TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Koordinator LSM Lembaga Independen Bersih Aceh Selatan (LIBAS), Mayfendri SE, meminta Pemerintah Aceh dan BPJN Aceh segera membangun duplikasi Jembatan Krueng Baru di Labuhanhaji Barat, Aceh Selatan.
“Jembatan ini dibangun sekitar tahun 1980-an sehingga sudah berusia tua. Sementara lalu lintas harian tergolong padat dan satu-satunya akses dari Meulaboh ke Tapaktuan maupun sebaliknya,” kata Mayfendri Sabtu (4/3/2023).
Menurutnya, jika Jembatan Krueng Baru ini putus, maka dipastikan perekonomian Aceh Selatan akan lumpuh. Begitu juga kabupaten lainnya di barat selatan Aceh.
“Untuk menghindari hal itu kita meminta kepada Pemerintah Aceh dan BPJN Aceh segera membuat duplikasi jembatan Krueng Baru,” pintanya.
Sementara itu, PPK 2.4 Mulyadi ST mengatakan rencana pengadaan Jembatan Krueng Baru tersebut sudah masuk pada tahap konsultasi pembebasan lahan dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dan Pemerintah Abdya.
“Pembebasan lahan merupakan kewajiban dari pemerintah daerah yaitu Pemkab Abdya dan Pemkab Aceh Selatan,” katanya.
Saat ini, kata Mulyadi, pihaknya hanya melaksanakan penanganan sementara dengan memasang cerucuk batang kelapa dan menimbun kembali untuk menghindari gerusan badan jalan.
“Penanganan sementara ini untuk memberikan kenyamanan lalu lintas yang melewati jembatan tersebut. Selanjutnya PPK meminta tim perencanaan untuk mendesain penanganan permanen pada Jembatan Krueng Baru,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, tanggul pengaman abutmen jembatan Krueng Baru perbatasan Abdya dengan Aceh Selatan dilaporkan kembali longsor setelah diperbaiki beberapa waktu lalu.
Longsornya tanggul pengaman tersebut lantaran bahan penyangganya terbuat dari potongan pohon kelapa. Bisa jadi karena hujan lebat sehingga tiang penyangga tidak sanggup menahan beban timbunan, sehingga rawan terjadinya longsor.
Sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Aceh Selatan dan Abdya telah membuat abutmen jembatan Krueng Baru nyaris putus akibat gerusan air sangat deras.
Meski masih bisa dilintasi kendaraan, namun pengendara yang melaju di jalan nasional lintas sumatera itu diminta untuk berhati-hati lantaran badan jalan mulai terlihat sempit.