TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Kabar duka ditengah masa pandemi Covid-19 kembali menyelimuti masyarakat Aceh Selatan. Sebanyak 3 orang pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 kembali meninggal dunia saat sedang dalam perawatan tim medis di RSUDYA Tapaktuan.
Tiga orang pasien tersebut masing-masing berasal dari Kecamatan Samadua, Trumon Tengah dan Kota Subulussalam. Khusus pasien dari Kota Subulussalam yang dirujuk ke RSUDYA Tapaktuan, merupakan ibu hamil.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan, Novi Rosmita SE,M.Kes saat dikonfirmasi TheTapaktuanPost, Minggu (13/9/2020) malam, telah membenarkan informasi tersebut.
“Innalillahiwainnailaihi rajiun, telah meninggal dunia seorang lagi pasien Covid-19 diruang isolasi pinere RSUDYA, inisial J (61) pada Minggu (13/9/2020) sekitar pukul 12.00 WIB. Pasien ini beralamat di Kecamatan Trumon Tengah. Semoga khusnul khatimah,” ucap Novi Rosmita via pesan WA.
Kemudian pasien kedua, inisial M (50) asal Kecamatan Samadua juga meninggal dunia diruang isolasi pinere RSUDYA Tapaktuan pada Minggu (13/9/2020) sekitar pukul 13.40 WIB. Hasil diagnosis pasien ini juga terkonfirmasi positif Covid-19.
“Pemeriksaan swab kedua pasien ini telah dilakukan di Lab. PCR FK Unsyiah Banda Aceh dengan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan satu pasien lagi asal Kota Subulussalam masuk data di sana. Untuk data lebih jelasnya tolong konfirmasi pihak RSUDYA Tapaktuan,” ujar Novi.
Sementara itu, Ketua Tim Siaga Covid-19 yang juga Kabid Pelayanan Medik RSUDYA Tapaktuan, dr. Syah Mahdi Sp.PD menerangkan, pasien dari Kota Subulussalam yang meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUDYA inisial F (22). Menurut Syah Mahdi, pasien dalam kondisi hamil ini di rujuk dari Subulussalam beberapa hari lalu karena mengalami kejang-kejang.
“Memang saat dirujuk dari Subulussalam hasil rapid testnya non-reaktif tapi setelah dirapid test di sini reaktif. Setelah itu di ambil sample swab lalu dikirim ke Lab. PCR Unsyiah Banda Aceh. Setelah diperiksa swab-nya lalu keluar hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkap Syah Mahdi.
Pasien asal Subulussalam ini, meninggal dunia saat sedang dalam perawatan tim medis di Ruang ICU RSUDYA pada Minggu (13/9/2020) sekitar pukul 05.00 WIB subuh tadi.
Sedangkan pasien inisial J (61), asal Kecamatan Trumon Tengah, lanjut Syah Mahdi, masuk ke RSUDYA Tapaktuan pada 9 September 2020 kemudian langsung diambil sample swab-nya pada hari itu juga. Hasil swabnya juga telah terkonfirmasi positif. Sementara pasien inisial M (50), asal Kecamatan Samadua masuk ke RSUDYA juga pada tanggal 9 September 2020 dan sample swab-nya juga diambil pada hari itu juga dengan hasilnya telah keluar terkonfirmasi positif.
Diakui Syah Mahdi, memang hasil pemeriksaan swab pasien asal Trumon Tengah dalam bentuk surat sampai saat ini belum diterima pihaknya. Tapi karena kondisi ini dalam bentuk ‘ekstra ordineri’, maka Direktur RSUDYA Tapaktuan langsung menghubungi Kepala Lab.PCR FK Unsyiah, lalu dikirim dalam bentuk hasil screenshot, nanti hasil resminya akan menyusul.
“Tadi Direktur RSUDYA langsung menghubungi Kepala Lab.PCR Unsyiah, dan diberitahukan bahwa hasilnya positif. Sebab orang itu (petugas Lab. PCR FK Unsyiah) Sabtu dan Minggu tidak buka, makanya terkendala. Sehingga surat resminya hari Senin mungkin akan kita terima,” ujar Syah Mahdi.
Sedangkan pasien asal Samadua dan Subulussalam, kata Syah Mahdi, hasil swab-nya terkonfirmasi positif Covid-19 memang sudah keluar sejak tanggal 10 September 2020 dan diterima pihak RSUDYA pada 11 September 2020 lalu.
Seluruh proses pemulasaran ketiga pasien ini, kata Syah Mahdi, dipastikan telah berlangsung sesuai protokol kesehatan Covid-19.