingi Plt. Bupati Tgk. Amran, Dandim 0107 Aceh Selatan Letkol Inf. R. Sulistya Herlambang HB, SIP, Kabag Ops Polres Aceh Selatan AKP Damri, Sekda H. Nasjuddin SH, asisten I Setdakab Erwiandi S.Sos,M.Si, asisten III Ir. Said Azhar, Kalak BPBD Cut Syazalisma S.STP, Plt. Kadiskes Novi Rosmita SE,M.Kes, Kepala Bappeda Masrizal SE,M.Si, Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Sri Milda SKM dan Kabag Humas Drs. Ramli Tanjung.

“Salah satu warga kita asal Kecamatan Tapaktuan, yang baru pulang dari Medan, Sumatera Utara dinyatakan positif Covid-19. Kepastian ini kita peroleh setelah hasil pemeriksaan swab RT-PCRnya keluar dari Balitbangkes Aceh,” kata Tgk. Amran.

Pasien positif Covid-19 yang masih berusia remaja baru lulus salah satu SMA di Tapaktuan ini, jelas Tgk. Amran, berangkat ke Medan pada Kamis malam 11 Juni 2020 lalu, karena orang tuanya meninggal dunia di Rumah Sakit Murni Teguh, Medan.

Kemudian, dari RS Murni Teguh, ia mendampingi pemulangan jenazah orang tuanya ke rumah kakeknya di daerah Marelan. Selama berada di Medan, ia tinggal di sebuah rumah saudaranya di daerah Deli Tua.

“Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, selama berada di Medan ia hanya berada di 2 tempat itu saja. Tidak pergi kemana-mana,” ungkap Tgk. Amran.

Setelah beberapa hari di Medan, kemudian pada tanggal 15 Juni 2020 yang bersangkutan kembali ke Tapaktuan dengan menumpangi mobil rental.

Saat hendak memasuki wilayah Aceh Selatan, mobil rental yang mengangkut 5 orang penumpang termasuk sopir tersebut, diberhentikan untuk menjalani pemeriksaan di Pos Pantau Suhu Tubuh perbatasan Aceh Selatan-Subulussalam tepatnya di Desa Kapa Sesak, Kecamatan Trumon Timur.

Dari Pos Pantau perbatasan, kemudian seluruh penumpang yang berasal dari Medan yang merupakan zona merah Covid-19 tersebut diarahkan ke Tempat Karantina di Desa Panjupian, Kecamatan Tapaktuan untuk menjalani pemeriksaan rapid test.

“Dari 5 orang penumpang mobil rental yang dilakukan pemeriksaan rapid test tersebut, 1 orang dinyatakan reaktif Covid-19 yaitu remaja asal Tapaktuan tersebut. Karena reaktif, yang bersangkutan tetap ditahan di Tempat Karantina, sedangkan 4 orang lagi langsung di persilahkan kembali ke rumahnya masing-masing,” ungkap Tgk. Amran.

Karena reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test, lanjut Tgk. Amran, kemudian warga Tapaktuan tersebut dilakukan pengambilan sample swab di RSUD Yuliddin Away Tapaktuan, lalu dikirim ke Balitbangkes Aceh, Lambaro, Aceh Besar.

“Hasil pemeriksaan swab dan PCR-nya sudah keluar dan baru saja kita terima. Hasilnya dinyatakan positif Covid-19,” kata Tgk. Amran lagi.

Saat ini, pasien tersebut telah di isolasi diruangan khusus Covid-19 RSUD Yuliddin Away Tapaktuan, untuk menjalani perawatan tim medis secara intensif.

Saat ditanya apakah ada kemungkinan pasien tersebut akan di rujuk ke RSUZA Banda Aceh?, Plt. Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran memastikan bahwa sejauh ini pihaknya belum berencana akan merujuk pasien tersebut dan tetap akan ditangani oleh tim medis RSUDYA Tapaktuan.

“Belum ada rencana akan di rujuk, sebab berdasarkan hasil penjelasan Direktur RSUDYA Tapaktuan, kondisi fisik pasien tersebut masih kuat dan sehat belum menunjukkan gejala penyakit kronis. Tinggal diberikan asupan vitamin dan gizi yang cukup, untuk menaikkan imun atau kekebalan tubuhnya,” papar Tgk. Amran seraya menyatakan bahwa RSUDYA Tapaktuan juga telah ditunjuk oleh Gubernur Aceh sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Pantai Barat Selatan Aceh.

Pihaknya, tegas Tgk. Amran, juga mengharapkan kepada seluruh jajaran managemen RSUDYA Tapaktuan khususnya tim medis dokter dan perawat, agar memberikan pelayanan prima, profesional, berkualitas serta betul-betul serius terhadap pasien tersebut, dengan harapan semoga pasien tersebut dapat sehat kembali berhasil melawan serangan virus corona.

Tim Gugus Tugas, kata Tgk. Amran, juga telah memastikan bahwa pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 tersebut, belum sempat melakukan kontak atau berbaur dengan anggota keluarganya atau masyarakat sekitar di Tapaktuan. Karena pasien positif tersebut langsung terjaring saat dilakukan pemeriksaan di Pos Pantau perbatasan Aceh Selatan.

Sedangkan terhadap 4 orang lagi penumpang yang satu mobil dengan pasien positif tersebut pulang dari Medan, telah dijemput kembali dari rumahnya masing-masing dibawa ke Tempat Karantina Panjupian.

“4 orang lagi satu mobil dengan pasien tersebut pulang dari Medan, tidak lagi dilakukan pemeriksaan rapid test. Tapi langsung diambil sample swabnya di RSUDYA dan segera dikirim ke Balitbangkes Aceh. Karena 4 orang inilah yang terbukti telah melakukan kontak erat dengan pasien positif tersebut,” timpal Plt. Kadiskes Aceh Selatan Novi Rosmita SE,M.Kes.

Dengan adanya temuan kasus positif Covid-19 pertama ini, Plt. Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran meminta kepada masyarakat setempat agar tidak panik dan resah berlebihan. Namun ia tetap mengharapkan agar tetap meningkatkan kewaspadaan yang tinggi.

“Kita tetap harus waspada tinggi. Masyarakat diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan. Namun jangan panik dan resah berlebihan,” tegasnya.


Pos terkait