Hendak Dirujuk ke Banda Aceh, Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia di RSUDYA Tapaktuan

  • Whatsapp

TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Z (74), salah seorang warga Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab mandiri di Lab. Unsyiah Banda Aceh yang hasilnya baru keluar Rabu (12/8/2020) malam kemaren, dikabarkan telah meninggal dunia di RSUDYA Tapaktuan Kamis (13/8/2020) sekitar pukul 18.10 WIB tadi.

Informasi salah seorang pasien yang baru terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut telah meninggal dunia di RSUDYA disampaikan oleh Ketua Tim Siaga Covid-19 yang juga Kabid Pelayanan Medik RSUDYA Tapaktuan, dr. Syah Mahdi Sp.PD kepada TheTapaktuanPost Kamis (13/8/2020) malam.

Bacaan Lainnya

“Innalillahiwainnailaihirajiun, telah meninggal dunia salah seorang pasien yang baru terkonfirmasi positif Covid-19 inisial Z (74) asal Labuhanhaji,” kata dr. Syah Mahdi via pesan WhatsApp.

Menurutnya, pasien yang mengalami gejala penyakit penyerta lain ini rencananya akan di rujuk ke RSU Zainal Abidin Banda Aceh. Namun takdir ALLAH SWT berkehendak lain, saat pihak rumah sakit sedang bersiap-siap akan memberangkatkan yang bersangkutan ke Banda Aceh, almarhum menghembuskan nafas terakhir.

“Mobil ambulance belum sempat berangkat, memang lagi persiapan hendak berangkat. Namun ajal menjemput almarhum lebih dulu telah meninggal dunia,” kata dr. Syah Mahdi.

Pasien tersebut masuk ke RSUDYA Tapaktuan pada 10 Agustus 2020. Kemudian pada 11 Agustus pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan swab secara mandiri di Lab. PCR Unsyiah Banda Aceh. Hasilnya keluar tanggal 12 Agustus 2020 malam dengan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.

dr. Syah Mahdi memastikan bahwa proses pemulasaran hingga pemakaman jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut akan dilakukan oleh tim yang telah dibentuk sesuai protocol kesehatan Covid-19.

Dengan kembali meninggalnya pasien positif ini, telah menambah daftar jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia di RSUDYA dengan totalnya menjadi 2 orang. Sebelumnya adalah salah seorang warga Tapaktuan inisial AH.   

Pos terkait